Rabu, 14 November 2018

GUNTUR ARMANI : RAJA REKOR RENANG BERTANGAN SATU


Awalnya terpuruk karena kehilangan tangan kirinya waktu mencari ikan di laut tahun 2000 , kini Guntur menjadi raja renang Asia Tenggara. Langganan pemborong medali renang ASEAN Games dan 7 kali memecahkan rekor Asia Tenggara renang putra berbagai nomor. Padahal dulu, mantan nelayan yang mengalami kecelakaan saat mencari ikan ini engaku sempat depresi ketika harus kehilangan satu tangan. Tidak hanya depresi membayangkan harus hidup dengan satu tangan, Guntur makin tertekan menghadapi orangtua yang justru menyalahkan Guntur atas kecelakaan yang dialaminya. 

Berbulan-bulan mengurung diri di kamar, Guntur akhirnya memberanikan diri keluar untuk bertemu teman-teman yang kemudian memberikan dukungan padanya untuk bangkit lagi. Suatu hari, ketika sedang bermain sepakbola dengan teman-temannya, Guntur ditawari bergabung dengan Badan Pembina Olahraga Cacat (BPOC). Dari sinilah Guntur menemukan bakat terpendamnya hingga berasil menjadi atlet renang para games terbaik di Asia Tenggara.

Putra ke-3 dari 7 bersaudara anak pasangan Santer dan Suwarni yang lahir di Balikpapan  34 tahun lalu ini memang berasal dari keluarga nelayan. Tak heran kalau Guntur sudah akrab dengan laut sejak kecil. Ia bahkan sempat meneruskan pekerjaan ayahnya sebagai nelayan, hingga kecelakaan merenggut tangan kirinya. Kini ia tidak hanya mampu mengharumkan nama bangsa di tingkat internasional, Gunturpun telah menginspirasi banyak orang dengan perjuangan dan prestasinya.

Prestasi:
- Medali emas ASEAN Para Games Solo 2011
- Medali emas ASEAN Para Games Solo 2011
- Medali perak ASEAN Para Games Solo 2011
- Medali perak ASEAN Para Games Solo 2011
- Medali emas ASEAN Para Games Naypyidaw (Myanmar) 2014
- Medali emas ASEAN Para Games Naypyidaw (Myanmar) 2014
- Medali emas ASEAN Para Games Naypyidaw (Myanmar) 2014
- Medali emas ASEAN Para Games Naypyidaw (Myanmar) 2014
- Rekor renang putra ASEAN Para Games Naypyidaw (Myanmar) 2014
- Rekor renang putra ASEAN Para Games Naypyidaw (Myanmar) 2014
- Medali emas ASEAN Para Games Singapura 2015
- Medali emas ASEAN Para Games Singapura 2015
- Medali perak ASEAN Para Games Singapura 2015
- Medali perak ASEAN Para Games Singapura 2015
- Medali perunggu ASEAN Para Games Singapura 2015
Rekor renang 100 m gaya dada SB8 putra ASEAN Para Games Singapura 2015
- Medali emas renang 100 m gaya dada SB8 putra ASEAN Para Games Kuala Lumpur 2017
- Medali emas renang 50 m gaya dada SB8 putra ASEAN Para Games Kuala Lumpur 2017
- Medali emas estafet 4x100 m gaya bebas putra ASEAN Para Games Kuala Lumpur 2017 (bersama Jendi Panggabean, Musa Mandan Karuba, & Suriansyah)
- Medali emas ASEAN Para Games Kuala Lumpur 2017
- Medali emas ASEAN Para Games Kuala Lumpur 2017
- Rekor renang 100 m gaya dada SB8 putra ASEAN Para Games Kuala Lumpur 2017
- Rekor renang 50 m gaya dada SB8 putra ASEAN Para Games Kuala Lumpur 2017
- Rekor renang putra ASEAN Para Games Kuala Lumpur 2017
- Rekor renang putra ASEAN Para Games Kuala Lumpur 2017
- Medali perak nomor 50 m gaya bebas putra Asian Para Games Jakarta 2018
- Medali perunggu estafet 4x100 m gaya ganti putra Asian para Games Jakarta 2018
(mgh/Foto: M Iqbal Ichsan)

