Kecil-kecil cabe rawit. Itulah Sofyar Satrio Utomo, siswa kelas 2 SMPN 3 Surabaya yang akhir tahun lalu turut berperan dalam kesuksesan Indonesia All Star Team (IAST) mempertahankan gelar juara bertahan sepakbola kelompok umur 12-15 tahun Intesa Sanpaolo Cup di Milan (Italia) yang diadakan AC Milan.
'Si Imut', begitu julukannya dari teman-teman setimnya di IAST. Maklum, Rio, begitu nama panggilannya, memang yang paling mungil. Tapi justru disinilah kelebihan pengagum Bambang Pamungkas ini. Dipasang sebagai penyerang, ia membuktikan tak kalah dengan anak-anak berbakat dari seluruh dunia pada ajang itu. Padahal Rio tak pernah belajar secara khusus di Sekolah Sepak Bola (SSB) lantaran sang ayah tak mendukung cita-cita Rio menjadi pesepak bola profesional. Ayahnya yang pengusaha ingin Rio menekuni dunia bisnis, mengikuti jejaknya. Tak menyerah, Rio terus berusaha keras meyakinkan orangtuanya agar mendukung cita-citanya menjadi pesepakbola. Iapun terus berlatih keras hingga lolos seleksi AC Milan Junior Camp tahun lalu. Hasilnya, sang ayah berbalik mendukung Rio menekuni sepakbola. Usaha keras yang berbuah manis.
Bocah berbakat kelahiran 13 Juli 1999 ini penggemar kesebelasan Persebaya dan Persib. Sehari-hari ia tinggal bersama orangtuanya di Jl. Gayungsari Barat No.2 Surabaya. Tapi ingat, kalau ketemu Rio jangan tanya tinggi badannya ya...(MGH/Foto:Koleksi pribadi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar