Kamis, 27 Desember 2018

AMINOTO KOSIN: PENGHARGAAN MUSIK INTERNASIONAL DI USIA 25



Di Indonesia, namanya lebih dikenal sebagai musisi papan atas dan pemain keyboard band jazz Karimata. Padahal di tahun 1985, Aminoto Kosin mengukir sukses internasional dengan menyabet penghargaan Jazz Master Award dan Oscar Peterson Award di Boston, Amerika Serikat di usianya yang ke-25 tahun. 

Amin, demikian nama akrabnya, memang tidak lahir di tengah keluarga musisi. Ayahnya seorang dokter. Namun, Amin beruntung karena sang ayah memberinya kesempatan belajar piano sejak dini. Meski kemudian Amin sempat merasa bosan dan beralih belajar electone setelah lulus SD, ia kembali menekuni piano karena bosan dengan suara electone yang baginya 'hanya itu-itu saja'. Masih aktif berkarya sebagai pemusik, Amin juga mengajar jazz dan komposisi di sekolah musik miliknya: Aminoto Kosin Music School. 

Di luar urusan musik, Amin adalah seorang penyayang binatang dan aktivis pelayanan gereja. Ia aktif membagi ilmu musikalnya di gereja-gereja hingga ke pelosok-pelosok Indonesia bahkan India. Amin menikah dan dikaruniai 2 putri yang salah satunya, si sulung Pamela Kosin mengikuti jejaknya sebagai musisi internasional dan berkiprah sebagai komposer di Amerika Serikat. (mgh/foto: Johanes Lee)

UDANG BARIS



Bahan:
Udang ukuran sedang     300 gr (kupas)
Garam     1 sdt
Merica     1/2 sdt
Penyedap rasa     1/2 sdt
Bawang putih     1 siung
Jahe     1 iris
Putih telor     1 btr (kocok sebentar)
Tepung panir     1 ons
Tusuk gigi
Minyak goreng

Cara memasak:
1. Gurat udang sedikit di bagian punggungnya. 
2. Buang urat hitamnya.
3. Gerus bumbu-bumbu lalu lumurkan pada udang.
4. Tusuk udang dengan tusuk gigi, setiap tusuk gigi terdiri dari 4-5 udang.
5. Gulingkan ke tepung terigu.
6. Celupkan ke putih telor.
7. Gulingkan ke tepung panir. 
8. Rapikan susunan udang.
9. Gurat-gurat dengan lidi, beri jarak antara udang agar terlihat jelas lekuknya.
10. Goreng dengan minyak panas hingga berwarna kuning kecoklatan.
11. Sajikan dengan sambal Lampung (saos cabe) sebagai pelengkap. 
(Nyonya rumah/foto: Arsip Nyonya Rumah)

Rabu, 26 Desember 2018

PAMELA KOSIN : TERINSPIRASI CENDERAWASIH



Gadis berwajah lembut ini adalah salah satu putri Indonesia yang berkiprah di bidang seni  musik klasik di Amerika Serikat. Alumna musik Berklee University ini cukup sukses sebagai komposer musik di Negeri Paman. Sam telah terlibat produksi musik puluhan  film dan pementasan musikal seperti Titanic, Grease, Into The Woods serta banyak lainnya. Bahkan Pam telah mengantongi 3 penghargaan dari Festival Film Internasional Hong Kong untuk kategori Best Score! Luar biasa, bukan? Belum lama ini ia juga meluncurkan single Cenderawasih: A Dance In Paradise di Amerika Serikat. Sesuai judulnya, Pam menciptakan komposisi musiknya dengan inspirasi keindahan burung Cenderawasih dari Papua. Selain dirilis dalam bentuk single dan video musik, Cenderawasih: A Dance In Paradise juga telah dipentaskan di beberapa kota besar Amerika Serikat dan Eropa. 

Gadis pemalu yang sehari-hari berpenampilan sederhana ini lahir 16 Februari 1991, putri sulung musisi terkemuka Aminoto Kosin ini dianugerahi bakat seni yang luar biasa. Selain mewarisi bakat  musik dari sang ayah, Pam juga berbakat di bidang seni lukis dan dibuktikannya dengan meraih gelar sarjana seni rupa dari Savannah College of Art and Design (SCAD) dengan predikat cum laude dan musik dari Berklee University dengan IPK 3,7.

Lahir sebagai putri musisi ternama, Pam jelas mengakrabi musik sejak kecil. Sejak usia 5 tahun ia telah belajar alat musik piano dan biola. Orang tuanya juga rajin mengajak Pam menyaksikan konser musik klasik. Si sulung dari 2 bersaudara ini sekarang sedang berlibur  akhir tahun di Indonesia untuk kemudian kembali ke Amerika Serikat untuk mempersiapkan peluncuran album perdananya yang akan dipasarkan di sana. Tidak hanya cantik, berbakat, dan berprestasi internasional, Pam juga penyayang binatang. Sempurna!

Facebook: pamkosin
E-mail: newyork@illozoo.com
Website: illozoo.com
(mgh/foto: Istimewa)

ONDE-ONDE



Bahan:
Tepung ketan     200 gr
Gula halus     75 gr
Santan yang sedang kekentalannya     150 cc
Kentang yang sudah direbus dan dilumatkan     100 gr
Garam     1 peres sdt
Wijen

Isi:
Kacang hijau tanpa kulit     200 gr (siap beli)
Gula Jawa     150 gr
Gula pasir     100 gr
Garam     1/2 sdt
Minyak goreng     2 sdm
Air

Cara membuat:
Isi:
1. Rendam kacang hijau sampai empuk.
2. Rebus hingga matang.
3. Rebus gula Jawa dengan sedikit air. Saring.
4. Campurkan ke kacang hijau.
5. Rebus dengan bahan-bahan lain. 
6. Tambahkan sedikit air bila perlu.
7. Rebus terus sambil diaduk-aduk hingga kental. 
8. Dinginkan lalu pulungi.

Kulit:
1. Campur semua bahan.
2. Uleni hingga rata. 
3. Pulungi bulat-bulat sebesar bola pingpong.
4. Isi dengan kacang hijau.
5. Bulatkan.
6. Gulingkan di wijen. 
7. Goreng hingga matang lalu angkat.
(Nyonya Rumah/foto: Berita Tagar)

Senin, 24 Desember 2018

NI MADE DWIYANTI : TETAP BERTANDING SAAT HAMIL MUDA



Berpasangan dengan pendekar silat asal Bali lainnya, Sang Ayu Sidan Wilantari, Ni Made Dwiyanti memenangkan medali emas nomor seni ganda putri dari ajang Asian Games 2018 pertengahan tahun ini. Padahal dua pendekar wanita ini sempat cuti panjang dari arena pencak silat karena bergantian melahirkan. Dwiyanti sendiri telah membuktikan ketangguhannya dengan bertanding di PON Jawa Barat 2016 dalam keadaan hamil muda. Hebatnya saat itu ia tetap mampu meraih medali emas sekaligus mempertahankan janinnya hingga tiba saat kelahirannya. Sebelumnya, Dwiyanti dan Ayu juga telah mengukir prestasi internasional sebagai pesilat khususnya di nomor seni ganda putri, termasuk menjadi juara dunia di tahun 2010. Ironisnya, tetap saja ada yang meragukan kemampuan Dwiyanti sebagai pesilat yang akan memperkuat Tim Pencak Silat Indonesia di Asian Games. Namun, terbukti Dwiyanti dan Ayu mampu membuktikan bahwa mereka berdua memang pesilat yang terbaik untuk nomor seni ganda putri di Asia. Tak heran, Dwiyanti mendedikasikan  kemenangannya di Asian Games 2018 untuk sang putra tersayang.

Prestasi:
- Medali emas nomor seni ganda putri Kejuaraan Dunia Pencak Silat Jakarta 2010
- Medali emas pencak silat nomor seni ganda putri SEA Games Jakarta-Palembang 2011
- Medali emas pencak silat nomor seni ganda putri Asian Games Jakarta-Palembang 2018
(mgh/foto: Nusabali)

UDANG GORENG DENGAN PETE

Bahan:
Udang ukuran sedang      1/2 kg
Pete     3 papan
Cabe merah     10 buah
Bawang merah     5 btr
Asam
Garam     secukupnya
Minyak goreng     1 cangkir
Air

Cara memasak:
1. Larutkan asam dan garam dengan sedikit air.
2. Kupas udang.
3. Campur udang dengan larutan asam dan garam.
4. Diamkan selama 15 menit.
5. Kupas pete, belah 2.
6. Cabe, bawang merah, dan garam digerus agak kasar.
7. Panaskan minyak goreng.
8. Goreng udang hingga matang. Angkat.
9. Goreng gerusan cabe, garam, dan  bawang merah hingga matang.
10. Masukkan pete.
11. Aduk-aduk hingga berwarna hijau tua. 
12. Masukkan sisa air perendam udang. Aduk-aduk hingga kering.
13. Masukkan udang. 
14. Aduk rata lalu angkat.
(Nyonya Rumah/ Kompas)

Sabtu, 22 Desember 2018

PUSPA ARUMSARI : MENOLAK JADI PNS



Berbeda dengan anggapan umum bahwa atlet kelas dunia kurang berhasil di bidang pendidikan formal, Puspa Arumsari membuktikan bahwa ia mampu menyelaraskan keduanya. Tidak hanya berhasil menyelesaikan pendidikan formalnya dari Politeknik Negeri Jakarta, lulusan jurusan desain grafis ini juga justru merasakan prestasinya sebagai atlet pencak silat  memberi banyak kemudahan baginya untuk menuntut ilmu formal. Berkat prestasinya sejak SMP ia bisa bersekolah gratis hingga lulus SMA. Maklum, ia menuntut ilmu di sekolah khusus atlet nasional SMP-SMA Ragunan di Jakarta.

Dara tangguh yang biasa disapa dengan nama Dara ini, lahir di Jakarta tepat 10 maret 1993. Hobinya membaca, jalan-jalan, dan belanja. Bertinggi/berat 163 cm/54 kg, Dara mulai berlatih pencak silat di usia 11 tahun karena ajakan kakaknya yang pelatih silat. Untungnya, Dara senang berlatih silat karena banyak temannya yang juga berlatih di tempat yang sama. Sekarang Dara berlatih di perguruan silat Persaudaraan Setia Hati Terate di bawah arahan pelatih Iqbal Maulana dan Agus SR.

Sebagai juara Asian Games, selain mendapat bonus tabungan milyaran rupiah, Dara juga mendapat kesempatan menjadi PNS tanpa tes di wilayah yang dikehendakinya. Namun ternyata, Dara lebih memilih berwiraswasta dengan modal uang bonus dari pemerintah. Dara ingin membuka usaha sendiri sesuai ilmunya dari bangku kuliah yaitu di bidang desain grafis. Ia menegaskan ingin membuka lapangan pekerjaan bagi orang lain dan itu hanya bisa dilakukan bila ia berwiraswasta. Luar biasa! Andai sebagian besar anak muda Indonesia punya mental pejuang seperti  Dara.......

Prestasi:
- Medali emas pencak silat seni tunggal putri ASEAN University Games Palembang 2014
- Juara 2 nomor seni tunggal putri Kejuaraan Dunia Pencak Silat Muangthai 2015
- Juara dunia pencak silat seni tunggal putri Denpasar 2016
- Medali perunggu pencak silat seni tunggal putri SEA Games Kuala Lumpur 2017
- Medali emas pencak silat seni tunggal putri Asian Games Jakarta-Palembang 2018
(mgh/foto: Detik)

KOL ISI DAGING

Bahan:
Daun kol     5 lbr

Isi:
Daging giling     100 gr
Bawang Bombay cincang     2 sdm
Bawang putih cincang     1 siung
Kecap manis     1 sdt
Garam     sedikit
Pala     sedikit
Kuning telor     1 btr

Cara memasak:
1. Kol ditipiskan bagian tengahnya hingga menjadi lembaran tipis.
2. Kukus sebentar supaya lemas/layu.
3. Campur semua bahan isi, aduk rata, lalu bagi menjadi 5 bagian.
4. Ambil 1 lembar kol.
5. Letakkan 1/5 bagian adonan isi.
6. Lipat seperti lumpia. 
7. Ulangi hingga kelima lembar kol terisi daging.
8. Letakkan dalam wadah tahan panas.
9. Kukus selama 30 menit. Angkat.
10. Hidangkan dengan nasi dan sop. 

Info saji:
Untuk: 5 porsi (64 kal/porsi)
(Ibu Tuti Soenardi/Kompas)

Jumat, 21 Desember 2018

TYOVAN ARI WIDAGDO : MEMBERDAYAKAN WARGA PEDESAAN



Lewat aplikasi belajar bahasa asing Bahaso yang dibuatnya tahun 2015 Tyovan Ari Widagdo menyabet sejumlah penghargaan internasional sekaligus membawa nama Indonesia ke jajaran negara IT dunia. Iapun laris manis diundang ke berbagai negara sebagai pembicara di berbagai kegiatan bertema kepemudaan dan pendidikan antara lain di Singapura dan Korea Selatan. Untuk yang belum tahu, Bahaso adalah aplikasi belajar bahasa  asing secara online yang nantinya akan menawarkan 11 bahasa, diantaranya Inggris dan Mandarin. 

Pemuda yang biasa disapa Opan ini lahir di Wonosobo tanggal 12 Januari 1990. Opan adalah alumnus Ilmu Komputer Universitas Bina Nusantara. Memutuskan bekerja mandiri setelah lulus, Opan menyadari pentingnya penguasaan bahasa asing di era informasi ini. Terpikir olehnya para pedagang kecil, warga pedesaan, dan para buruh migran yang pasti akan lebih bisa memberdayakan diri sendiri apabila menguasai bahasa asing. Dari sinilah muncul idenya menciptakan Bahaso. Tidak semata-mata mengejar keuntungan, Opan juga memberikan kesempatan belajar bahasa asing di Bahaso secara gratis bagi 5000 orang yang tinggal di kota-kota kecil dan pedesaan di Indonesia. 

Atas kiprahnya ini, Opan dianugerahi sejumlah penghargaan internasional antara lain masuk daftar 30 anak muda Asia di bawah umur 30 tahun yang paling berprestasi di bidangnya di tahun 2017 "30 Under 30" dari majalah Forbes, salah satu dari 100 penemu paling hebat di dunia versi lembaga inovasi Amerika Serikat YouNoodle. Bukan hanya Opan, aplikasinya juga menyabet penghargaan sebagai The Best Apps 2018 kategori self improvement dari Google Play, mengalahkan ratusan aplikasi sejenis dari seluruh dunia.

Pemuda ramah ini bisa dihubungi di: 
Facebook: tyovanari
LikedIn: tyovan
Twitter: @tyovan
Website: tyovan.com 
(mgh/foto: istimewa)

ES AGAR-AGAR SELASIH

Bahan:
Agar-agar bubuk warna hijau     1 pak
Biji selasih     2 sdm (rendam hingga melar lalu tiriskan)
Nangka     4 btr
Sirop vanili/sirop pandan
Es batu
Air     750 cc

Cara membuat:
1. Rebus agar-agar dengan air hingga mendidih. Angkat.
2. Tuang ke loyang. Dinginkan.
3. Potong persegi kecil.
4. Potong nangka sebesar biji delima/sekoteng (persegi kecil).

Cara penyajian:
1. Sediakan gelas putih tinggi.
2. Isi dengan macam-macam bahan yang sudah tersedia.
3. Tuangi air matang dan sirop vanili secukupnya.
4. Tambahkan beberapa potong es batu.
(Nyonya Rumah/Kompas)

Kamis, 20 Desember 2018

KEN ZHENG : DARI WUSHU KE FILM HOLLYWOOD



Satu lagi putra Indonesia yang menembus jantung perfilman dunia Holllywood dengan karyanya. Perkenalkan inilah sutradara, penuls skenario film sekaligus aktor muda kelahiran Indonesia yang berkarir di Amerika Serikat, Ken Zheng. Ken adalah adik sutradara Livi Zheng yang juga berkarya di Hollywood. Menekuni olahraga tinju bahkan sempat berlatih serius hingga menjadi atlet semasa remaja di Indonesia, sanat mempengaruhi karya-karya Ken setelah mnekuni dunia sinematografi. Film-filmnya sarat tema aksi dan banyak menampilkan adegan laga. Hebatnya, meski menjadi sutradara, Ken tidak segan turun langsung menjadi pemain bahkan pemeran pengganti untuk adegan laga. 

Ken lahir di Jakarta tanggal 5 April 1995 dengan nama Ken Wiratheda. Pendidikan formal sinematorafi dikecapnya di Western Academy of Beijing sebelum kemudian pindah ke Amerika Serikat bersama sang kakak untuk melanjutkan pendidikan. Di negeri Donald Trump ini Ken melanjutkan pendidikan di University of Texas-Austin. Bidang yang dipelajari? Radio, TV, dan pembuatan film. Teteup yaa. Ken juga sempat berakting di film Brush With Danger, film laga arahan sang kakak yang tayang di bioskop-bioskop AS pada tahun 2014.
(mgh/foto; istimewa)

ES SARANG BURUNG IMITASI

Bahan:
Bubuk agar-agar     1 pak
Air     400 cc
Air gula
Sirop gula karamel
Es batu

Cara membuat:
1. Rebus agar-agar dan air hingga mendidih dan agar-agarnya larut. Angkat.
2. Tuang ke dalam mangkok lalu dinginkan.
3. Parut dengan parutan keju.
4. Hidangkan dengan air gula dan sirop gula karamel.

Cara menyajikan:
1. Letakkan beberapa sendok sarang burung di gelas kaca.
2. Tuangkan air kira-kira 3/4 gelas.
3. Tambahkan air gula dan sirop gula karamel sampai warnanya kecoklatan.
4. Aduk-aduk hingga rata.
5. Tambahkan es batu. 
(Nyonya Rumah/Kompas)

Rabu, 19 Desember 2018

MARTIN SURYA : NOMINATOR EMMY AWARDS ASAL INDONESIA



Namanya memang kurang bergaung di Indonesia. Padahal Martin Surya adalah salah satu orang Indonesia yang berhasil menorehkan prestasi di pusat perfilman dunia: Hollywood. Bukan sebagai aktor, tapi sebagai perancang grafis film. Martin telah dipercaya mengerjakan opening/main title banyak film top Hollywood seperti Paycheck, The Interpreter, The Last Shot, The Recruit, dan Spygame. Sejumlah nama besar juga telah menjadi kliennya, salah satunya Oprah Winfrey.

Mulai menekuni karir sebagai perancang grafis (graphic designer) sejak lulus sarjana desain tahun 2000, Martin mengkhususkan diri menggarap desain gambar bergerak. Martin adalah alumni universitas desain terkenal di Amerika Serikat, Art Center College of Design di Pasadena (AS). Inilah kampus yang menghasilkan nama-nama besar di bidang seni AS seperti Mike Shinoda, Michael Bay, Kevin Mack, Willie G. Davidson, dan banyak lainnya. Sempat bekerja di banyak biro perancang grafis, Martin kemudian memilih bekerja secara mandiri (freelance) mulai tahun 2007 hingga kini. Pengalamannya bekerja di banyak biro perancang grafis terkemuka membuat Martin bisa menimba banyak pengetahuan dan pengalaman di bidangnya. Ia bahkan sempat masuk nominasi Emmy Awards meskipun belum beruntung menjadi pemenang. 

Martin tinggal di Los Angeles (AS) bersama istri, putrinya yang masih bayi, dan beberapa anjing lucu (ya, salah satunya yang di foto ini). Martin bisa dihubungi lewat:
Email: tinsurya@gmail.com
Instagram: @imadoctore
LinkedIn: tinsurya
Website: martinsurya.com

Penghargaan:
- Communication Arts 2001
- Graphis Annual 2001
- Poster of The Year, Dark Horizon Website 2001
- Telly Awards     2002
- Type Director Club 51 2004
- BDA Design Awards
- Gold Awards Promax 2005
(mgh/foto: istimewa)

SIROP GULA KARAMEL

Bahan:
Gula pasir     1 cangkir
Air

Cara membuat:
1. Letakkan gula di wajan.
2. Jerangkan.
3. Biarkan sampai gula mencair dan berwarna coklat muda.
4. Tunggu hingga semua gula mencair dan air gulanya mulai berbusa.
5. Tunagi air sedikit demi sedikit hingga gula dan air bercampur. Angkat.
6. Dinginkan lalu simpan di botol.
(Nyonya Rumah/Kompas)



Selasa, 18 Desember 2018

HANIFAN YUDANI KUSUMAH : SANG PEMERSATU KEDUA CAPRES




Inilah atlet paling fenomenal sepanjang perhelatan Asian Games pertengahan tahun ini. Selain karena keberhasilannya menyabet medali emas pencak silat dari nomor tarung kelas C:55-60 kg putra, ialah satu-satunya atlet yang mampu menyatukan kedua capres Indonesia Joko Widodo dan Prabowo Subianto yang sama-sama menonton. Begitu dipastikan menjadi pemenang, Hanifan langsung lari berkeliling arena kemudian menghampiri kedua tamu kehormatan, Jokowi dan Prabowo lalu memeluk keduanya. Momen ini langsung diabadikan para penonton lain dan semua media lalu menjadi momen paling tak terlupakan dari Asian Games 2018.

Hanifan Yudani Kusumah atau akrab disapa "Hanif" adalah atlet pencak silat kelahiran Bandung, 25 Oktober 1997. Seperti kebanyakan atlet lain, Hanif juga lahir di keluarga atlet.  Kedua orangtuanya, Dani Wisnu dan Dewi Yanti adalah atlet pencak silat. Tak heran, keduanya mendukung penuh bakat Hanif sebagai atlet pencak silat. Kelas 2 SD, Hanif sudah bergabung dengan perguruan pencak silat Tadjimalela. Sehari-hari Hanif dikenal ramah dan humoris. 

Selain prestasi dan 'keberhasilannya menyatukan' kedua capres di final pencak silat Asian Games lalu, kisah asmara Hanif juga menaik perhatian media dan masyarakat. Pasalnya Pipit Kamelia atlet pencak silat yang ketika itu kekasihnya, juga berhasil memboyong medali emas nomor tarung kelas D:60-65 kg putri. Kebahagiaan pasangan emas ini makin sempurna ketika Hanif resmi menikahi Pipit awal Oktober lalu. 
Instagram: hanifan_yk

Prestasi:
- Medali emas pencak silat nomor tarung kelas C:55-60 kg putra Malaysia Open 2015
- Medali emas pencak silat nomor tarung kelas C:55-60 kg putra Malaysia Open 2016
- Medali emas pencak silat nomor tarung kelas C:55-60 kg putra World Champions Bali 2016
- Medali perunggu pencak silat nomor tarung kelas C:55-60 kg putra SEA Games Kuala Lumpur 2017
- Medali perak pencak silat nomor tarung kelas C:55-60 kg putra Asian Championships Korea 2017
- Medali perak pencak silat nomor tarung kelas C;55-60 kg putra Malaysia Open Pinang 2017
- Medali emas pencak silat nomor tarung kelas C:55-60 kg putra, Asian Games Jakarta-Palembang 2018
(mgh/foto: istimewa)

AYAM PANGGANG SUWIR

Bahan:
Dada ayam    2 ptg
Kemiri     1 ons
Cabe merah besar     2 buah
Kecap manis
Margarin
Jeruk limau

Cara memasak:
1. Kemiri dan cabe disangrai hingga matang.
2. Gerus hingga halus.
3. Dada ayam masing-masing dibelah 2.
4. Panggang dada ayam di atas api arang sambil dipulas dengan kecap dan margarin.
5. Biarkan hingga kuning kemerahan. Angkat.
6. Tim dada ayam hingga keluar kaldunya.
7. Gunakan kaldu tersebut untuk mencairkan bumbu kemiri. 
8. Tambahkan kecap manis dan air jeruk limau
9. Ayam disuwir-suwir lalu siram dengan kuah tadi.
10. Hidangkan.
(Nyonya Rumah/Kompas)

Senin, 17 Desember 2018

IQBAL CHANDRA PARATAMA : PENERUS TRADISI KELUARGA



Bersama istrinya Sarah Tria Monita yang juga turun di kelas tarung cabang olahraga pencak silat, Iqbal menyumbangkan medali emas dari ajang Asian Games pertengahan tahun ini. Iqbal berhasil menjadi yang terbaik di kelas D:60-65 kg putra. Tentu semua diraih dengan tidak mudah. Tidak hanya disiplin berlatih keras setiap hari selama bertahun-tahun, Kebong (panggilan akrab Iqbal) mengorbankan kepentingan pribadinya demi fokus pada target prestasi. Salah satunya, ia dan Nieta (panggilan Sarah Tria Monita) yang menikah bulan Maret tahun ini sengaja menunda bulan padu agar bisa tetap fokus berlatih untuk menghadapi Asian Games. Hasilnya sangat indah, pasangan pengantin baru ini sukses memboyong sepasang medali emas untuk Indonesia!

Kebong lahir di Lhokseumawe (Aceh) tepat 12 Mei 1996. Putra pasangan Marjuki dan Mairina Nawi ini mulai menekuni pencak silat sejak duduk di bangku kelas 4 SD untuk melanjutkan tradisi keluarga. Pencak silat memang sudah mendarah daging di keluarga Iqbal. Bahkan kedua orangtuanyapun atlet pencak silat. Sebagai atlet nasional, Kebong dilatih Supiansyah. 

Atlet pencak silat binaan SKOI Samarinda ini punya hobi lari dan masih kuliah di Universitas Mulawarman. Sedangkan kedua orangtuanya berdomisili di Bontang (Kalimantan Timur). Kebong menyebut atlet pencak silat Indonesia lainnya, Abas Akbar sebagai sumber inspirasinya. Kebong dan Nieta baru berbulan madu ke Bali setelah Asian Games. Sementara uang bonusnya digunakan mengumrohkan orangtua dan selebihnya ditabung.
Facebook: iqbal.chandra.1232

Prestasi:
- Medali emas ASEAN University Games 2016
- Medali perak Kejuaraan Dunia Bali 2016
- Medali emas Belgium Open 2018
(mgh/foto: istimewa)

AYAM GEPREK

Bahan:
Ayam pejantan    1 ekor
Garam     2 sdt
Kunyit     1 ruas
Bawang merah     4 btr
Bawang putih     2 siung
Lengkuas     1 iris (memarkan)
Daun salam    1 lbr

Cara memasak:
1. Gerus bumbu-bumbu.
2. Potong ayam jadi 4 bagian, cuci bersih.
3. Lumuri dengan bumbu.
4. Biarkan selama sekitar 15 menit.
5. Rebus dengan air hingga empuk dan airnya habis.
6. Goreng hingga kuning. Angkat.
7. Letakkan ayam di cobek.
8. Geprek hingga memar.
9. Pindahkan ke tempat saji.
10. Siram dengan sambal matah, sambal merah, atau sambal hejo (sesuai selera)
(Nyonya Rumah/Kompas)

Minggu, 16 Desember 2018

SARAH TRIA MONITA : TUNDA BULAN MADU DEMI ASIAN GAMES


Keberhasilannya memenangkan medali emas cabang olahraga pencak silat nomor tarung kelas C: 55-60 kg di ajang Asian Games pertengahan tahun ini makin istimewa karena suaminya yang juga atlet pencak silat Iqbal Candra Pratama telah lebih dahulu menyumbangkan menyumbangkan medali emas untuk Indonesia. 

Si cantik yang biasa dipanggil Nieta ini lahir di Kediri (Jawa Timur), 31 Mei 1995. Alumna STIE Urip Sumoharjo Surabaya ini baru menikah dengan rekan sepelatnasnya Iqbal, pada pertengahan April tahun ini. Namun setekah menikah keduanya kembali sibuk dengan persiapan Asian Games. Pasangan pendekar ini bahkan sengaja menunda bulan madu mereka demi fokus pada Asian Games. 

