Sabtu, 19 Juli 2014

BUBUR PACAR CINA

Bahan:
Pacar Cina   150 gr
Gula pasir   secukupnya
Santan cair
Santan kental
Daun pandan   2-3 lbr
Garam   sedikit
Vanili   1 bks

Cara Membuat:
1. Didihkan santan cair.
2. Masukkan pacar Cina. Biarkan hingga mendidih.
3. Kecilkan apinya, biarkan sambil sesekali diaduk.
4. Jika bijinya sudah kelihatan kecil, tandanya sudah matang.
5. Masukkan gula pasir sesuai selera.
6. Aduk hingga gula hancur. Angkat.
7. Masukkan vanili. Ratakan.
8. Rebus santan dengan sedikit garam dan daun pandan.
9. Sajikan bubur dengan santannya. 
(Resep: Nyonya Rumah/Kompas)

Jumat, 18 Juli 2014

WINDRI WIDIESTA DHARI : HIJAB YANG MENCURI PERHATIAN DUNIA


Lima tahun lalu Windri Widiesta Dhari memutuskan keluar dari pekerjaannya yang mapan sebagai General Manager sebuah BUMN. Keinginannya waktu itu hanyalah memberi lebih banyak waktu untuk keluarga. Memilih bekerja di rumah dengan modal nekad berbisnis pakaian muslim yang dirancangnya sendiri, tak dinyana Windri kini menjadi salah satu bintang baru di dunia mode. Karya-karyanya tak hanya sukses di Indonesia tapi telah merambah pasar internasional dan menuai pujian media asing. 

Lihat saja ketika Windri menampilkan karya-karyanya di Tokyo Fashion Week awal tahun ini. Kantor berita Perancis Agence France-Presse (AFP) kontan memuji sebagai, "karya perancang Asia yang paling merebut perhatian." Sementara Taipei Times menulis, "adibusana hijab  mencuri perhatian dk Tokyo Fashion Week." Tak mau kalah, majalah Harper Bazaar Amerika Serikat edisi bulan ini memuji Windri sebagai, "designer to watch." Ya, label NurZahra yang didirikan Windri  tahun lalu kini mulai mendunia. Kerudung NurZahra bahkan telah dijual sebuah toko online Jepang dan laris manis. Melihat tanggapan hangat konsumen di luar Indonesia, Windri segera membuka butik di luar negeri dalam waktu dekat.

Dibalik kecemerlangan karirnya sebagai perancang busana muslim sekarang ini, ternyata dulu Windri sama sekali tidak tertarik pada busana muslim. Wanita cantik campuran Minang-Jawa kelahiran Palembang 28 Mei 1970 ini bahkan pernah mengatakan pada temannya bahwa ia tidak akan pernah mengenakan hijab. 

Keadaan berubah ketika  alumna Akademi Pariwisata Trisakti ini memutuskan mundur dari pekerjaan kantorannya dan bekerja di rumah. Punya lebih banyak waktu untuk keluarga dan mempelajari agama, Windri akhirnya mantap berhijab tahun 2009. Setelah itulah ia mulai merancang busana muslimnya sendiri hingga berkembang menjadi label yang mendunia dalam waktu relatif singkat. Yang lebih penting, meski tetap berkarya ia punya waktu yang fleksibel untuk sang suami Bob Ramadi Aziz dan ketiga anaknya: Dhira Ragasanmata, Trisha Ragakusuma, dan Charlize Ragakirana. Si sulung Dhira yang masih bersekolah di SMA Al Izhar Jakarta bahkan telah membantu Windri sebagai perancang NurZahra. 

Windri sendiri masih menyimpan asa kelak NurZahra berkembang menjadi merek global setara Mark & Spencer. Tidak hanya menyediakan busana muslim, namun juga aksesori, interior hingga kue-kue halal. 

Perkembangan kiprah NurZahra di tingkat dunia atau tertarik melihat koleksinya, silakan langsung ke NurZahra.com twitter: @nurzahralook email: info@nurzahra.com atau telefon ke +62.8577.6963.102.
(MGH/Foto: Shinta Kusuma)

KOLAK PISANG

Bahan:
Pisang raja bulu tua   1 sisir / pisang tanduk tua   6 buah
Gula Jawa   secukupnya
Kelapa   1/2 btr (ambil santannya)
Daun pandan   3 lbr
Garam   sedikit

Cara Membuat:
1. Kupas pisang lalu potong-potong.
2. Rebus gula Jawa dengan air secukupnya. 
3. Saring lalu rebus lagi.
4. Masukkan pisang, biarkan hingga mendidih.
5. Kecilkan api. Biarkan beberapa saat lagi hingga pisang cukup matang. 
6. Angkat. 
7. Rebus santan dengan garam dan daun pandan. Angkat.
8. Hidangkan kolak bersama santannya.
(Resep: Nyonya Rumah/Kompas)

Kamis, 17 Juli 2014

ARI SEPUTRA : KARYANYA DI HARVEY NICHOLS


Berlatar belakang pendidikan perbankan, alumnus Perbanas ini justru sukses sebagai perancang busana. Lebih dari 20 tahun menekuni dunia mode, pria asal Jakarta ini tak hanya berjaya di dalam negeri namun juga berhasil menembus pasar luar negeri. Label busana siap pakai Major Minor didirikannya tahun 2011 tak hanya dipasarkan di pusat perbelanjaan elit Jakarta, namun juga dijual di Isetan dan Twentytwenty9 Singapura. Bahkan butik ternama Inggris Harvey Nichols ikut memasarkan Major Minor di toko online mereka. Sebagai strategi pasar, Ari mengeluarkan 2 macam Major Minor: reguler dan signature. Di sela-sela kesibukannya merancang busana dan mengurus PT Kinarya Asa Mandiri miliknya, ia tetap punya waktu menikmati hobinya bersepeda atau berwisata bersama Sari istrinya serta putra-putrinya, Syahrisa dan Alayka. (MGH/Foto: Koleksi Pribadi)

SATE KERANG

Bahan:
Kerang   1 kg (cuci bersih, rebus hingga matang, dinginkan, ambil isinya)

Bumbu:
Cabe merah   3 buah
Bawang merah   5 btr
Bawang putih   2 siung
Kemiri bakar   2 btr
Garam   secukupnya
Gula   secukupnya
Cuka   sedikit
Mustar   1 sdm

Cara Memasak:
1. Gerus semua bumbu kecuali cuka dan mustar.
2. Tumis hingga harum.
3. Tambahkan sedikit air. Didihkan.
4. Angkat lalu bubuhi cuka dan mustar.
5. Panaskan sedikit minyak goren di wajan.
6. Masukkan kerang.
7. Aduk rata lalu angkat.
8. Dinginkan.
9. Tusukkan kerang pada tusuk sate.
10. Bakar sebentar.
11. Letakkan di piring saji.
12. Siram dengan bumbunya.
1. Sajikan.
(Resep: Nyonya Rumah/Kompas)

Rabu, 16 Juli 2014

DADANG CHRISTANTO : MENANJAK DI AUSTRALIA


Perupa yang bermukim di Australia ini pernah menjadi dosen School of Art and Design, Northern Territory University di Darwin (Australia) tahun 1999-2003. Sejak itu pula ia bermukim di Negeri Kanguru hingga kini. Meskipun sudah tidak mengajar lagi, Dadang terus berkarya dan rajin mengadakan pameran di Australia maupun Indonesia. 

Dadang Christanto lahir tahun 1957 di Tegal (Jawa Tengah). Saat baru kelas 2 SD, Dadang kehilangan sang ayah hingga ia dan adiknya hanya diasuh sang ibu. Menyadari bakatnya di bidang seni rupa, Dadang mantap masuk Sekolah Seni Rupa Indonesia (SSRI) di Yogyakarta setelah lulus SMP. Lepas SSRI ia mendaftar ke Akademi Seni Rupa Indonesia (ASRI) namun gagal. Tak berkecil hati, ia bergabung dengan Bengkel Teater Rendra yang waktu itu masih bermarkas di Yogyakarta. Di sanalah Dadang berkenalan dan belajar pada banyak seniman dan aktivis. Pengalaman ini mempengaruhi karya-karyanya yang sarat kritik sosial dan politik. 

Setahun 'berguru' di Bengkel Teater Rendra, Dadang kembali mendaftar ke ASRI (1980). Kali ini ia lolos dan lulus 5 tahun kemudian. Karirnya sebagai perupa menanjak ketika ia berhasil mendapat residensi seni rupa di University of South Australia di Adelaide. Sejak itu ia sering berpameran tunggal maupun bersama perupa lain di banyak negara. Terakhir ia baru saja menggelar pameran  di Melbourne.(MGH/Foto: Dodok Jogja)

KETAN UNTI KUAH SEREH

Bahan:
Beras ketan   300 gr (rendam 2 jam)
Air   150 ml
Daun pandan   1 lbr
Garam   1/2 sdt

Unti Kelapa:
Kelapa muda   100 gr (parut memanjang)
Gula merah   50 gr (sisir halus)
Gula pasir   1 sdm
Garam   secukupnya
Daun pandan   1 lbr
Air   50 ml

Kuah Sereh:
Santan kental   500 ml
Gula merah   100 gr
Gula pasir   2 sdm
Garam   secukupnya
Daun pandan   2 lbr
Sereh   1 btg (memarkan)
Nangka matang   3 buah (potong dadu kecil)

Cara Membuat:
1. Unti kelapa:
- Campur semua bahan di wajan anti lengket.
- Rebus hingga tercampur rata dan kering.
- Angkat dan sisihkan.
2. Kuah sereh:
- Rebus semua bahan sambil terus diaduk agar santan tidak pecah.
- Angkat setelah mendidih lalu saring.
- Rebus lagi di atas api kecil bersama nangka.
- Angkat dan sisihkan.
3. Kukus beras ketan selama 15 menit atau hingga merekah.
4. Angkat dan tuang ke dalam baskom.
5. Rebus air, garam, dan daun pandan hingga mendidih.
6. Tuang ke atas beras ketan. Aduk rata.
7. Kukus lagi hingga ketan matang. Angkat.
8. Ambil 1 sendok makan ketan lalu pipihkan.
9. Isi dengan unti kelapa. Bulatkan.
10. Susun ketan unti di atas mangkok saji.
11. Siram dengan kuah sereh.
12. Sajikan hangat.
(Resep: Nanda/Femme)

Selasa, 15 Juli 2014

ACHMAD NOE'MAN : PERANCANG INTERIOR MASJID CAPE TOWN


Apabila Anda menunaikan shalat di masjid Nurul Latief, Cape Town, ingatlah bahwa interior masjid termasuk kaligrafinya adalah karya putra Indonesia, Achmad Noe'man. Beliau adalah arsitek senior yang juga merancang masjid Indonesia di Sarajevo. Tak hanya ahli merancang gedung, Beliaupun mahir dalam bidang kaligrafi. Karena keahlian dan reputasi internasional itulah Beliau mendapat penghargaan dari Pusat Kajian Sejarah, Seni, dan Budaya Istanbul (2001).

Achmad Noe'man lahir dari keluarga berkecukupan di Garut (Jawa Barat), 10 Oktober 1924. Ayahnya, Muhammad Jamhari adalah saudagar yang juga pengurus Muhammadiyah. Sebagai anak pengurus ormas, Noe'man kecil biasa melihat sang ayah menjalankan tugas membangun sekolah, masjid, hingga rumah warga. ayahnya bahkan merancang sendiri bangunan-bangunan itu. Dari sanalah minat Noe'man kecil pada arsitektur bertunas. Sementara minatnya pada kaligrafi dipengaruhi sang kakak, Achmad Sadeli. 

Di masa perang kemerdekaan, Pak Noe'man bergabung dengan para pejuang Indonesia lain. Untuk sementara kuliahnya di Teknik Sipil ITB ditinggalkan. Karena keahliannya berbahasa Belanda, Beliau ditunjuk sebagai penerjemah dalam setiap kegiatan diplomasi. Usai perang kemerdekaan, Beliau kembali ke ITB. Tapi kali ini pindah ke jurusan arsitektur yang waktu itu baru saja dibuka. 

Lulus kuliah tahun 1958, Beliau menolak tawaran sebagai dosen tetap dari almamaternya karena tidak mau menjadi PNS. Namun Beliau bersedia menjadi dosen luar biasa. Pak Noe'man juga mendirikan perusahaan konsultasi jasa arsitektur, PT Biro Arsitektur Achmad Noe'man (Binaro) yang kini dikelola putra ketiga, Fauzan yang arsitek lulusan Rhode Island School of Design (Amerika Serikat). Beliau juga mendirikan radio KLCBS (Karang Layung Citra Suara), radio khusus musik jazz terkemuka di Bandung yang kini dikomandoi putra kedua . Sedangkan putra pertama Beliau, Irfan adalah PNS di Kementerian Pariwisata dan Perekonomian Kreatif sambil menjadi dosen keliling di Singapura, Muangthai, Brunei Darussalam, dan Malaysia. Sedangkan si bungsu yang juga satu-satunya wanita, Irma, lulusan desain grafis dari universitas di Chicago (Amerika Serikat). 

Mendekati usia 90 tahun, Pak Noe'man tetap sehat jasmani dan rohani. Selain gemar bermain sepakbola dan basket semasa muda, Beliau hingga kini menjauhi makanan dan minuman yang diharamkan agama. satu lagi kebiasaan sejak muda yang masih dilakukan suami ibu Adeetje Koerniasih ini hingga kini adalah membaca sambil mendengarkan musik jazz. Jadi kalau ingin sehat wal afiat hingga lanjut usia, boleh dicoba tuh gaya hidup sehat Pak Noe'man. (MGH/Foto: Salman ITB)

PISANG ISI COKLAT

Bahan:
Pisang kepok   5 buah (potong 2)
Coklat blok   150 gr (potong memanjang)

Paniran:
Tepung terigu   100 gr (larutkan dengan air)
Air   75 ml
Tepung panir   200 gr

Cara Membuat:
1. Tusuk bagian alur tengah pisang dengan sumpit hingga berlubang kecil.
2. Isi lubang dengan coklat blok.
3. Sisihkan.
4. Balut pisang dengan larutan tepung terigu.
5. Gulingkan di atas tepung panir hingga merata.
6. Panaskan minyak goreng di atas wajan.
7. Goreng pisang hingga kuning kecoklatan.
8. Angkat dan tiriskan.
9. Sajikan.

Info Saji:
Untuk: 10 potong.
(Resep: Nanda/Femme)

Senin, 14 Juli 2014

ARDISTIA DWIASRI : PERANCANG BUSANA TAKLUKKAN 3 BENUA


Perancang busana muda ini adalah salah satu pekerja kreatif yang telah berjaya di luar negeri. Dengan label Ardistia New York, ia sukses di bidang bisnis pakaian siap pakai. Tak hanya di pasar Amerika Serikat, Ardistia New York juga sukses di Kanada, Perancis, Turki, Jepang, dan Korea Selatan. Baru tahun 2011 label ini masuk ke Indonesia. Kini, ArdistiaNY sudah dipasarkan secara tetap di hampir 100 butik di seluruh dunia. Tapi tak hanya berbisnis, wanita langsing yang akrab disapa Disti ini juga aktif dalam berbagai kegiatan sosial kalangan atas di New York. Disti antara lain aktif mengampanyekan kesehatan ibu dan anak bersama supermodel  Christy Turlington dalam organisasi Every Mother Counts (EMC). 

Sukses di negeri orang, Disti justru memilih pulang ke Tanah Air dengan niat memberi kontribus secara berkesinambungan untuk bangsanya. Keinginan untuk selalu berbagi ini diteladani dari almarhum ayahnya yang gemar berbagi tanpa publikasi. Bahkan Disti dan keluarganya baru tahu kedermawanan sang ayah kala Almarhum tutup usia tahun lalu. 

Setelah pulang ke Indonesia tahun 2011, istri Azmin H. Yusof ini memindahkan kantor pusat ArdistiaNY dari New York City ke Jakarta. Berkantor di Apartemen The Capital SCBD, Disti memperlakukan para karyawannya dengan sangat baik. Baginya, karyawan bukanlah bawahan namun mitra sejajar yang harus dihargai. 

Penyayang binatang ini dilahirkan di Jakarta tanggal 5 Juli 1979. Meski suka membuat sketsa sejak kecil, ia tidak menyadari bakatnya. Melanjutkan sekolah ke Amerika Serikat sejak SMA, Disti mengikuti arahan orangtuanya untuk melanjutkan sekolah teknik di Northeastern University di Boston bahkan hingga lulus namun ia merasa selalu kosong saat menekuni bidang teknik. Lewat percakapan dengan teman-temannya, barulah ia menyadari bakat dan minat sebenarnya di bidang desain. Maka masuklah Disti ke sekolah desain bergengsi Parsons School of Design di New York. Dan disinilah ia menemukan gairah dan minat yang tak dirasakan sebelumnya. Lulus dari Parsons, Disti sempat bekerja di beberapa rumah mode ternama seperti Tommy Hilfiger, Diane von Furstenberg, dan Michelle Courtois hingga memutuskan mendirikan label sendiri di tahun 2008. Bakatnya mendapat pengakuan dengan diraihnya penghargaan dan beberapa kali masuk nominasi di bidang mode Amerika Serikat. 

Prestasi:
- Penghargaan Fashion Award Biore/Gen Art, New York (Amerika Setikat, 2007)
- Juara Women's Mafia "Are You Runway Ready", New York (Amerika Serikat, 2010)
(MGH/Foto: Koleksi Pribadi)

PARIS BERANTAI - Dwiki Dharmawan & Adam Klipple Quartet

ASINAN BUAH KAMBOJA

Bahan:
Mangga muda   1 buah (serut)
Bengkoang   1 buah (serut)
Melon oranye   2 ptg (serut)
Salak pondoh   2 buah (potong memanjang)
Arbei segar

Kuah:
Kacang tanah goreng   100 gr (haluskan)
Gula merah   150 gr (larutkan dengan 50 ml air)
Cabe merah besar   5 buah (buang bijinya)
Cabe rawit merah   3 buah
Ebi   20 gr   (sangrai, haluskan)
Bawang putih   1 siung
Cuka   secukupnya
garam   secukupnya

Cara Membuat:
1. Kuah: 
- Haluskan kedua jenis cabe dan bawang putih.
- Tuang ke dalam panci bersama kacang tanah, ebi, dan gula merah. 
- Rebus hingga mendidih. 
- Angkat dan saring.
- Tambahkan cuka dan garam.
- Aduk rata lalu sisihkan.
2. Campur semua bahan.
3. Tuang kuah dan aduk rata.
4. Sajikan.

Info Saji:
Untuk: 5 porsi
(Resep: Nanda/Femme)

Minggu, 13 Juli 2014

POPO ARIO SEJATI : TERBUKTI JUARA SEJATI


Pembalap sepeda ini sempat kehilangan kepercayaan diri saat gagal merebut medali emas di SEA Games Palembang 2011. Pasalnya waktu itu, rantai sepedanya copot saat sedang berpacu. Berkat motivasi sang pelatih Oki Respati dan orang-orang dekatnya, Popo kembali bangkit dan membuktikan ia juara sejati dengan memenangkan Kejuaraan Balap Sepeda Asia tahun lalu. Tentu, di nomor yang adi spesialisasinya, down hill putra. Popo kadang disebut dengan Popo Sejati saja, berulang tahun setiap tanggal 24 Juli. 

Prestasi:
- Medali emas SEA Games Vientiane 2009
- Juara the Asian Mountain Bike Continental Championships 2013
(MGH/Foto: Fan Page)



KIM YONG-AH : PINDAH KE DESA DEMI PENGRAJIN PLERED

Di negeri asalnya Korea Selatan, Kim Yong-Ah hidup nyaman sebagai importir keramik. Namun ia memilih meninggalkan kemapanan di negaranya dan pindah ke desa Anjun, Plered, Purwakarta (Jawa Barat) sejak awal tahun ini. Bukan tinggal di vila mewah untuk menikmati suasana pedesaaan, Kim  malah tinggal di rumah kontrakan sederhana untuk membina para perajin di sentra keramik itu. 

Kim memang sudah lama mengenal keramik Plered. Pasalnya ia pernah mengimpor vas bunga dan pot  dari Plered ke Korea Selatan. Sayang, impr terpakksa dihentikan tahun 2008 karena 1 kontainer keramik retak-retak saat musim semi. Sebenarnya Kim bisa saja dengan mudah melupakan keramik Plered dan berpindah hati ke keramik buatan Cina yang lebih mudah didapat, lebih murah, dan berkualitas standar. Namun Kim ternyata telanjur jatuh hati pada kualitas keramik Plered yang sejatinya jauh di atas keramik Cina. 

Sebagai importir keramik Kim jelas paham kualitas. Soal keramik yang pecah-pecah saat musim semi, itu karena para perajin tidak tahu memilih jenis tanah yang tepat dan standarisasi bahan baku. Belum lagi masalah keterbatasan modal dan inovasi desain. Tergerak membantu para perajin keramik Plered, Kim memutuskan pindah ke Plered untuk membina para perajin. Apalagi menurut Kim, proses ekspor sekarang mudah. 

Kehadiran Kim disambut hangat para perajin. Mereka tidak mengira pengusaha asing itu sampai rela pindah  dari Korea ke rumah kontrakan di desa demi mereka. Ini menjadi motivasi bagi para perajin untuk menggairahkan lagi industri rumahan yang merupakan warisan turun temurun itu. Bahkan para perajin yang semula sudah beralih profesi, banyak yang kembali menekuni kerajinan keramik karena termotivasi Kim Yong-Ah. Perbedaan bahasa tidak menjadi masalah. Mr. Kim, demikian para pengrajin menyapa pria Korea itu, berkomunikasi dengan bahasa Inggris campur bahasa isyarat. Toh ketulusan dan semangat mereka menjembatani semuanya.(MGH)

MISRO KISMIS

Bahan:
Singkong mentega   250 gr (parut, peras)
Kelapa parut   100 gr
Gula halus rasa melon   150 gr
Kismis   100 gr (cincang kasar)
Garam   secukupnya
Minyak goreng

Taburan:
Gula halus rasa melon   secukupnya

Cara Membuat:
1. Campur semua bahan kecuali minyak goreng. Aduk rata.
2. Bentuk adonan menjadi segitiga. Lakukan hingga adonan habis.
3. Panaskan minyak di atas wajan.
4. Goreng adonan singkong hingga kuning kecoklatan. 
5. Angkat dan tiriskan.
6. Susun di atas piring saji.
7. Taburi gula halus.
8. Sajikan hangat-hangat.

Info Saji:
Untuk: 15 potong
(Resep: Nanda/Femme)

Sabtu, 12 Juli 2014

ALDILA SUTJIADI : TETAP DEKAT KELUARGA DAN TEMAN


Berpasangan dengan Nadia Ravita, gadis yang akrab disapa Dila ini merebut gelar juara turnamen internasional So Good Walikota Surakarta Cup bulan lalu. Menariknya banyak persamaan antara kedua petenis muda ini. Sama-sama petenis putri, tentu saja. Lebih dari itu, Nadia dan Dila sama-sama kuliah di University of Kentucky (Amerika Serikat) dan bergabung dalam tim tenis kampus. Keduanya juga rajin mengikuti turnamen tenis di Amerika Serikat meski Nadia lebih berpengalaman karena Nadia sudah tinggal di Amerika Serikat sejak 2008 sementara Aldila baru pindah sejak tahun lalu. Sejak Dila tinggal di Kentucky, Nadia selalu menjadi pasangannya setiap mengikuti turnamen tenis. 

Dalam kehidupan sehari-hari, Dila sangat dekat dengan keluarga dan teman-temannya. Meskipun tinggal jauh di Negeri Paman Sam, setiap pulang ke Indonesia atau ada keluarga yang berkunjung, Dila selalu punya waktu untuk mereka. Dila yang ramah dan rendah hati lahir di Jakarta pada 2 Mei 1985. Ingin tahu kabar Dila di Kentucky bisa mengikuti di twitter @Dila_11.
(MGH/Foto: Koleksi Pribadi)

KOLAK DUA RUPA

Bahan:
Talas   600 gr (kupas, kukus, tumbuk halus hingga rata selagi panas)
Tepung sagu   100 gr
Garam halus   1 sdt
Bubuk vanili   1/2 sdt

Pisang Rai:
Pisang kepok   3 buah (belah 2)
Tepung beras   150 gr
Kelapa   1/4 btr (parut, rebus, campur dengan garam)
Garam   secukupnya

Kuah:
Gula merah   200 gr (iris halus)
Gula pasir   100 gr
Air   400 ml
Daun pandan   1 lbr (potong-potong)
Garam halus   1/2 sdt
Kayu manis   3 cm

Pelengkap:
Santan kental   200 ml (rebus hingga mendidih)

Cara membuat:
1. Kuah: 
- Campur semua bahan dalam panci.
- Rebus hingga mendidih.
- Saring dan sisihkan.
2. Talas biji salak:
- Campur tals, tepung sagu, vanili, dan garam. 
- Aduk rata.
- Ambil 1 sendok teh adonan, bulatkan. 
- Rebus hingga matang dan mengapung. Angkat.
- Tuang talas biji salak ke dalam kuah. Sisihkan.
3. Pisang rai:
- Campur tepung beras, garam, dan air.
- Aduk hingga menjadi adonan lembut.
- Bungkus pisang dengan adonan.
- Rebus dalam air mendidih hingga mengapung.
- Angkat dan tiriskan.
- Balut rata pisang rai dengan kelapa parut. 
- Sisihkan. 
4. Tuang biji salak dan kuah ke dalam mangkok.
5. Tambahkan pisang rai.
6. Siram dengan santan kental.
7. Sajikan hangat-hangat.

Info Saji:
Untuk: 6 porsi
(Resep: Nanda/Femme)

Jumat, 11 Juli 2014

NADIA RAVITA : PETENIS NO.1 DI PALM BEACH AS


Kesibukan sebagai mahasiswi University of Kentucky (Amerika Serikat) tidak menghalangi Nadia untuk tetap berprestasi di lapangan tenis. Rajin mengikuti kejuaraan tenis antar kampus di Amerika Serikat, Nadia sering meraih juara baik di nomor tunggal maupun ganda. Tak heran ia menjadi petenis nomor 1 di kampusnya. Tak hanya berjaya di kejuaraan antar kampus, Nadiapun sering menyabet juara dalam pertandingan-pertandingan tenis regional. Nadia yang berasal dari Jakarta tinggal di Amerika Serikat sejak tahun 2008 untuk melanjutkan SMAnya. Tahun 2010 ia dinobatkan sebagai petenis putri peringkat 1 di Palm Beach (Amerika Serikat). Bulan lalu Nadia mencatat prestasi mengesankan dengan menjuarai nomor ganda putri kejuaraan tenis internasional So Good Walikota Surakarta Cup bersama Aldila Sutjiadi, petenis asal Indonesia yang juga kuliah di University of Kentucky.
(MGH/Foto: Jim Rassol)

LAPIS AYAM BALADO

Bahan:
Tepung beras   200 gr
Santan   300 gr
Daun bawang   20 gr
Seledri   20 gr
Garam   5 gr
Lada halus   7 gr

Isi:
Daging ayam   100 gr
Minyak goreng   250 gr

Bumbu Halus:
Bawang merah   2 siung
Bawang putih   3 siung
Cabe merah   8 buah
Cabe rawit   4 buah
Air   50 ml

Cara Memasak:
1. Campur tepung beras, santan, garam, lada, daun bawang, dan seledri.
2. Rebus di atas api kecil hingga mengental dan rata. Sisihkan.
3. Goreng ayam, suwir-suwir, dan sisihkan.
4. Tumis bumbu halus hingga harum lalu tuangi air.
5. Masukkan ayam suwir.
6. Biarkan hingga matang. Sisihkan.
7. Tuangkan adonan dalam cetakan lalu beri isi, tuangi adonan lagi, isi lagi, dan terakhir tuangi adonan.
8. Kukus 10 menit. 
9. Angkat dan keluarkan dari cetakan.
10. Sajikan.
(Resep: Republika)

Kamis, 10 Juli 2014

INGE BUNIARDI : TAK PERNAH LEPAS DARI MUSIK


Satu lagi musisi Indonesia yang meraih sukses internasional lewat genre klasik. Anastasia Inge Buniardi atau lebih dikenal dengan Inge Buniardi, lahir di Jakarta tepat tanggal 13 Mei 1986. Mulai belajar piano di usia 4 tahun pada Prof. Mary. Sebagai pianis, Inge telah melanglang buana berkonser di seluruh dunia. Kini Inge sedang menempuh S3 Piano Performance di University of Kansas (Amerika Serikat) sambil tetap tampil dalam pagelaran-pagelaran musik klasik di negeri Barack Obama itu. Awal tahun ini iapun telah sukses menjuarai MTNA West Central Division untuk kategori the Young Artist. Bahkan kalau pulang ke Indonesiapun ia tak meninggalkan musik. Menjadi juri kompetisi musik klasik ataupun tampil dalam konser. Pokoknya Inge tak lepas dari musik. Wanita yang fasih berbahasa Inggris, Jerman, Belanda, dan Mandarin selain bahasa Indonesia, tentu saja,  bisa diikuti kiprahnya lewat twitter: @Inge_Buniardi. (MGH/Foto: Daniel Jin)

JAGUNG KUKUS SUSU

Bahan:
Jagung manis   1 btg
Susu kental manis   50 ml
Keju parut   25 r

Cara Memasak:
1. Sisir jagung dengan pisau.
2. Kukus hingga matang.
3. Angkat lalu tuangi dengan susu kental manis.
4. Aduk rata.
5. Tuang jagung ke dalam wadah saji.
6. Taburi keju parut.
7. Sajikan.

Info Saji:
Untuk: 2 porsi
Kalori: 248,8 kal
Protein: 10,2 gr
Lemak: 8,8 gr
Karbohidrat: 33,6 gr
(Resep: Tupperware)

Rabu, 09 Juli 2014

RANDY RYAN : PRESTASI INTERNASIONAL SANG PIANIS REMAJA


Di usianya yang baru belasan tahun, Randy  telah meraih prestasi internasional sebagai pianis. Konser musik di berbagai negara terutama Eropa pun telah dilakoninya. Kini, untuk memantapnya kemampuan sebagai musisi klasik tingkat dunia, Randy menempuh program S1 bidang Classical Piano Performance di perguruan tinggi musik papan atas Amerika Serikat, The Juilliard School. 

Pianis muda ini lahir di Jakarta tanggal 9 Juni 1995. usia  5 tahun, Randy sudah belajar bermain piano pada Prof. Ilda Ratna. Lepas dari labelnya sebagai musisi klasik kelas dunia, Randy sehari-hari tetap remaja yang ceria dan suka menghabiskan waktu bersama teman-teman sebanyanya. Kalau pulang ke Jakarta, ia pasti jalan-jalan dengan teman-teman lama. Meski suka becanda, pemeluk agama Kristen ini selalu santun pada mereka yang lebih tua.

Prestasi:
- Juara The 1st ASEAN Piano Concerto Competition, Kuala Lumpur (2005)
- Juara The 2nd ASEAN International Chopin Piano Competition, Kuala Lumpur (2006)
- Juara LK-CCO Mozart Piano Competition, Kuala Lumpur (2006) 
- Juara International Competition for Young Pianist, Enschede (Belanda, 2012)
- Juara Bandung International Music Academy (2014)
(MGH/Foto: Koleksi Pribadi)

PERKEDEL TEMPE WORTEL

Bahan:
Tempe   200 gr
Wortel   1 buah (parut)
Daun bawang   1 btg (iris tipis)
Telor   1 btr
Garam   secukupnya
Margarin   1 sdt

Cara Memasak:
1. Goreng tempe hingga setengah matang. 
2. Angkat dan haluskan.
3. Campur dengan wortel, telor, daun bawang, dan garam. 
4. Aduk rata.
5. Ambil 2 sendok makan adonan.
6. Bulatkan dan pipihkan.
7. Panaskan margarin di atas wajan.
8. Masukkan adonan lalu goreng hingga kecoklatan dan matang.
9. Angkat dan sajikan.

Info Saji:
Untuk: 5 porsi 
Kalori : 96 kal
Protein: 9,2 gr
Lemak: 2,9 gr
Karbohidrat: 8,2 gr
(Resep: Tupperware)

Selasa, 08 Juli 2014

EDITH WIDAYANI : MELINTASI BENUA DENGAN PIANO


Edith Widayani adalah salah seorang pianis Indonesia yang telah meraih reputasi dunia.  Tidak hanya di Indonesia, Edith telah menggelar konser di banyak negara seperti Kolumbia, Amerika Serikat, Italia, Jerman, Hongaria, Cina, dan Kosta Rika. sejumlah penghargaanpun telah dikantonginya. Sebut saja Juara 1 Jakarta International Open Piano Competition (2013). Tidak hanya tampil sebagai pianis, Edithpun sempat diundang untuk mengajar piano di Bogota (Kolumbia) tahun lalu. 

Prestasi membanggakan pianis asal Jakarta ini tentu tak lepas dari peran orangtuanya yang jeli membaca bakat sang putri sejak dini. Umur 3 tahun, Edith telah belajar bermain piano meskipun sekedar pengisi waktu. Namun melihat bakat sang putri, orangtuanya segera memasukkan Edith ke sekolah musik Yayasan Pendidikan Musik hingga usia 15 tahun. Setelah lulus, Edit lanjut belajar musik pada DR. Johannes S. Nugroho, mantan Dekan Musik Universitas Pelita Harapan. Ketika itulah Edith memutuskan musik sebagai jalan hidupnya. Maka berangkatlah ia ke negeri Cina untuk mempelajari musik secara serius di sekolah musik milik Prof. Ling Yuan d Beijing hingga lulus tahun 2008.  Belum puas, Edith terbang ke barat untuk belajar musik klasik secara lebih mendalam. Yang dipilihnya Texas Christian University School of Music (Amerika Serikat). Dasarnya memang berbakat, Edit lulus Magna Cum Laude tahun 2012. Lanjut lagi ke Eastman School of Music hingga meraih gelar Master of Music tahun lalu. 

Pengalaman konser di banyak negara ditambah gelar Master dari sekolah musik terkemuka Amerika Serikat ternyata belum cukup untuk Edith. Ia masih merasa harus belajar lagi. Maka kembalilah ia ke Eastman School of Music mulai musim gugur tahun ini, kali ini untuk mengejar gelar Doktor Musik. Tetap di sela-sela jadwalnya yang padat, Edit menyempatkan pulang ke Indonesia untuk mengajar, menjadi juri kontes-kontes musik, atau menggelar konser.

Dengan referensi musik Indonesia, Cina, dan barat, membuat edith menjadi unik dibanding musisi lain. Apalagi Edith juga bisa bermain gu-zheng (alat musik tradisional Cina) dan gamelan Indonesia, yang sering dilakukannya saat senggang. Selain musik, Edith juga senang memasak dan membuat kue. 

Penghargaan:
- Judith Solomon Award in Chamber Music 
- TCU Faculty and Friends Chamber Music Award
Juara 1 Jakarta International Open Piano Competition (2013)
(MGH/Foto: Koleksi Pribadi)

PISANG BAKAR SAUS COKLAT

Bahan:
Pisang kepok matang   8 buah
Keju lembaran   4 lbr
Kacang tanah/kacang mente cincang
Kismis   1 sdm (potong-potong kecil, rendam air panas hingga melar, tiriskan)
Air   150 cc
Tepung maizena   1 sdt
Coklat bubuk   1 sdt
Gula pasir   2 sdt

Cara Membuat:
1. Kupas pisang.
2. Panggang hingga kedua sisi berwarna coklat.
3. Angkat dan pipihkan.
4. Saus: 
- Didihkan air.
- Masukkan gula.
- Campur tepung maizena dengan coklat bubuk, larutkan dengan sedikit air.
- Masukkan larutan tepung maizena dan coklat bubuk ke dalam air mendidih.
- Aduk-aduk hinga mengental.
- Masukkan potongan kismis, ratakan.
- Tambahkan gula bila suka.
5. Penyajian:
- Tumpuk 2 pisang bakar.
- Isi tengahnya dengan 1 lembar keju.
- Pulas bagian atasnya dengan saus coklat.
- Taburi kacang mente atau kacang.
(Resep: Nyonya Rumah)

Senin, 07 Juli 2014

TAMI GRENDE : BOYONG PIALA WIMBLEDON KE INDONESIA


Remaja kelahiran Denpasar 22 Juni 1997 yang baru saja mengukir prestasi membanggakan di bidang olahraga tenis. Berpasangan dengan petenis RRC Ye Qiuyu, Tami meraih juara ganda putri Wimbledon Junior 2014. Tami berdarah campuran Italia dari ayahnya dan Bali dari sang ibu. Sesaat setelah kemenangannya, Tami mengungkapkan kegembiraannya bisa mewakili Indonesia hingga final Wimbledon bahkan meraih gelar juara. Lebih hebat lagi, inilah penampilan pertama Tami di ajang Wimbledon dan langsung meraih juara. (MGH/Foto: Koleksi Pribadi)

BOROBUDUR - Maribeth

PUDING ROTI KELAPA MUDA

Bahan:
Kismis   25 gr
Roti tawar   5 lbr
Susu cair   500 cc
Margarin   2 sdm
Gula pasir   50 gr
Telor   4 btr
Kelapa muda   2 buah (ambil dagingnya)

Cara Membuat:
1. Campur semua bahan kecuali kelapa muda.
2. Aduk hingga rata.
4. Siapkan pinggan tahan panas, olesi margarin.
5. Masukkan adonan ke dalam pinggan.
6. Taburi daging kelapa muda.
7. Panggang selama 1 jam.
(Resep: Republika)

Minggu, 06 Juli 2014

ELBERT SIE : SEMPAT MUNDUR DEMI KAKAK


Lahir dengan nama Alexander Elbert Sie di Bandung tepat hari Minggu tanggal 6 September 1987. Salah seorang petenis putra andalan Indonesia ini merupakan jebolan Sekolah Manajemen Olahraga Belanda (2008). Meskipun serius mengejar prestasi di bidang tenis, Elbert tetap meletakkan urusan keluarga di atas segalanya termasuk tenis. Ini terlihat 2 tahun lalu ketika ia memilih mundur dari Tim Davis karena jadwal pertandingan yang bersamaan dengan wisuda sang kakak yang kuliah di Belanda. 

Prestasi:
- Medali emas beregu putra SEA Games Palembang 2011
- Medali perunggu tunggalputra SEA Games Palembang 2011
- Medali emas ganda putra SEA Games Palembang 2011 (bersama Christopher Rungkat)
- Medali emas ganda putra Islamic Solidarity Games 2013 (bersama Christopher Rungkat)
(MGH/Foto: Koleksi Pribadi)

YASUO FUKUDA : MANTAN PERDANA MENTERI YANG CINTA INDONESIA


Ada satu hal yang luput dari sorotan media tentang Yasuo Fukuda, Perdana Menteri ke-91 Jepang dari Liberal Democratic Party (LDP), yaitu ketertarikan Beliau yang besar pada Indonesia. Beliau adalah ketua organisasi persahabatan Jepang-Indonesia Japan-Indonesia Association (JAPINDA) sejak sebelum menjabat Perdana Menteri hingga kini. 

Selain giat memperkenalkan kebudayaan Indonesia pada masyarakat Jepang melalui pameran dan festival seni, JAPINDA aktif mendorong penanaman modal Jepang di Indonesia. Yasuo-san sendiri yang memimpin rombongan pengusaha Jepang ke Indonesia. Aktivitas ini tetap berlanjut selama masa jabatannya sebagai Perdana Menteri hingga kini. Beliaupun sangat akrab dengan para diplomat Indonesia di Jepang. Bahkan ketika menjadi Perdana Menteri, Yasuo-san terlihat sesekali makan berdua dengan Dubes Indonesia tanpa pengawalan dan ajudan. Dua tahun lalu, Yasuo-san memimpin delegasi puluhan pengusaha Jepang ke Indonesia dan bertemu dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Secara khusus, JAPINDA juga selalu mengadakan acara penyambutan khusus untuk Duta Besar Indonesia yang baru bertugas di Jepang.

Yasuo Fukuda lahir di Takasaki (Jepang), 16 Juli 1936. Ialah putra sulung Takeo Fukuda, Perdana Menteri Jepang yang menjabat 1976-1978. Lulus universitas prestisius Jepang, Waseda, Yasuo-San sempat bekerja di perusahaan minyak selama 17 tahun. SuamiKyoko-san ini beralih ke bidang politik ketika sang ayah terpilih menjadi Perdana Menteri. Jabatan pertamanya yaitu sekretaris utama sang ayah sambil meniti karir sebagai politikus di LDP, partai yang juga dibela sang ayah. Sejak itu karir Yasuo-san terus menanjak hingga puncaknya menduduki kursi Perdana Menteri hingga tahun 2008.(MGH/Foto: Yoshikazu Tsuno)

KUE PISANG SAUS KINCA

Bahan:
Tepung beras   200 gr
Tepung maizena   100 gr
Gula pasir   100 gr
Garam   1/2 sdt
Santan   750 ml
Pisang tanduk   5 buah (iris dadu 1 cm)
Vanili   secukupnya

Saus:
Gula Jawa   200 gr (sisir halus)
Gula pasir   25 gr
Santan   500 ml
Daun pandan   1 lbr
Garam   secukupnya

Cara Membuat:
1. Campur kedua jenis tepung, gula, garam, dan vanili.
2. Tambahkan santan. Aduk rata.
3. Masukkan potongan pisang. Aduk.
4. Ambil beberapa mangkok kecil lalu olesi minyak.
5. Masukkan adonan dalam mangkok-mangkok kecil.
6. Kukus selama 30 menit.
7. Angkat dan dinginkan.
8. Saus:
- Rebus smua bahan hingga mendidih.
- Angkat dan saring.
9. Sajikan kue pisang dengan saus kinca.
(Resep: Republika)

Sabtu, 05 Juli 2014

ANGELIQUE WIDJAJA : PENAKLUK ANNA KOURNIKOVA


Angelique Widjaja atau biasa disapa Angie adalah salah satu petenis Indonesia yang mencapai prestasi internasional. Ialah juara tunggal putri Wimbledon Junior 2001 dan ganda putri Australia Open 2002 (bersama petenis Argentina  Gisela Dulko). 

Petenis kelahiran Bandung 12 Desember 1984 dengan nama asli Huang Yilin ini bertinggi berat 173 cm/59 kg. Ia mulai belajar bermain tenis saat baru 4 tahun. Sembilan tahun kemudian ia telah bertanding di turnamen ITF yunior dan menjadi petenis profesional setahun kemudian. Sebagai petenis yunior, prestasinya di tingkat internasional sangat membanggakan, menduduki peringkat 2 WTA dan 1 ITF.Sederet petenis elit dunia pernah dikalahkannya seperti Dinara Safina, Anna Kournikova, Jelena Janković, Tamarine Tanasugarn, dan Anna Smashnova. Sayang prestasi gemilangnya berakhir karena cedera berkepanjangan hingga memaksa Angie gantung raket di usia 24 tahun. Pendiun dari dunia tenis, Angie fokus pada pendidikan hingga lulus ITB. 

Kini, Angie sudah menjadi Nyonya Andreas Timothy Hadikrisno. Pasangan bahagia yang menikah tahun 2010 ini telah dikaruniai seorang putra yang lucu, Juan. Selain mengurus keluarga kecilnya, Angie kembali menekuni dunia tenis yang dicintainya. Bukan sebagai pemain seperti dulu, tapi sebagai pelatih di sekolah tenis miliknya, AD Academy. 

Prestasi:
- Juara ganda putri ITF Circuit Jakarta 2000 (bersama Liza Andriyani)
Juara ganda putri ITF Circuit Bandung 2000 (bersama Liza Andriyani)
- Juara tunggal putri WTA Championships Bali 2001
- Juara tunggal putri Wimbledon Junior Inggris 2001
- Juara 2 tunggal putri ITF Circuit Muangthai 2001
Juara ganda putri ITF Circuit Taiwan 2001 (bersama Dea Sumantri)
Juara ganda putri ITF Circuit Muangthai 2001 (bersama Romana Tedjasukmana)
- Juara tunggal putri WTA Championships Muangthai 2002
- Juara ganda putri Australian Open Junior Championships 2002 (bersama Gisela Dulko)
- Juara tunggal putri French Open Junior Championships 2002
- Juara tunggal putri ITF Circuit Dubai 2002
- Juara 2 ganda putri ITF Circuit Dubai 2002 (bersama Bahia Mouhtassine)
- Juara ganda putri ITF Circuit Jakarta 2002 (bersama Romana Tedjakusuma)
- Juara ganda putri WTA Championships Kroasia 2002 (bersama Tathiana Garbin)
Medali emas   beregu putri Asian Games Busan 2002
- Medali perak  ganda putri Asian Games Busan 2002
- Juara 2 ganda putri WTA Championships Qatar 2003 (bersama Maria Vento-Kabchi) 
- Juara 2 ganda putri WTA Championships Spanyol 2003 (bersama Rita Grande)
- Juara 2 ganda putri WTA Championships Kanada 2003 (bersama Maria Vento-Kabchi)
Juara ganda putri WTA Championships Bali 2003 (bersama Maria Vento-Kabchi)
- Juara 2 ganda putri WTA Championships Muangthai 2003 (bersama Wynne Prakusya)
- Medali perak beregu putri SEA Games Muangthai 2007
- Juara 2 ganda putri ITF Circuit India 2007 (bersama Wynne Prakusya)
- Juara ganda putri ITF Circuit India 2007 (bersama Liza Andriyani)
(MGH/Foto: Koleksi Pribadi)