TAHU MOZAIK



Bahan:
Tahu putih     4 buah/kira-kira 300 gr
Udang kupas     100 gr
Ayam filet     100 gr
Wortel     60 gr
Buncis muda     60 gr
Jamur kuping yang sudah direndam     2 sdm (iris halus)

Bumbu:
Garam     1 sdt
Merica bubuk    1/2 sdt
Gula halus     1 sdt
Telor ayam    1 btr (kocok lepas)

Cara Memasak:
1. Lumat tahu. 
2. Cincang udang dan ayam.
3. Wortel dan buncis diiris persegi kecil.
4. Campurkan bumbu.
5. Sediakan loyang ukuran 20 x 7 x 5 cm.
6. Alasi dengan plastik.
7. Olesi minyak.
8. Tuang adonan. Ratakan.
9. Kukus selama sekitar 30 menit.
10. Dinginkan lalu potong-potong.
11. Sajikan dengan pelengkap sambal botol.
(Nyonya Rumah/Kompas)

Senin, 12 November 2018

MARISSA HAQUE : TERBAIK SE-ASIA PASIFIK


Dikenal sebagai politisi PAN sekaligus akademisi yang aktif di media sosial, Marissa atau akrab disapa dengan nama Icha, adalah model dan aktris papan atas Indonesia di era 80-an. Tidak hanya populer, iapun telah mengukir prestasi internasional di bidang seni peran. Lewat perannya sebagai wanita tuna rungu dalam film apik Matahari Matahari arahan Arifin C. Noer, Icha menyabet gelar Aktris Terbaik di Festival Film Asia Pasifik 1987 di Taipei. 

Sulung dari 3 bersaudara putri karyawan Pertamina Allen Haque dengan Nike Suharyah ini lahir di Balikpapan, tanggal 15 Oktober 1962. Mewarisi darah campuran Pakistan-Belanda dari sang ayah dan Madura dari sang ibu, Icha dikaruniai paras rupawan nan khas. Icha memulai kiprahnya di dunia hiburan ketika bergabung dengan grup tari Swara Mahardhika asuhan Guruh Soekarno Putra. Dari sana, ia kemudian mendapat tawaran berperan dalam film layar lebar. Icha tak menyia-nyiakan kesempatan itu. Setelahnya, sudah diduga, tawaran demi tawaran bermain film membanjirinya. Belum lagi tawaran membintangi berbagai iklan. 

Marissa Grace Haque telah meraih gelar Doktor dari Institut Pertanian Bogor (IPB) dan kini mengajar di Indonesia Banking School (Jakarta). Icha menikah dengan penyanyi, aktor, dan pengusaha Ikang Fawzi. Pasangan Icha-Ikang dikaruniai 2 putri cerdas Isabella dan Chikita yang juga menekuni dunia seni.(mgh/foto: Istimewa)

GORENG PINDANG TONGKOL DENGAN SAMBAL TUMIS

Bahan:
Ikan pindang tongkol     10 iris
Cabe merah     5 buah
Terasi     1 ptg
Tomat     2 buah (iris-iris)
Bawang merah     4 btr
Daun kemangi
Garam (gerus)
Air    1/4 cangkir
Minyak goreng

Cara Memasak:
1. Ikan digoreng sebentar. Angkat dan tata di atas piring saji.
2. Bawang dan cabe diiris-iris tipis.
3. Tumis hingga harum.
4. Tambahkan tomat, terasi, dan garam. 
5. Aduk-aduk.
6. Tuangi air. Aduk-aduk hingga hingga sambalnya berminyak.
7. Masukkan daun kemangi. Ratakan lalu angkat.
8. Tuangkan sambal ini di atas ikan pindang goreng.
(Nyonya Rumah/Kompas)

Minggu, 11 November 2018

DEFIA ROSMANIAR : KARENA IKUT-IKUTAN


Gadis bertinggi 167 cm dengan berat 51 kg ini adalah atlet pertama yang berhasil meraih medali emas untuk Indonesia di ajang Asian Games 2018 Agustus lalu. Defia menjadi yang terbaik di cabang olahraga taekwondo untuk nomor poomsae perorangan putri. Semua diraihnya dengan tidak dengan mudah. Selain latihan keras dengan disiplin tinggi, Defia juga harus rela mengorbankan kepentingan pribadinya termasuk kuliah dan kebersamaan dengan keluarga. Ia bahkan sedang mengikuti training selama 5 bulan di Korea Selatan ketika ayahnya meninggal dunia. 
Defia Rosmaniar lahir di Bogor tanggal 25 Mei 1995. Ia mulai berlatih taekwondo di usia 11 tahun karena tertarik melihat sepupunya yang sudah lebih dahulu menekuni taekwondo. Meski awalnya tak terlalu serius berlatih, lambat laun Defia mulai jatuh cinta pada olahraga taekwondo. Prestasinyapun makin menanjak hingga pada umur 17 tahun ia telah berprestasi di tingkat internasional. Berkat taekwondo pula Defia bisa menyalurkan hobi jalan-jalannya, sambil mengharumkan nama bangsa. Sekarang Defia masih menjalani kuliahnya di STIE Kesatuan, Bogor. 

Prestasi:
- Medali emas taekwondo nomor poomsae perorangan putri U-17 Korea Open 2012 Gwangju
- Medali emas nomor poomsae ganda campuran U-17 Korea Open 2012 Gwangju
- Medali perak nomor poomsae perorangan putri Islamic Solidarity Games 2013 Palembang
- Medali perak nomor poomsae ganda campuran Islamic Solidarity Games 2013 Palembang
- Medali perunggu nomor poomsae beregu putri Islamic Solidarity Games 2013 Palembang
- Medali perunggu nomor poomsae beregu putri SEA Games 2013 Naypyidaw (Myanmar)
- Medali perunggu nomor poomsae ganda campuran SEA Games 2013 Naypyidaw (Myanmar)
- Medali perunggu nomor poomsae perorangan putri Asian Games Indoor & Martial Arts 2017 Ashgabat
- Medali perak nomor poomsae beregu putri Asian Games Indoor & Martial Arts 2017 Ashgabat
- Medali perunggu nomor poomsae beregu putri SEA Games 2017 Kuala Lumpur
- Medali emas nomor poomsae perorangan putri Asian Games 2018 Jakarta-Palembang
(mgh/foto: Tempo)

TUMIS CAMPUR

Bahan:
Tahu ukuran sedang     2 buah
Udang     2 ons (kupas, garami, tumis sebentar)
Buncis     2 ons (potong-potong)
Jagung puntren (baby corn)     2 ons (iris-iris)
Cabe hijau     3 buah (iris-iris)
Cabe merah     3 buah (iris-iris)
Pete     1 btg (kupas, belah 2)
Bawang merah     5 btr (iris-iris)
Bawang putih     3 siung (iris-iris)
Terasi     1 iris (gerus, beri sedikit air)
Garam

Kecap manis
Penyedap rasa
Air      cangkir
Minyak goreng

Cara Memasak:
1. Potong-potong tahu sebesar dadu.
2. Goreng. Angkat.
3. Goreng buncis.
4. Aduk-aduk sebentar hingga buncis berwarna hijau tua. Angkat.
5. Kurangi minyak.
6. Tumis jagung puntren, pete, cabe, bawang merah dan bawang putih.
7. Aduk-aduk sebentar.
8. Tambahkan air dan bumbu-bumbu.
9. Biarkan hingga airnya meresap. 
10. Masukkan buncis, tahu, dan udang.
11. Tambahkan sedikit kecap.
12. Aduk-aduk hingga airnya kering.
13. Aduk rata.
14. Angkat.
(Nyonya Rumah/Kompas)

Jumat, 09 November 2018

ABDUL MALIK : PENDEKAR YANG MUSIKAL


Inilah salah satu atlet Indonesia yang berhasil mempersembahkan medali emas dari ajang Asian Games lalu. Abdul Malik atau biasa dipanggil Malik, adalah atlet pencak silat asal Sulawesi Utara. Sehari-harinya di samping sibuk berlatih sebagai atlet, Malik adalah mahasiswa Pendidikan Dasar Melatih Pencak Silat di Universitas Negeri Manado. 

Lahir di Pateten tanggal 31 Januari 1997, Malik yang punya hobi menyanyi mulai berlatih pencak silat saat berumur 11 tahun. Sejak itu berbagai prestasi di bidang pencak silat baik tingkat nasional maupun internasional dicapainya. Di luar pencak silat, Malik sangat menyukai musik. Tidak hanya suka menyanyi, iapun punya ritual khusus: selalu mendengarkan musik sebelum bertanding. Benar-benar pendekar yang musikal ya?

Berasal dari keluarga sederhana, Malik menggunakan uang bonus prestasi Asian Games untuk membangun masjid di 3 kota di Sulawesi Utara. Sisa uangnya, ia persembahkan pada keluarganya. Si sulung ini ingin mengubah nasib keluarganya dan membantu adik-adiknya. Malik memang sangat menyayangi keluarganya. Bagi atlet bertinggi/berat 165 cm/54 kg ini, keluarganyalah yang paling berpengaruh dalam karirnya sebagai atlet. Meski demikian ia mengaku terinspirasi tokoh pencak silat Indonesia Eka Yulianto. Malik tergabung dalam perguruan pencak silat Perinas Asad di bawah bimbingan pelatih Kifli Lamsu.

Prestasi:
- Medali emas ASEAN University Games Singapura 2015
- Juara Belgium Open 2017
- Medali emas pencak silat tarung kelas B:50-55 kg putra Asian Games Jakarta-Palembang 2018
(mgh/foto: Independensi)

PERKEDEL TERONG

Bahan:
Terong ungu     2 buah (tanpa dikupas, potong persegi kecil)
Udang     200 gr (kupas, cincang)
Bawang merah     2 buah (iris)
Daun bawang     1 btg (iris halus)
Terigu     50 gr
Soda kue     1/2 sdt
Telor ayam     2 btr
Margarin     1 peres sdm (lumerkan)
Cabe merah     1 buah (iris halus)
Minyak goreng

Cara memasak:
1. Kocok telor sebentar.
2. Campur semua bahan. Ratakan.
3. Panaskan minyak goreng di wajan.
4. Goreng adonan sesendok demi sesendok sampai berwarna kuning kecoklatan.
5. Angkat.
(Nyonya Rumah/Kompas)

Kamis, 08 November 2018

KHOIFUL MUKHIB : KERJA KERAS DAN PENGORBANAN



Kesuksesan tidak hanya membutuhkan kerja keras, namun juga pengorbanan. Inilah yang dibuktikan atlet balap sepeda putra Khoiful Mukhib yang sukses meraih medali emas pada ajang Asian Games 2018 lalu. Demi mengejar capaian maksimal di Asian Games, Mukhib rela meninggalkan istrinya yang sedang mengandung anak pertama mereka di Jepara (Jawa Tengah). Maklum saja, latihan para atlet balap sepeda yang dipersiapkan mengikuti Asian Games memang dipusatkan di Malang (Jawa Timur). Tidak hanya latihan rutin, Mukhib dan kawan-kawan juga mengikuti pertandingan internasional di beberapa negara sebagai pemanasan. Pengorbanan yang berbuah manis. Mukhib menjadi atlet balap sepeda putra Indonesia pertama yang meraih medali emas di nomor downhill.

Mukhib lahir di Jepara tanggal 15 Desember 1990 dari ayah yang pengusaha mebel dan ibu penjual sembako. Awalnya anak ketiga dari enam bersaudara ini menekuni olahraga balap sepeda BMX. Adalah Rudy Purnomo, manajer 76 Rider yang mengajak Mukhib pindah ke balap sepeda MTB. Menurut Rudy, ia tertarik pada kedisiplinan dan mental juara yang telah melekat pada Mukhib. Insting Rudy terbukti tepat. Tidak lama dilatih, Mukhib menunjukkan prestasi  yang terus meningkat hingga akhirnya masuk Pelatnas. Meski belum mencatat prestasi gemilang selama di Pelatnas, namun performa Mukhib makin meningkat hingga para pelatih sudah memprediksi Mukhib akan membuat kejutan di Asian Games. Dan Mukhib tidak mengecewakan para pelatihnya. 

Sukses memboyong medali emas dari ajang Asian Games tidak berarti pengorbanan usai bagi Mukhib. Ia langsung terbang ke Australia untuk mengikuti persiapan kejuaraan internasional berikutnya, meski usia kandungan sang istri di Jepara telah menginjak 9 bulan lebih. 

Prestasi:
- Juara 2 Junior BMX ASEAN Cross
- Medali emas balap sepeda MTB nomor downhill putra Asian Games Jakarta-Palembang 2018
(mgh/foto: liputan 6)

ES HITAM MANIS

Bahan:
Tape ketan hitam    
Agar-agar merah (potong persegi kecil)
Kelapa muda (keruk dagingnya dengan sendok)
Sirop vanili
Susu kental manis
Es serut

Cara membuat:
1. Sediakan gelas kaca.
2. Taruh beberpa sendok ketan hitam.
3. Tambahkan beberapa sendok potongan agar-agar merah dan kerukan kelapa muda.
4. Tuangi air matang secukupnya.
5. Tambahkan sirop vanili.
6. Penuhi gelas dengan es serut.
7. Tambahkan susu kental manis di atasnya.

