Kamis, 31 Januari 2013

MELLA EKA RAHAYU : 2 KALI JUARA ANGKAT BESI ASIA


Penampilannya tak beda dengan kebanyakan anak muda sebanyanya : ceria dan sedikit narsis. Sangat suka memotret diri sendiri dengan ponsel pintar yang selalu dibawanya. Tapi soal prestasi, Mella jauh melampaui sebanyanya. Atlet angkat besi andalan Indonesia di kelas 72 kg ini telah 2 kali berturut-turut merebut gelar juara Asia. Gelar pertama direbutnya dalam Kejuaraan Asia di Kobe, Jepang (2011). Tahun lalu, Mella sukses mempertahankan gelar Juara Asia dalam kejuaraan di India.

Mella Eka Rahayu, lahir di Koto Padang (Sumatera Barat) tanggal 21 Mei 1990. Bakat angkat besinya diasah di Pusat pelatihan Angkat Besi PT Semen Padang di Indarung (Sumatera Barat). Di sanalah Mella setiap hari berlatih selama 6 jam, terbagi 3 jam di pagi hari dan 3 jam setiap sore hari. Di luar itu, Mella menekuni kuliahnya di Universitas Negeri Padang.(MGH/Foto: Koleksi Pribadi)

MI SAMBAL


Bahan:
Mi instan Goreng   2 bks
Ikan cakalang  60 gr (goreng hingga berkulit)
Air asam Jawa (dari 1 sdt asam Jawa dan 1 sdm air)   1/2 sdm
Garam   1/8 sdt
Bawang Bombay   1/2 buah (cincang halus)
Kecap manis   1 sdm
Minyak (untuk menumis)   1 sdm
Cabai merah keriting   3 buah (potong-potong)
Daun bawang   1 batang (iris-iris)
Bawang goreng   1 sdm

Cara Memasak:
  1. Suwir-suwir kasar ikan cakalang. Lumuri dengan air asam Jawa dan garam. Goreng dan sisihkan.
  2. Rebus Mi instan Goreng dalam air mendidih sampai matang. Angkat dan tiriskan. Masukkan bumbu Mi instan Goreng. Aduk rata. Sisihkan.
  3. Panaskan minyak. Tumis bawang Bombay sampai harum. Tambahkan kecap manis. Masukkan Mi instan Goreng. Aduk rata.
  4. Sajikan Mi instan Goreng bersama ikan goreng, cabai merah, daun bawang, dan taburan bawang goreng.
 (Resep: Indomie)

Rabu, 30 Januari 2013

GUSTAR JUNIANTO : PECAHKAN REKOR ANGKAT BESI DI HANOI

Meski tak terlalu populer di Indonesia, namun olahraga angkat besi banyak melahirkan atlet berkelas internasional yang mengharumkan nama bangsa. Salah satunya adalah Gustar Junianto. Ialah pemegang medali emas sekaligus pemecah rekor angkat besi kelas 62 kg SEA Games Hanoi (2003). Lahir 14 Juni 1980, Gustar merupakan salah satu atlet angkat besi handal jebolan Padepokan Gajah Lampung asuhan legenda hidup angkat besi Indonesia yang juga mantan atlet angkat besi, Imron Rosadi. (MGH)

MI GORENG LIDAH PETIR TERI MENARI


Bahan:
Mi instan Goreng   1 bks
Teri medan   2 sdm (goreng)
Bawang merah   2 butir (iris)
Bawang putih   1 siung (iris)
Telur ayam   1 butir (kocok lepas)
Cabai merah besar   5 buah (iris)
Cabai rawit merah   2 buah (iris)
Kembang kol   100 gr (iris per kuntum)
Tomat   2 buah (potong-potong)
Sawi hijau   2 batang (iris kasar)
Kecap manis   1 sdm
Kembang kol   50 gr (rebus)
Minyak   1 sdm (untuk menumis)
Bawang goreng    1/2 sdm (untuk taburan)

Cara Memasak:
  1. Rebus Mi instan Goreng dalam air mendidih sampai matang. Angkat dan tiriskan. Tambahkan bumbu Mi instan Goreng. Aduk rata. Sisihkan.
  2. Panaskan minyak. Tumis bawang merah dan bawang putih hingga harum. Sisihkan ke pinggir wajan. Masukkan telur. Aduk-aduk hingga berbutir-butir.
  3. Tambahkan cabai merah, cabai rawit, dan kembang kol. Masak sampai layu. Masukkan tomat dan sawi hijau. Aduk rata.
  4. Tambahkan Mi insran Goreng dan kecap manis. Aduk rata. Masukkan teri medan. Aduk rata.
  5. Sajikan bersama kembang kol dan taburan bawang goreng.
 (Resep: Indom

Selasa, 29 Januari 2013

ANGELINE MAGDALENA TICOALU : SI TOMBOY JUARA AUSTRALIAN OPEN


Panggil saja dia 'Angie'. Wanita cantik yang sehari-harinya suka memakai jins, kaos polo dipadu sepatu sneakers dengan wajah tanpa riasan ini adalah atlet biliar andalan Indonesia. Tak hanya menjuarai Australian Open di tahun 2007, Angie juga pemegang medali emas SEA Games Muangthai di tahun yang sama. 

Angie lahir tanggal 29 Oktober 1984. Awalnya, bungsu dari 4 bersaudara ini sekedar mengisi waktu bermain biliar dengan teman-teman lelakinya semasa SMA. Ya, Angie yang berwajah lembut ini aslinya memang tomboy. Jangankan berdandan, kacapun tak pernah ada di tasnya. Gayanyapun jauh dari centil. Ekspresi wajahnya selalu dingin dan datar, nyaris tanpa senyum, lengkap dengan sorot mata dingin. Cara bicaranyapun spontan dan lugas tanpa basa basi. Si cantik juga ini tak peduli warna kulitnya sebagian lebih gelap karena terbakar matahari. Dengan sosok yang demikian, tak heran Angie lebih klop berteman dengan laki-laki dibanding wanita. Dari para teman lelakinya inilah ia mengenal biliar dan sering mengisi waktu bermain biliar bersama mereka. 

Suatu hari, seorang penggemar biliar yang melihat permainan Angie di salah satu tempat biliar di Jakarta, melihat bakat terpendam Angie. Iapun menawarkan untuk mengajari Angie bermain biliar. Untungnya, Angie setuju. Saat itu, Angie masih siswi kelas 1 SMAN 3 Jakarta. Sejak itulah Angie serius menekuni olahraga biliar hingga sukses meraih prestasi hingga tingkat internasional. Padahal awalnya orangtua Angie tak setuju putri kesayangan mereka menekuni biliar. Maklum, citra olahraga ini memang kurang bagus di mata sebagian orang. Toh, mereka berbalik mendukung setelah Angie menunjukan kesungguhan dan prestasinya.(MGH/Foto: Koleksi Pribadi)

BOLA-BOLA PATIN RAMBUTAN

Bahan:
Daging ikan patin  125 gr (giling halus)
Bawang putih cincang   1 sdm
Bawang Bombay cincang   1 sdm
Roti tawar   1 lbr
Telor ayam   1 btr
Garam   sedikit
Merica halus   sedikit
Seledri cincang   1 sdm
Soun   50 gr (potong kecil)
saus sambal/saus tomat

Cara Memasak:
1. Campur daging ikan giling, kedua jenis bawang, roti, dan telor. Blender halus.
2. Angkat lalu bubuhi garam, merica, dan seledri.
3. Aduk rata. 
4. Bentuk menjadi 10 bulatan.
5. Balur dengan potongan soun.
6. Goreng hingga matang.
7. Angkat dan sisihkan.
8. Hidangkan hangat-hangat bersama saus sambal/tomat.

Info Saji:
Untuk: 5 porsi (181 kal/porsi)
(Resep: Ibu Tuti Soenardi/Kompas)

Senin, 28 Januari 2013

PROF. DR. EKA JULIANTA WAHJOEPRAMONO : OPERASINYA DISIARKAN LANGSUNG KE JEPANG


Meskipun sebagian orang Indonesia lebih percaya pada tenaga media asing, bukan berarti kualitas dokter-dokter kita kalah dibanding dokter negara lain. Salah satu buktinya adalah Prof. DR. dr Eka Julianta Wahjoepramono, ahli bedah syaraf (neurosurgeon) yang juga Guru Besar Kedokteran Universitas Pelita Harapan. Dokter bedah syaraf yang mengkhususkan diri pada bedah batang otak ini juga menjadi Professor tamu di Harvard University Medical School, Amerika Serikat. Ini berarti, Prof. Eka merupakan orang Asia pertama yang menjadi Professor tamu di Harvard University Medical School. 

Tak hanya Harvard, Prof. Eka juga menjadi Professor tamu di berbagai universitas terkemuka. Diantaranya Taiwan National University, Taipei Medical University, The University of Melbourne (Australia), The University of Toronto (Kanada), dan Tokyo Women's Medical University.

Bukan cuma itu. Sudah beberapa kali, operasi yang dilakukan Prof. Eka disiarkan langsung melalui satelit dan disaksikan para dokter bedah syaraf di Jepang! Tak heran. Keahlian Prof Eka memang mengagumkan. Sejak pertama kali menangani operasi batang otak (2001) hingga kini, tingkat keberhasilan operasi yang ditangani Prof Eka mencapai 100 % alias tidak pernah gagal sama sekali! Ini merupakan prestasi luar biasa bahkan di tingkat internasional.

Prof. Eka lahir di Klaten (Jawa Tengah), 27 Juli 1958 dengan nama Tjioe Tjay Kian. Berasal dari keluarga miskin, Eka cemerlang di sekolah hingga akhirnya berhasil lolos ujian masuk Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Semarang. Meski lahir dan tumbuh di keluarga miskin, sejak kecil eka memang bercita-cita menjadi dokter dan yakin cita-citanya tercapai. Setelah meraih gelar dokter dari Universitas Diponegoro, Eka lanjut mendalami spesialisasi bedah syaraf (neurosurgery) di Universitas Padjadjaran. 

Kini, sulung dari 5 bersaudara ini telah sukses menjadi dokter bereputasi internasional. Tetap, Prof. Eka tidak melupakan akarnya. Tak pernah pilih-pilih pasien, Eka tak jarang mengoperasi pasien miskin secara cuma-cuma. Baginya, ilmu kedokteran memang untuk menolong sesama yang memerlukan, tanpa pandang bulu latar belakang mereka. 

Sikap pantang menyerah, berani mencoba hal-hal baru, yakin tidak ada yang mustahil selama mau berjuang, dan selalu belajar adalah kunci keberhasilan Prof. Eka. Selain rajin membaca berbagai literatur kedokteran, Prof. Eka tak segan belajar secara formal di universitas. Tak tanggung-tanggung, 8 gelar S3 telah dikantonginya, termasuk gelar Doktor Ilmu Hukum dari Universitas Pelita Harapan, Tangerang (Banten). Motivasinya mempelajari ilmu hukum juga untuk mendukung profesinya sebagai ahli bedah syaraf. Prof. Eka ingin mengetahui aspek hukum dari profesinya agar lebih nyaman dan aman dalam mengamalkan keahliannya sebagai ahi bedah syaraf. Tak bisa dikesampingkan, tentu dukungan dari istri tercinta, Hannah Kiati Damar. Prof. Eka bisa dikontak lewat email: eka@siloamgleneagles.com (MGH/Foto:  Creativetrees)

Vina Panduwinata - Burung camar (Live)


Burung Camar 
Cipt. Aryono, Huboyo Djati & Iwan Abdul Rachman
Penghargaan:
- Lagu Terbaik dalam Festival Lagu Pop Indonesia 1985 dan mewakili Indonesia ke Festival Lagu Pop Sedunia (World Popular Song Festival) di Tokyo pada tahun yang sama.
- Kawakami Award di World Popular Song Festival 1985 di Tokyo yang diikuti para penyanyi papan atas dari seluaruh dunia, antara lain Janet Jackson dan David Pomeranz. 

DODOL

Bahan:
Tepung ketan   500 gr
Gula merah   250 gr
Santan (dari 2 butir kelapa)
Air
Tampah
Kertas minyak (untuk pembungkus)

Cara Membuat:
1. Campur tepung ketan dengan air secukupnya agar cair.
2. Rebus gula merah dengan santan cair hingga mendidih.
3. Masukkan tepung ketan cair. Tunggu hingga masak.
4. Masukkan santan kental sambil diaduk-aduk hingga mengental dan matang.
5. Angkat lalu dinginkan di atas tampah yang sudah dialasi kertas minyak.
6. Gulung lalu bungkus lagi dengan kertas minyak.
(Resep: Ny. Rahimah)

Minggu, 27 Januari 2013

RHESA ADITYA : MEMBAWA MUSIK INDONESIA KE CANNES


Duo suami-istri Endah 'N Rhesa memang belum terlalu bergaung, setidaknya di telingan para penikmat musik populer Indonesia. Namun kualitas mereka telah mendunia, terbukti menjadi satu-satunya wakil Indonesia di MIDEM Festival, salah satu ajang unjuk kebolehan para musisi sedunia yang sedang berlangsung di Cannes, Perancis. dimulai kemarin (26/1) hingga Selasa lusa (29/1), MIDEM Festival merupakan ajang tahunan pertemuan para musisi dan pelaku bisnis musik dari seluruh dunia. 

Endah 'N Rhesa tampil di MIDEM Festival atas undangan sebagai hadiah kemengan mereka dalam kompetisi musik internasional Indaba yang diikuti 300 lebih musisi dari seluruh dunia. Hebatnya, dari ratusan peserta tersebut, hanya 2 yang menang: Endah 'N Rhesa dan 1 grup musik asal negeri Kate Middleton. Tampilnya Endah 'N Rhesa di MIDEM merupakan kali pertama penampilan musisi Indonesia di ajang tersebut. Selama ini, hanya pelaku bisnis musik Indonesia yang hadir, untuk membeli karya-karya musisi asing. Sekedar informasi, musisi yang tampil di MIDEM (kecuali 2 pemenang Indaba) harus membayar mahal untuk sekali tampil atau bahkan sekedar untuk akses basis data. Tapi karena Endah 'N Rhesa juara Indaba, jadilah mereka mendapat berbagai keistimewaan di MIDEM Festival, seperti 2 kali tampil di panggung utama dengan salah satunya disiarkan langsung radio Perancis, hak atas konferensi pers yang diliput berbagai media internasional, akses basis data, hingga konsultasi kreatif dan hukum. Semuanya gratislah, namanya juga juara kompetisi musik internasional!

Rhesa lahir tanggal 15 November 1983, memeluk agama Islam. Menikah dengan penyanyi dan pencipta lagu Endah Widiastuti, keduanya lalu membentuk duo Endah 'N Rhesa. Dalam duo Endah 'N Rhesa, pria berambut keriwil ini mengawal seksi bass. Alumni SMA Islam Harapan Ibu, Jakarta ini bisa dihubungi via email: rhesa. aditya@facebook.com Kalau ingin tahu berita duo Endah 'N Rhesa, buka saja www.endahnrhesa.com, www.myspace.com/endahnrhesa(MGH/Foto: Koleksi Pribadi) 

LAPIS DAGING

Bahan:
Daging sapi   1/2 kg
Air

Bumbu:
Bawang merah   10 btr
Bawang putih   3 siung
Kemiri   4 btr
Mentega   2 sdm
Merica   1/2 sdt
Tomat   2 buah
Garam   secukupnya

Cara Memasak:
1. Potong-potong daging sesuai selera.
2. Gerus semua bumbu hingga halus. 
3. Letakkan mentega di atas wajan lalu panaskan di atas kompor.
4. Masukkan bumbu ke wajan.
5. Biarkan hingga berwarna kekuningan atau harum.
6. Masukkan daging. Beri sedikit air.
7. Tunggu hingga matang.
8. Angkat.
(Resep: Ny. Rahimah)

Sabtu, 26 Januari 2013

ENDAH WIDIASTUTI : KALAHKAN RATUSAN MUSISI DARI SELURUH DUNIA


Bersama sang suami, Rhesa Aditya, Endah membentuk duo Endah 'N Rhesa yang sedang membawa wajah musik Tanah Air ke pentas dunia dalam salah satu festival musik bergengsi tingkat internasional, MIDEM Festival. Berlangsung mulai hari ini hingga 29 Januari di Cannes (Perancis), MIDEM merupakan ajang pertemuan para pelaku musik dari seluruh dunia. Inilah etalase para musisi untuk memasarkan karya mereka pada para produser, agen, dan label dari berbagai negara. Tentu, tak murah tampil di panggung bergengsi di sana, apalagi untuk tampil di panggung utama.  Untuk tampil di panggung utama musisi harus merogoh kocek setara sekitar Rp 250 juta untuk sekali tampil! Tapi ini tak berlaku untuk pasangan musisi Indonesia Endah 'N Rhesa. Lho kok? 

Endah 'N Rhesa beroleh keistimewaan tampil gratis di panggung utama MIDEM, bahkan 2 kali! Tak hanya itu. Mereka juga beroleh kesempatan mengadakan konferensi pers, hak akses basis data, hingga  fasilitas konsultasi kreatif dan hukum. Salah satu penampilan mereka juga akan disiarkan langsung oleh radio Perancis lho. Semua keistimewaan itu diperoleh Endah 'N Rhesa secara cuma-cuma sebagai pemenang kompetisi musik internasional Indaba yang diikuti lebih dari 300 musisi dari seluruh dunia! Hebatnya, dari ratusan peserta itu, hanya 2 peserta yang lolos tampil gratis di MIDEM: satu kelompok musik asal Inggris dan tentunya, Endah 'N Rhesa dari Indonesia! 

Endah Widiastuti lahir tanggal 4 Mei 1983 dan beragama Islam. Wanita berkacamata ini adalah alumni Pendidikan Musik dari Universitas Pelita Harapan. Di duo Endah 'N Rhesa, ia menggawangi seksi suara (penyanyi), gitaris, sekaligus penulis lagu. Tak heran, sejak kecil wanita langsing ini memang gemar memetik dawai gitar. Di panggung, Endah tampil sederhana tanpa riasan wajah ataupun pakaian berlebihan seperti umumnya penyanyi  wanita lain. Namun, suaranya yang bening dengan permainan gitar akustik yang memikat sungguh mempesona! Endah punya moto: 'Jadilah dirimu sendiri, tak peduli apapun yang dikatakan orang lain.' Lebih lengkap tentang Endah bisa diakses dari laman resmi Endah 'N Rhesa: endahnrhesa dotcom  Kalau ingin kontak langsung Endah, silakan kirim email ke endahwidiastuti@facebook.com (MGH/Foto: Koleksi Pribadi)

OTAK-OTAK BANJAR (khas Banjarmasin)

Bahan:
Daging ikan   1/2 kg
Santan   11 sdm
Tepung kanji   5 sdm
Daun pisang   secukupnya (untuk pembungkus)

Bumbu:
Bawang merah   5 btr
Bawang putih   1 siung
Lada halus   1/2 sdt
Garam   secukupnya

Cara Memasak:
1. Haluskan daging ikan.
2. Gerus bumbu.  
3. Campurkan ke daging ikan, tepung, dan santan. Ratakan.
4. Bungkus adonan dengan daun pisang lalu kukus hingga matang.
5. Panggang hingga harum.
(Resep: Ny. Rahimah)

Jumat, 25 Januari 2013

DOVIAN EMELY SUTEJA : RAIH PERAK OLIMPIADE KEBUMIAN INTERNASIONAL


Dalam International Earth Science Olympiad (IESO) 2012 di Argentina, Tim Indonesia berhasil membawa pulang 3 medali perak dan 1 perunggu. Salah satu medali perak disumbangkan wakil Indonesia, Dovian Emely Suteja, siswi SMAK 1 Penabur Jakarta Barat. Gadis mungil yang feminin ini sehari-harinya biasa dipanggil Dovi. Ia bisa disapa lewat twitternya @dovianemely (MGH/Foto: TOIKI)

PECEL

Bahan:
Kangkung/bayam   1 ikat
Kacang tanah   1/4 kg
Taoge   1 1/2 ons
Kol   4 lbr
Air   secukupnya

Bumbu:
Bawang putih   3 siung
Cabe merah   3 buah
Cabe rawit   2 buah
Gula merah   secukupnya
Terasi   secukupnya
Garam   secukupnya
Daun jeruk purut   2 helai
Air asam   1 1/2 sdm

Cara Memasak:
1. Rebus air hingga mendidih.
2. Potong-potong sayur mayur lalu masukkan ke dalam air yang telah mendidih.
3.Goreng kacang tanah lalu gerus bersama bumbu-bumbu hingga halus.
4. Masukkan air asam ke dalam bumbu yang telah halus. 
(Resep: Ny. Rahimah)

Kamis, 24 Januari 2013

SAMUEL WIRAJAYA : JUARA OLIMPIADE FISIKA GARA-GARA 'DIKERJAIN' SEKOLAH


Dua medali perak dari kompetisi fisika tingkat dunia dan Asia telah dikantongi siswa SMAK Penabur Gading Serpong Tangerang (Banten). Uniknya, awal keikutsertaannya dalam kompetisi ilmu pasti internasional bisa dibilang tak sengaja. Ceritanya, waktu masih siswa SMP Regina Pacis Bogor, Samuel didaftarkan sekolahnya ke ajang Olimpiade Sains Nasional tanpa sepengetahuannya. Tak dinyana, Samuel sukses beroleh medali. Ini memotivasi Samuel untuk lebih keras belajar ilmu pasti hingga meraih prestasi di tingkat internasional. Namun sebenarnya, Samuel telah banyak  menjuarai berbagai kompetisi ilmu pasti tingkat daerah hingga nasional. Saat masih SD misalnya, Samuel menjuarai kompetisi matematika antar siswa SD se-Jabodetabek. 

Samuel Wirajaya sulung dari 2 bersaudara putra Daniel Wirajaya dan Rita Tjio. Lahir di Bogor (Jawa Barat), 24 Maret 1995, ia menggemari fisika, matematika, komputer, musik, dan fotografi. Sehari-hari di luar keasyikannya menekuni ilmu pasti, Samuel melewatkan sebagian besar waktunya di depan komputer. Mulai mengotak-atik komputer kewsayangannya, membaca wikipedia, berselancar di dunia maya, hingga bermain gim. Samuel juga seorang blogger mempunyai 'rumah' di blogspot! Rumahnya yang lain ada di Twitter @sa-wi-rajaya. Sebenarnya masih ada beberapa rumah Samuel lain di dunia maya tapi terlalu panjang disebut semuanya di sini. Nah, itu rumah di dunia maya. Di dunia nyata, Samuel bisa ditemui di rumah orangtuanya: Jl. Katelia Raya No. 75 Taman Yasmin Sektor 2, Bogor 16112, Jawa Barat. 

Prestasi:
- Medali perak World Physics Olympiad (WoPhO) Mataram.
- Medali perak Asian Physics Olympiad (APhO), New Delhi (2012)
(MGH/Foto: Engineering Town)

TAHU CAMPUR

Bahan:
Daging berlemak   1/4 kg
Tahu   5 ptg besar
Kecambah pendek   1 ons

Bumbu:
Bawang merah   10 btr
Bawang putih   4 siung
Cabe merah   2 buah
Merica   secukupnya
Garam   secukupnya
Kecap manis   2 sdm
Bawang godong   secukupnya

Cara Memasak:
1. Didihkan air.
2. Daging dipotong kecil-kecil.
3. Masukkan daging  ke dalam air mendidih dan biarkan hingga agak lunak.
3. Gerus semua bumbu lalu masukkan ke dalam rebusan daging.
4. Tahu digoreng lalu diiris-iris. 
5. Rebus kecambah.
6. Letakkan kecambah dan tahu di atas piring.
(Resep: Ny. Rahimah)

Rabu, 23 Januari 2013

KEZIA STEVANIE : RAIH PERAK DI OLIMPIADE BIOLOGI


Tak hanya berjaya di Olimpiade Fisika, Matematika, dan Kimia, siswa-siswi Indonesia juga sukses meraih medali dalam Olimpiade Biologi. Kezia Stevanie salah satunya, tahun lalu berhasil membawa pulang medali perak dari ajang International Biology Olympiad (IBO) di Singapura. Saat itu ia masih berstatus pelajar SMAK Penabur Gading Serpong, Tangerang (Banten). Penggemar coklat yang biasa dipanggil Kezi ini sangat mengidolakan sang ayah. Kini, Kezi bermukim di Negeri Singa, kuliah di National University of Singapore (NUS). Dara bernama lengkap Kezia Stevanie Tanfriana ini bisa dikontak lewat Twitternya: @kezii_s(MGH/Foto: Koleksi Pribadi)

SAYUR ASAM BANJARMASIN (khas Banjarmasin)

Bahan:
Ikan Bandeng   1 ekor
Kacang panjang   1 ikat
Kol   6 helai
Mentimun   1 buah

Bumbu:
Kemiri   4 btr
Bawang merah   5 btr
Cabe merah   2 buah
Kunyit   1 ruas jari
Laos   1 ruas jari
Sereh   1 btg
Garam   secukupnya
Terasi   secukupnya
Asam Jawa   2 biji

Cara Memasak:
1. Ikan dipotong-potong sesuai selera.
2. Rebus air hingga mendidih.
3. Gerus semua bumbu hingga halus lalu campur dengan ikan.
4. Masukkan ke dalam air yang sudah mendidih.
5. Potong-potong sayur mayur.
6. Masukkan sayuran ke dalam panci ikan yang mendidih.
7. Biarkan hingga matang.
8. Angkat.
(Resep: Ny. Rahimah)

Selasa, 22 Januari 2013

ALBERT DATUI : JUARA OLIMPIADE FISIKA YANG SUKA SENI


Mahasiswa tahun pertama Nanyang Technology University (NTU) Singapura ini merupakan salah satu putra Indonesia yang berhasil mencetak prestasi kelas dunia di Olimpiade Fisika Internasional. Tahun lalu, Datui, begitu ia dipanggil temen-temannya, meraih medali emas dalam ajang International Zhautykov Olympiad di Kazakhstan. Tahun yang sama, Datui meraih medali 2 perunggu masing-masing dari ajang World Physics Olympiad dan Asian Physic Olympiad (APhO) di India.

Datui lahir tanggal 13 Oktober 1994 di Makassar. Ia putra ke-2 dari 5 bersaudara keluarga Samuel Datoei. Uniknya, sampai sekarang Datui belum memutuskan profesi yang kelak dilakoninya. Pasalnya, ia masih bimbang memilih menjadi ilmuwan atau ahli teknik. Soal tokoh idola, Datui mengaku kagum pada Thomas Alva Edison yang dinilainya tekun dan pantang menyerah. Semangat Edison untuk terus mencoba hal-hal yang tampak mustahil diakui Datui menjadi inspirasinya.

Jago fisika, bukan berarti Datui tidak menggemari seni budaya. Di NTU ia tergabung dalam kelompok seni mahasiswa Indonesia yang antara lain rajin mementaskan kesenian Indonesia. Meskipun sedang belajar di Singapura, Datui bisa dikontak lewat Jl. Kelapa Puan 16 No. 1 Sektor 1A. (MGH/Foto: Koleksi Pribadi)

MI CELOR KANGKUNG


Bahan:
Mi kuning basah  250 gr (bilas air hangat, tiriskan)
Kangkung  1/2 ikat (petik daunnya)
Taoge  50 gr (seduh)
Tahu goreng  1 buah (potong dadu)
Udang segar  150 gr
Santan kental  50 ml (dari 1/4 butir kelapa)
Air  500 ml
Tepung terigu  1 sdm (larutkan dengan 2 sdm air)
Seledri  1 batang (simpulkan)
Jahe  1/2 cm (memarkan)
Minyak  1 sdm (untuk menumis)
Bawang putih dan irisan kucai (untuk taburan)
Penyedap rasa sapi 1 bks

Bumbu yang dihaluskan:
Bawang merah  3 butir
Bawang putih  2 siung
Merica  1/2 sdt

Cara membuat:
  1. Didihkan air, masukkan udang, daun seledri, dan jahe. Rebus di atas api kecil hingga udang matang. Kupas udang. Sisihkan.
  2. Tumis bumbu halus hingga harum. Tambahkan udang, air rebusan, santan,  penyedap, dan larutan terigu. Aduk hingga mendidih dan kuah agak mengental.
  3. Atur mi, taoge, kangkung, dan tahu dalam mangkuk. Siram dengan kuah. Taburi bawang goreng dan kucai. Sajikan. (Resep: Masako)

Senin, 21 Januari 2013

FRANSISCA SUSAN : BORONG MEDALI MATEMATIKA DI TAHUN 2012


Si jago matematika ini sukses memboyong 2 medali dari ajang kompetisi matematika internasional tahun lalu. Medali perak diraihnya dari ajang International Zhautykov Olympiad (IZhO) di Almaty, Kazakstan dan International Mathematical Olympiad (IMO) di Mar del Plata, Argentina. Sebelumnya, ia juga sukses beroleh medali dari Australian Mathematics Competition 2012. Masih di tahun yang sama, gadis berambut panjang ini merebut medali emas dari International Mathematics Competition (IMC) di Singapura. Tak hanya mengandalkan otak encer, Fransisca Susan Gozali  juga tekun melatih kemampuannya menerapkan rumus-rumus matematika. Selain kemampuannya terus terasah, iapun jadi lebih percaya diri saat mengikuti    berbagai kompetisi matematika di dalam maupun luar negeri. Saat ini Fransisca masih berstatus pelajar kelas XI SMAK 1 Penabur Jakarta Barat. (MGH/Foto: BPK Penabur)

ZIGAZ - SAHABAT JADI CINTA

WEDANG SECANG

Bahan:
Cabe Jawa   5 buah
Kemukus   5 biji
Kapulaga   5 biji
Cengkeh   5 biji
Jahe   1 ruas jari (bakar)
Sereh   1 btg (putihnya saja)
Kayu manis   1 ptg (secukupnya)
Kayu secang   1 jumput (secukupnya)
Air putih   5 gelas
Gula batu/gula pasir/madu   secukupnya

Cara Membuat:
1. Cuci bersih semua bahan kecuali kayu secang dan gula. 
2. Rebus dengan api kecil hingga airnya berwarna kecoklatan dan harum.
3. Masukkan kayu secang lalu tutup pancinya.
4. Biarkan hingga mendidih dan airnya berwarna kemerahan.
5. Tambahkan gula atau madu. 

Tips:
1. Untuk wadah merebus, sebaiknya gunakan gerabah yang terbuat dari tanah liat untuk mempertahankan aroma wedang secang.
2. Rebus dengan api kecil agar zat-zat di dalam bahan wedang dapat keluar dengan sempurna.
3. Sajikan wedang secang dalam poci tanah agar lebih nikmat dan lebih terasa tradisional.
4. Bagi penderita diabetes, sebaiknya gunakan madu sebagai pemanis.
(Resep: Resep Minuman Segar)

Minggu, 20 Januari 2013

IVAN WANGSA : BLOGGER LUCU YANG JAGO MATEMATIKA


Satu lagi pemuda Indonesia yang telah mengharumkan nama Indonesia di bidang ilmu pengetahuan. Ivan Wangsa, atau lengkapnya Ivan Wangsa Cipta Lingga berhasil meraih medali perak dalam Olimpiade Matematika Internasional di Amsterdam, Belanda (2011). Saat ini, ia sedang belajar matematika di Nanyang Tecnological University (NTU) di Singapura. Meski mendalami ilmu yang 'sangar', toh Ivan tetap meluangkan waktu untuk ngeblog. Tulisan-tulisannya boleh juga lho. Lucu dan komunikatif. Ivan juga suka main gim, terutama Ghost Trappers dan Alien Visitors. Kalau ingin tahu pemikiran dan keseharian Ivan, mampir saja ke blognya: wangsacl di wordpress atau intip twitternya: @triviaID

Prestasi:
- Medali perak International Mathematical Olympiad (2008)
- Medali perak The Asia-Pacific Mathematical Olympiad (2011)
(MGH/Foto: BPK Penabur)

MIGOTASA (MI GORENG TAMAN SAYURAN)


Bahan:
Mi instan goreng  1 bks
Wortel  2 sdm (potong dadu)
Jagung manis  2 sdm
Kacang polong  2 sdm
Telur  1 butir  (kocok lepas)
Tomat  1 buah (dipotong-potong)
Kecap manis  1 sdm
Garam  1 sdt
Merica  bubuk 1/4 sdt
Sawi hijau  1 ikat (dipotong-potong)
Bawang prei  1 batang (dipotong-potong)
Abon sapi  1 sdm
Cabai rawit  3 buah (diiris)
Margarin 1 sdm (untuk menumis)
Ketimun  1/2 buah (diiris)

Cara membuat:
  1. Rebus mi instan goreng dalam air mendidih sampai matang. Angkat dan tiriskan. Tambahkan bumbu mi instan goreng. Aduk rata. Letakkan di atas piring.
  2. Panaskan margarin. Tumis wortel,jagung manis, dan kacang polong sampai layu. Sisihkan ke pinggir wajan. Masukkan telur. Aduk sampai berbutir kasar.
  3. Tambahkan tomat, kecap manis, garam, dan merica bubuk. Aduk rata. Tambahkan sawi hijau dan bawang prei. Aduk rata. Angkat.
  4. Sajikan mi instan goreng bersama tumisan sayuran, abon sapi, ketimun, dan cabai rawit merah. (Resep: Indomie)

Sabtu, 19 Januari 2013

STEFANUS LIE : KALKULATOR HIDUP SI ANAK TUNGGAL


Siapa bilang hitung menghitung identik dengan kalkulator. Tanyalah pada Stefanus Lie, peraih 3 medali Olimpiade matematika Asia-Pasifik dan internasional ini ternyata tidak suka menggunakan kalkulator maupun alat bantu lain saat mengerjakan soal-soal matematika. Bagi Stefanus, kalkulator justru memperlambat kerja. Ia lebih suka mengandalkan otaknya sendiri dalam mengerjakan soal-soal matematika. Tak heran, diantara kawan-kawannya, remaja bertubuh imut ini dijuluki 'Kalkulator Hidup'. 