Melihat penampilannya sekarang yang anggun, siapa yang mengira tadinya wanita berwajah tirus ini  dikenal tomboy. Tentang bonus Asian Games yang diperolehnya, Nieta menggunakannya untuk memberangkatkan kedua orangtua dan mertuanya berhaji ke Tanah Suci serta menunaikan kewajiban membayar zakat. 
Facebook : nieta.ajja.75
(mgh/foto: istimewa)

SAMBAL MERAH

Bahan:
Cabe merah     1/2 ons
Bawang merah     3 btr
Tomat merah     1 buah
Terasi     1 sdt
Gula     secukupnya
Garam     secukupnya
Sereh     1 btg (bagian putihnya aja, potong-potong, memarkan)
Lengkuas     1 iris (memarkan)
Daun salam     2 lbr
Minyak goreng (ntuk menumis)

Cara membuat:
1. Rebus cabe.
2. Gerus semua bahan kecuali sereh, lengkuas, dan daun salam.
3. Tomat dibelah 4, iris tipis-tipis, campur dengan sambal.
4. Tuang minyak goreng ke wajan.
5. Tumis sambal dan bahan-bahan lain.
6. Aduk-aduk hingga matang. Angkat.
(Nyonya Rumah/Kmpas)

Sabtu, 15 Desember 2018

ACHMAD ZAKY : PENGHARGAAN ASIA-PASIFIK SANG JURAGAN LAPAK



Keberhasilannya mendirikan dan memimpin  Bukalapak hingga menjadi salah 1 perusahaan rintisan tersukses tidak hanya menghasilkan pundi-pundi baginya. Kesuksesan Zaky juga mencuri perhatian internasional hingga ia diganjar Tangrams Awards untuk kategori e-commerce untuk tingkat Asia-Pasifik tahun lalu. 

Lahir di Sragen (Jawa Tengah) tepat 24 Agustus 1986, Zaky adalah alumni Institut Teknologi Bandung (ITB). Menyunting wanita jelita bernama Diajeng Lestari, Zaky dianugerahi 2 putri yang lucu-lucu: Audi dan Laiqa. Keluarga kecil ini berdomisili di Jakarta.
Facebook: achmadzaq
(mgh/foto: istimewa)

SAMBAL HEJO

Bahan:
Cabe hijau ukuran besar     10 buah
Bawang merah     5 btr
Bawang putih     2 siung
Tomat hijau     3 buah
Terasi matang     1 sdt
Minyak goreng (untuk menumis)
Air jeruk limau

Cara membuat:
1. Cabe hijau dan tomat diiris kasar.
2. Kupas bawang merah dan bawang putih.
3. Tumis semua hingga layu.
4. Gerus dengan terasi dan garam hingga tercampur rata.
5. Masukkan perasan jeruk limau.
(Nyonya Rumah/Kompas) 

Jumat, 14 Desember 2018

SYUCI INDRIANI : MENYEIMBANGKAN SEKOLAH DAN RENANG



Menyandang tunagrahita tidak berarti tuna produktif apalagi tuna prestasi. Atlet renang Syuci Indriani membuktikan dengan mengharumkan nama bangsa di ajang Asian Para Games 2018 yang digelar di Jakarta, Oktober lalu. Dara tunagrahita berusia 17 tahun ini sukses memboyong 2 medali emas dan 1 perunggu. Pencapaian ini melebihan targetnya yang 2 medali emas. Hebatnya lagi, medali perunggu diperoleh dari nomor gaya bebas yang bukan spesialisasinya. 

Menyadari besarnya dukungan keluarga hingga ia mencapai prestasi internasional, putri pasangan Syafriton dan Martini ini menggunakan bonus yang didapatnya untuk mengumrohkan sang ayah (ibunya sudah almarhumah). Selebihnya diinvestasikan untuk masa depan. Syuci mulai berlatih renang secara serius sejak berumur 6 tahun. Adalah orangtuanya yang mendeteksi bakat sang putri dan memupuknya. Dara asal Riau ini bahkan bersekolah di sekolah menengah khusus untuk atlet di Riau. Saat ini Syuci masih belajar di SMA Olahraga.

Bhima Kautsar, pelatih Syuci mengatakan, porsi latihan Syuci tidak berbeda dengan atlet renang berfisik normal. Menghadapi padatnya jaadwal latihan dan aktivitasnya sebagai pelajar, Syuci mengaku berusaha keras menyeimbangkan keduanya agar sama-sama berjalan baik. Dan buktinya, Syuci mampu mengukir prestasi dunia dengan tanpa pernah tinggal kelas. 

Prestasi:
- Medali emas renang ASEAN Para Games Kuala Lumpur 2017
- Medali emas renang Youth Para Games Dubai 2017
- Medali perak renang Youth Para Games Dubai 2017
- Medali emas renang 100 m gaya dada putri SB14 Asian Para Games Jakarta 2018
- Medali emas renang 100 m gaya ganti putri SB14 Asian Para Games Jakarta 2018
- Medali perunggu renang 200 m gaya bebas putri SB14 Asian Para Games Jakarta 2018
(mgh/foto: Femina)

SAMBAL MATAH (khas Bali)

Bahan:
Cabe rawit merah     15 buah
Bawang merah     8 btr
Sereh     2 btg (ambil putihnya)
Air jeruk limau     1 sdm
Garam     secukupnya
Gula seukupnya
Daun jeruk purut     beberapa lembar
Minyak goreng     3 sdm

Cara membuat:
1. Cabe rawit, bawang, daun jeruk purut, dan sereh diiris-iris tipis. 
2. Masukkan ke dalam mangkok.
3. Campurkan gula, garam, dan air jeruk nipis sambil agak ditekan-tekan.
4. Panaskan minyak goreng.
5. Siramkan minyak goreng panas ke campuran cabe.
6. Sambal matah siap disajikan.
(Nyonya Rumah/Kompas)

Kamis, 13 Desember 2018

PIPIT KAMELIA : DIANGGAP BUKAN YANG TERBAIK


Pertengahan tahun ini Pipit menjadi salah satu atlet yang paling mencuri perhatian pers. Tidak hanya karena keberhasilannya memenangkan medali emas Asian Games tapi kisah asmaranya dengan sesama atlet pencak silat peraih emas Asian Games Hanifan Y. Kusumah. Popularitas pasangan emas ini makin cemerlang ketika mereka menikah awal Oktober lalu, beberapa minggu setelah asian Games berakkhir.

Pipit lahir di Jakarta tanggal 6 Januari 1995. Ketertarikannya menekuni pencak silat karena merasa mempunyai tenaga melebihi rata-rata wanita lain. Sebagai tanda syukurnya kepada Allah, Pipit menyalurkan tenaganya untuk berlatih pencak silat. Hasilnya, prestasi demi prestasi diukirnya hingga setelah lulus SD, Pipit langsung mendapat tempat di SMP Ragunan, sekolah khusus para atlet nasional. Prestasinya terus meningkat hingga internasional. Namun, Pipit dianggap bukan yang terbaik di Indonesia hingga ia tak diunggulkan meraih emas Asian Games. Meski demikian, Pipit tak berkecil hati dan mampu membuktikan bahwa ia mampu menjadi yang terbaik tanpa meninggalkan kuliahnya di jurusan olahraga Universitas Negeri Jakarta. Lebih banyak tentang Pipit bisa dilihat di instagramnya @kameliapipit.

Prestasi:
- Medali emas pencak silat tarung kelas D: 60-65 kg putri, Malaysia Open 2014
- Medali emas pencak silat tarung kelas D: 60-65 kg putri, Malaysia Open 2017
- Medali emas pencak silat tarung kelas D: 60-65 kg putri, Belgium Open 2017
- Medali perak pencak silat tarung kelas D: 60-65 kg putri, SEA Games Kuala Lumpur 2017
- Medali emas pencak silat tarung kelas D: 60-65 kg putri, Asian Games Jakarta-Palembang 2018
(mgh/foto: istimewa)

SOP TAHU

Bahan:
Tahu Cina/putih     3 buah/sekitar 200 gr (remas-remas)
Dada ayam/filet ayam     1 ptg/sekitar 200 gr
Udang kupas     100 gr
Telor ayam     2 btr
Bawang putih     2 siung
Bawang merah     3 btr
Daun bawang     2 btg (pisahkan bagian putih dengan hijau, iris halus semuanya, simpan terpisah)
Kaldu ayam     3/4 l (atau air biasa + kaldu blok rasa ayam)
Merica bubuk     1 sdt
Garam     secukupnya
Gula     1 sdt
Margarin     2 sdm

Cara Membuat:
1. Daging ayam dan udang diris persegi kecil.
2. Bubuhi garam lalu diamkan sebentar.
3. Pipihkan bawang putih, iris halus.
4. Bawang merah diiris-iris.
5. Tumis bawang putih dan bawang merah hingga harum.
6. Masukkan daging ayam dan udang.
7. Tumis hingga berubah warna.
8. Tuangi kaldu ayam dan masukkan bumbu-bumbu.
9. Masukkan tahu dan irisan daun bawang yang berwarna putih.
10. Telor dikocok lepas sambil menunggu sop mendidih.
11. Setelah sop mendidih, masukkan telor.
12. Masukkan irisan daun bawang yang berwarna hijau.
13. Didihkan lalu sajikan.
(Nyonya Rumah/Kompas)