Keterangan:
Cara membuat agar-agar merah, lihat resep Es Campur.
(Nyonya Rumah/Kompas)

Rabu, 07 November 2018

REZA RAHADIAN : AKTOR TERBAIK SE-ASIA PASIFIK 2017


Di Indonesia nama Reza Rahadian masuk jajaran aktor terlaris. Tapi tidak sekedar laris, Reza juga memiliki kualitas akting yang mumpuni. Bahkan soal kualitas aktingnya, Reza telah mendapat pengakuan internasional dengan penghargaan sebagai Best Actor pada Asia Pacific Film Festival di Pnom Penh (Kamboja) pertengahan tahun 2017 lalu. Penghargaan itu diraih Reza berkat aktingnya di film Rudy Habibie. 

Reza Rahadian Matulessy lahir di Bogor (Jawa barat) tanggal 5 Maret 1987, anak tunggal dari Rahim dan Pratiwi Widantini Matulessy. Sayangnya, kedua orangtua Reza berpisah sejak Reza menginjak umur 6 bulan. Sang ibulah yang membesarkan dan mendidik Reza.

Usia remaja, Reza mengikuti kontes tahunan pencarian model Top Guest yang diadakan majalah remaja Aneka Yess! Hasilnya, Reza berhasil membawa pulang gelar Favorite Top Guest. Sejak itu tidak hanya tawaran tampil sebagai model yang membanjirinya, tawaran berakting di sinetronpun menghampiri. Laris membintangi sinetron, Reza kemudian 'naik kelas' menjadi aktor layar perak. Bahkan kini, ia masuk barisan aktor terlaris Indonesia. Saking larisnya, ada selorohan bahwa semua film Indonesia selalu dibintangi Reza Rahadian. Padahal kenyataannya, Reza membatasi jumlah film yang dibintanginya pertahun. 

Reza menjelaskan, ia hanya menerima peran yang berbeda dengan yang sudah pernah dimainkannya. Iapun menyebut dirinya bukanlah aktor yang membintangi film terbanyak. Ada aktor lain yang jumlah filmnya setahun lebih banyak dibanding Reza. kalau Reza terlihat paling sering muncul, itu karena memang film-film yang dibintanginya selalu menonjol baik karena sukses secara komersial maupun kualitas dengan menyabet penghargaan-penghargaan di berbagai festival. 

Untuk menjaga kualitas aktingnya, Reza mengaku selalu berlatih dan berfikir tentang peran yang akan dilakoninya. Di setiap kesempatan ia juga melatih dialog. Akibatnya, Reza mengaku sering ditertawakan teman-temannya karena suka bicara sendiri saking larutnya pada eksplorasi peran untuk film-filmnya. Kalau sedang tidak syuting, Reza mengaku lebih senang tinggal di rumah. Selain eksplorasi peran, Rezamengaku senang mengerjaan pekerjaan rumah sendiri. Makanya, meski tinggal sendirian, Reza tidak memerlukan ART. Keren ya! (mgh/foto: Cumi-Cumi)

ES CAMPUR



Bahan:
Agar-agar     1 bks
Air    750 cc
Susu kental manis     1 sdm
Pewarna makanan merah
Buah alpukat (belah 2, buang bijinya, kerok dengan sendok)
Sekoteng
Irisan Nanas
Sirop coco pandan
Es serut
Susu kental manis
Nata de coco

Cara Membuat:
1. Campur agar-agar dengan air.
2. Bubuhi pewarna makanan merah secukupnya.
3. Rebus sambil diaduk hingga mendidih.
4. Masukkan susu kental manis. Aduk sebentar.
5. Tuang di loyang ceper. Dinginkan.
6. Potong persegi sebesar dadu.

Menghidangkan:
1. Letakkan macam-acam bahan di mangkok.
2. Tambahkan sirop coco pandan.
3. Penuhi dengan es serut.
4. Tambahkan susu kental manis di atasnya.
(Nyonya Rumah/Kompas)