Stefanus Lie, anak tunggal pasangan Jimmy Lie dan Sukiana, kelahiran Jakarta 22 April 1994. Ia menggemari catur, lari, dan tentu saja: matematika. Saat ini Stefanus sedang menimba ilmu di National University of Singapore (NUS), Singapura. 

Prestasi:
- Medali perunggu Olimpiade Matematika Internasional di Astana, Kazakhstan (2010)
- Medali perunggu International Mathematics Olympiad (IMO) di Amsterdam, Belanda (2011)
- Medali emas The Asian Pacific Mathematics Olympiad (APMO, 2012)
- Medali perak International Mathematics Olympiad (IMO, 2012)
(MGH/Foto: BPK Penabur)

MI GORENG SAYUR SAMBAL KERANG HIJAU

Bahan:
Mi instan goreng  1 bks
Bawang putih   1 siung (cincang halus)
Bokcoy   100 gr
Garam   ½ sdt
Gula pasir   ½ sdt
Sahang/merica   ½ sdt
Minyak   2 sdm (untuk menumis)
Tomat   ½ buah (iris-iris)

Sambal kerang hijau:
Kerang hijau   100 gr (rebus & ambil isinya)
Bawang putih   1 siung (cincang halus)
Bawang bombay   ½ buah (cincang halus)
Cabai merah   3 buah (haluskan)
Garam   ½ sdt
Gula pasir   ½ sdt
Air jeruk nipis   ½ sdt
Minyak   2 sdm (untuk menumis)
Emping melinjo goreng   30 gr

Cara Memasak:
  1. Rebus mi instan goreng dalam air mendidih sampai matang. Angkat dan tiriskan. Letakkan di atas piring.
  2. Campur mi instan dengan bumbunya kecuali bawang goreng. Aduk rata dan sisihkan.
  3. Panaskan minyak. Tumis bawang putih hingga harum. Tambahkan bokcoy, garam, gula pasir, dan sahang. Aduk rata. Masak sampai matang. Angkat. Sisihkan.
  4. Sambal kerang hijau: panaskan minyak. Tumis bawang putih, bawang Bombay, dan cabai merah halus hingga harum. Masukkan kerang hijau, garam, gula pasir, dan air jeruk nipis. Aduk rata. Masak sampai matang.
  5. Sajikan mi instan goreng bersama tumisan bokcoy, sambal kerang hijau, tomat, dan emping. Taburkan bawang goreng. (Resep: Indomie)

Jumat, 18 Januari 2013

LIMIARDI EKA SANCERIO : 2 MEDALI EMAS FISIKA DALAM SETAHUN


Disamping maraknya berita tawuran pelajar di media, masih banyak pelajar yang mampu unjuk diri melalui prestasi bahkan hingga ke tingkat internasional. Salah satunya adalah Limiardi Eka Sancerio yang tahun lalu berhasil memboyong 2 medali emas dari ajang Olimpiade Fisika Se-Asia di India dan International Zhautykov Olympiad (IZhO).

Lim, begitu sulung dari 3 bersaudara asal Pontianak ini biasa disapa, adalah putra pasangan Tamrin Salim dan Tjhang Lina Hermayanti. Lahir tanggal 11 Juli 1994, saat memenangi medali Fisika internasional, Lim masih duduk di bangku kelas XII SMAK Penabur Gading Serpong, Tangerang (Banten). Kini, ia telah menjadi mahasiswa teknik listrik National University of Singapore (NUS). Lim juga sudah punya pacar lho, namanya Josephine Monica.

Berprestasi tinggi di bidag akademis, bukan berarti tidak bisa bersenang-senang. Lim tetap menikmati hobinya bermain gim (game) dan jalan-jalan ke mall bersama teman-temannya. Tapi yang paling disukainya: bermain sepak bola! Ingin kenal Lim, cegat saja saat liburan di rumah orangtuanya: Jl. KH Wahid Hasyim No.179-181, Pontianak. 

Prestasi:
- Medali emas Asian Physics Olympiad (APhO) XIII, New Delhi (2012)
- Medali emas Internastional Zhautykov Olympiad (IZhO), Kazakhstan (2012)
(MGH/Foto: Koleksi Pribadi)

MI KARISMA (KARI AYAM ISTIMEWA)

Bahan:
Mi instan rasa kari ayam 2 bks
Ayam ½ ekor (dipotong 6 bagian)
Garam ½ sdt
Air jeruk nipis 1sdm
Santan 600 ml (dari 1 butir kelapa)
Bubuk kari 1 sdm
Daun salam 2 lembar
Daun jeruk 2 lembar
Serai 1 batang (dimemarkan)
Gula pasir 1 sdt
Wortel 1 buah (dipotong-potong)
Buncis 50 gr (dipotong-potong)

Cara Memasak:
1. Lumuri ayam dengan garam dan jeruk nipis. Diamkan 15 menit.
2. Masak ayam bersama bumbu mi instan (kecuali bawang goreng), santan,    bubuk kari, daun salam, daun jeruk, serai, dan gula pasir sambil diaduk rata.
3. Masukkan wortel dan buncis. Aduk rata sampai matang dan kuah mengental.
4. Rebus mi instan dengan 400 ml air selama 3 menit. 
5. Angkat dan tiriskan.
         6. Masukkan ke dalam mangkok 3 potong ayam kari, wortel, buncis, dan kuahnya.
         7. Sajikan bersama taburan bawang goreng. (Resep: Indomie)

Kamis, 17 Januari 2013

IVAN KURNIAWAN : TAK PUAS MEDALI PERAK KIMIA


Capaian medali perak dalam Olimpiade Kimia Sedunia, International Chemistry Olympiad (IChO) yang diikuti ratusan siswa terbaik dari 73 negara jelas prestasi yang membanggakan. Toh bagi Ivan Kurniawan, itu belum memuaskan. Pasalnya, Ivan berangkat dari kotanya, Purwokerto (Jawa Tengah) dengan target medali emas bagi bangsa Indonesia. Hasil inilah yang membuat Ivan tidak puas dan bertekad belajar lebih keras lagi agar lolos mengikuti Olimpiade Kimia Internasional tahun depan dan pulang membawa medali emas.

Ivan lahir di Purwokerto tanggal 13 Agustus 1995, putra dari Tjieng Kwie Hoa dan Djie Wey. Sehari-harinya, remaja ini gemar membaca, bersepeda, internet, dan jalan-jalan. Ivan juga aktif berorganisasi dan mengikuti berbagai ekstra kurikuler di sekolahnya seperti PMR, KIR, Team Olympiad, Kerohanian, dan karawitan. Wah hebat! Meski jago ilmu pengetahuan, tetap menekuni budaya negeri sendiri! Untuk rekan-rekan sesama pelajar, Ivan berbagi tips belajar: "harus fokus, tapi tetap santai. Teruslah belajar tapi jangan ngoyo (memaksakan diri)." Ivan juga menyukai semua mata pelajaran meskipun mengaku tidak semua dikuasainya. Di luar urusan sekolah, Ivan menggemari olahraga sepakbola dan basket.  

Berkat prestasinya, Ivan mendapat beasiswa dari Kemendiknas hingga jenjang S2 di dalam maupun luar negeri. Ivan bisa disapa lewat twitternya @A_Ivan_L

Prestasi:
- Medali perak International Junior Science Olympiad (IJSO) 2009
- Medali perunggu International Chemistry Olympiad (IChO) 2011
- Medali perak International Chemistry Olympiad (IChO), Amerika Serikat 2012
(MGH/Foto: SMAN 1 Purwokerto)

MI INSTAN KOCLOK ALA CIREBON


Bahan
Mi instan rasa soto  1 bungkus
Udang Jerubung  50 gr (dipotong kecil)
Taoge  50 gr diseduh
Daun bawang 2 batang (dipotong-potong)
Telur rebus  1 butir
Ayam rebus suwir 100 gr
Emping melinjo  50 gr
Bawang goreng  1 sdm
Santan kental 250 ml (dari 1/4 butir kelapa)

Cara Membuat
  1. Rebus mi instan. Tiriskan.
  2. Untuk kuahnya, rebus santan dan bumbu mi instan hingga mendidih. Masukkan udang. Masak sambil diaduk hingga mendidih. Sisihkan.
  3. Tata mi instan, taoge, daun bawang, dan ayam suwir dalam mangkuk.
  4. Tuangkan kuah santan, telur, emping, dan bawang goreng. (Resep: Indomie)

Rabu, 16 Januari 2013

DEWI SURYANA : JAGO KIMIA, CEMERLANG DI FISIKA


Tahun 2012 lalu para pelajar Indonesia kembali mengukir prestasi membangggakan di ajang Olimpiade ilmu pengetahuan. Salah satunya, Dewi Suryana yang meraih medali perak dalam International Chemistry Olympiad (IChO) di Amerika Serikat. Tak sekali ini Dewi mencatat prestasi internasional di bidang ilmu pengetahuan. Saat masih SMP ia juga beroleh medali perak bidang fisika di ajang International Junior Science Olympiad (IJSO). 

Dewi dara kelahiran Pontianak, putri pasangan Lim Bun Phong dan Hoei Luan kini tercatat sebagai siswi SMAK BPK Penabur Gading Serpong, Tangerang.  Berkat prestasinya, Dewi juga  beroleh beberapa penghargaan dari pemerintah, mulai dari Walikota Pontianak, Duta Besar RI di Amerika Serikat, hingga Menteri Pendidikan Nasional.

Prestasi: 
- Medali perak International Junior Science Olympiad (IJSO) di Azerbaijan (2009).
- Medali perak International Chemistry Olympiad (IChO) di Amerika Serikat (2012)
(MGH/Foto: BPK Penabur)

MI INSTAN LONTONG BALAP

         Bahan:
Mi instan rasa ayam spesial   1 bks
Bawang bombay merah   1 buah (diiris halus)
Bawang putih   3 siung (diiris halus)
Tomat   1 buah (diiris  halus)
Air   3 sdm
Kecap manis   1/2 sdm
Garam   1/2 sdt
Lontong   2 btg
Tahu ukuran 4x4 cm   1 kotak (dipotong dadu, digoreng asal berkulit)
Daun bawang   1 sdm (diiris halus)
Daun seledri   1 sdm (diiris halus)
Bawang merah goreng   1/2 sdm
Minyak goreng   3 sdm (untuk menumis)
Air perasan jeruk nipis   1 sdt
Emping melinjo untuk pelengkap

Cara Memasak:
  1. Tumis bawang bombay dan bawang putih sampai harum. Masukkan tomat. Tumis sampai layu.
  2. Masukkan air. Aduk rata. Masukkan kecap manis, garam, dan bumbu Indomie rasa Ayam Spesial. Aduk rata.
  3. Tambahkan 600 ml air. Rebus hingga mendidih.  Masukkan mi instan. rebus hingga matang.
  4. Tata lontong, tahu, daun bawang, dan seledri dalam mangkuk. Masukkan mi instan dan kuahnya.
  5. Sajikan bersama taburan bawang merah goreng, emping melinjo, dan air jeruk nipis. (Resep:Indomie)