Pertengahan tahun ini Pipit menjadi salah satu atlet yang paling mencuri perhatian pers. Tidak hanya karena keberhasilannya memenangkan medali emas Asian Games tapi kisah asmaranya dengan sesama atlet pencak silat peraih emas Asian Games Hanifan Y. Kusumah. Popularitas pasangan emas ini makin cemerlang ketika mereka menikah awal Oktober lalu, beberapa minggu setelah asian Games berakkhir.
Pipit lahir di Jakarta tanggal 6 Januari 1995. Ketertarikannya menekuni pencak silat karena merasa mempunyai tenaga melebihi rata-rata wanita lain. Sebagai tanda syukurnya kepada Allah, Pipit menyalurkan tenaganya untuk berlatih pencak silat. Hasilnya, prestasi demi prestasi diukirnya hingga setelah lulus SD, Pipit langsung mendapat tempat di SMP Ragunan, sekolah khusus para atlet nasional. Prestasinya terus meningkat hingga internasional. Namun, Pipit dianggap bukan yang terbaik di Indonesia hingga ia tak diunggulkan meraih emas Asian Games. Meski demikian, Pipit tak berkecil hati dan mampu membuktikan bahwa ia mampu menjadi yang terbaik tanpa meninggalkan kuliahnya di jurusan olahraga Universitas Negeri Jakarta. Lebih banyak tentang Pipit bisa dilihat di instagramnya @kameliapipit.
Prestasi:
- Medali emas pencak silat tarung kelas D: 60-65 kg putri, Malaysia Open 2014
- Medali emas pencak silat tarung kelas D: 60-65 kg putri, Malaysia Open 2017
- Medali emas pencak silat tarung kelas D: 60-65 kg putri, Belgium Open 2017
- Medali perak pencak silat tarung kelas D: 60-65 kg putri, SEA Games Kuala Lumpur 2017
- Medali emas pencak silat tarung kelas D: 60-65 kg putri, Asian Games Jakarta-Palembang 2018
(mgh/foto: istimewa)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar