Minggu, 13 Juli 2014

KIM YONG-AH : PINDAH KE DESA DEMI PENGRAJIN PLERED

Di negeri asalnya Korea Selatan, Kim Yong-Ah hidup nyaman sebagai importir keramik. Namun ia memilih meninggalkan kemapanan di negaranya dan pindah ke desa Anjun, Plered, Purwakarta (Jawa Barat) sejak awal tahun ini. Bukan tinggal di vila mewah untuk menikmati suasana pedesaaan, Kim  malah tinggal di rumah kontrakan sederhana untuk membina para perajin di sentra keramik itu. 

Kim memang sudah lama mengenal keramik Plered. Pasalnya ia pernah mengimpor vas bunga dan pot  dari Plered ke Korea Selatan. Sayang, impr terpakksa dihentikan tahun 2008 karena 1 kontainer keramik retak-retak saat musim semi. Sebenarnya Kim bisa saja dengan mudah melupakan keramik Plered dan berpindah hati ke keramik buatan Cina yang lebih mudah didapat, lebih murah, dan berkualitas standar. Namun Kim ternyata telanjur jatuh hati pada kualitas keramik Plered yang sejatinya jauh di atas keramik Cina. 

Sebagai importir keramik Kim jelas paham kualitas. Soal keramik yang pecah-pecah saat musim semi, itu karena para perajin tidak tahu memilih jenis tanah yang tepat dan standarisasi bahan baku. Belum lagi masalah keterbatasan modal dan inovasi desain. Tergerak membantu para perajin keramik Plered, Kim memutuskan pindah ke Plered untuk membina para perajin. Apalagi menurut Kim, proses ekspor sekarang mudah. 

Kehadiran Kim disambut hangat para perajin. Mereka tidak mengira pengusaha asing itu sampai rela pindah  dari Korea ke rumah kontrakan di desa demi mereka. Ini menjadi motivasi bagi para perajin untuk menggairahkan lagi industri rumahan yang merupakan warisan turun temurun itu. Bahkan para perajin yang semula sudah beralih profesi, banyak yang kembali menekuni kerajinan keramik karena termotivasi Kim Yong-Ah. Perbedaan bahasa tidak menjadi masalah. Mr. Kim, demikian para pengrajin menyapa pria Korea itu, berkomunikasi dengan bahasa Inggris campur bahasa isyarat. Toh ketulusan dan semangat mereka menjembatani semuanya.(MGH)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar