Jumat, 31 Agustus 2012

AGNES MONICA : 2 X ARTIS TERBAIK FESTIVAL LAGU ASIA


Mengawali karir di dunia hiburan sejak usia kanak-kanak dengan menjadi pembawa acara Tralala Trilili bersama penyanyi Ferry (ME Voice), kini dara ini tak hanya mantap di jajaran artis papan atas Indonesia, namun juga telah merambah ke mancanegara baik sebagai penyanyi maupun aktris. Prestasinya sebagai penyanyi di tingkat internasional dibuktikan dengan 2 kali meraih The Best Asian Artist Award dari Asia Song Festival di Korea (2008 dan 2009). Di bidang seni peran, Nez telah membintangi 2 serial Taiwan The Hospital (2006) dan Romance in the White House yang juga dibintangi artis tersohor Taiwan yang juga personil F4, Jerry Yan. 

Agnes Monica Muljoto, biasa dipanggil Nez, bungsu dari 2 bersaudara yang lahir di Jakarta, 1 juli 1986. Beruntung, kedua  rangtuanya, Ricky Suprapto dan Jenny Siswono sangat mendukung karir Nez di dunia hiburan. Bahkan kakak laki-lakinya, Steve  hingga kini berperan sebagai manajer Nez. Nez  sendiri bekerja total tak hanya sebagai penghibur, namun merancang kostum-kostumnya, menata gerak di panggung, hingga menulis beberapa lagu. Toh di sela-sela kesibukannya sebagai penyanyi, aktris,dan  model, ia tetap meluangkan waktu untuk hobinya, bulutangkis dan ice skating. Meski harus meninggalkan kuliahnya di Fakultas Hukum Universitas Pelita Harapan, namun artis bertinggi berat 165 cm/49 kg ini terus mengejar mimpinya untuk berkiprah di dunia hiburan Amerika dan Eropa. Dengan konsep memadukan barat dan timur, tak jarang Nez memakai kostum panggung yang terinspirasi dari kebaya dan dipadukan dengan koreografi barat atau koreografinya yang terinspirasi tarian tradisional Indonesia. Di luar dunia hinuran yang telah lama ditekuninya, Nez kini membuka perusahaan pakaian yang berkonsep gaya Harajuku. 

Sayangnya, soal asmara terbilang tak mulus bagi Nez. Berkali-kali kisah cintanya kandas. Beberapa artis sempat dikabarkan dekat dengan Nez: Bams (Samson), Afghan, Rezky Aditya, Daniel Mananta, hingga Dirly. Terakhir, Nez diberitakan akrab dengan pebasket Denny Sumargo dan drummer Excel Mangare yang baru berumur 18 tahun.

Ingin menengok Nez? Langsung saja ke www.agnesmonicaofficial.com atau tweet ke @agnezmo(MGH/Foto: Koleksi Pribadi)

LEMPER AYAM

Bahan:
Ketan putih   1 kg
Santan yang sedang kentalnya   300 cc
Garam   2 sdt
Plastik untuk alas loyang
Daun pisang muda untuk pembungkus
Lidi untuk sematan pembungkus

Isi:
Ayam   1/2 ekor
Garam   secukupnya
Merica   1 sdt

Bumbu:
Bawang merah   6 btr
Bawang putih   3 siung
Kencur   1 btr
Kemiri   3 btr
Bubuk ketumbar   2 sdt
Terasi   1/2 sdt
Gula   secukupnya
Garam   secukupnya
Lengkuas   1 iris (memarkan)
Daun jeruk purut   5 lbr
Santan kental   100 cc
Minyak goreng   3 sdm

Cara Membuat:
1. Ketan:
- Cuci ketan, rendam selama minumal 1 jam lalu tiriskan.
- Kukus sampai 1/2 matang. Angkat.
- Pindahkan ke baskom.
- Tuangi dengan santan bergaram.
- Aduk-aduk sampai rata lalu diamkan sekitar 30 menit.
- Kukus lagi hingga matang. Angkat.
- Pindahkan ke loyang yang sudah dialasi selembar plastik.
- Ratakan hingga tebalnya kira-kira 1 jari.
- Potong-potong 6 x 8 cm.
- Isi dengan 1 sendok makan isi yang sudah disiapkan.
- Rapatkan dan rapikan bentuknya.
- Bungkus dengan selembar daun pisang muda.
- Tutup kiri kanan dengan lidi.

2. Isi:
- Gerus semua bumbu. 
- Rebus ayam dengan sedikit garam sampai empuk. 
- Angkat dan tiriskan.
- Lepaskan daging ayam dari tulang-tulangnya, pisahkan kulitnya.
- Suwir-suwir dagingnya. 
- Tumis bumbu yang sudah digerus kecuali lengkuas dan daun jeruk.
- Aduk-aduk sampai harum baunya. 
- Tuangkan santan kental dan sisa kaldu ayam.
- Bubuhi gula dan garam secukupnya serta merica. 
- Aduk-aduk sampai santannya kering.
- Angkat dan dinginkan.
(Resep: Nyonya Rumah/Kompas)

Kamis, 30 Agustus 2012

YOHANES SURYA : IMPIKAN NOBEL FISIKA UNTUK INDONESIA



Tak berlebihan bila Prof Yohanes Surya PhD dinobatkan sebagai pahlawan sains Indonesia. Berkat perjuangannya, putra-putri Indonesia berjaya membawa pulang medali dalam setiap penyelenggaraan Olimpiade Fisika Internasional. Berkat kegigihannya pula Indonesia selalu mengirim putra-putri terbaik ke ajang kompetisi fisika tingkat dunia itu. Tak hanya berburu siswa-siswi berbakat hingga ke pelosok Nusantara, Prof Surya juga turun langsung melatih para siswa terpilih, mendampingi selama Olimpiade, hingga mencari donatur. Bahkan di awal keikutsertaan Indonesia di Olimpiade Fisika, dana diambil dari uang pribadi Prof Surya, ditambah sumbangan orang-orang Indonesia di luar negeri yang berhasil dihimpun Prof Surya. Semua dilakukan karena ia ingin mewujudkan mimpinya: ada fisikawan Indonesia yang meraih Nobel fisika.

Lahir di Jakarta, 6 November 1963, ia sempat mengajar di SMAK 1 Penabur Jakarta setelah meraih gelar Sarjana fisika dari Universitas Indonesia (1986). 2 tahun menjadi guru, ia berangkat ke Amerika Serikat untuk melanjutkan pendidikan di College of William and Mary di Virginia. Tak cukup program Magister, program doktoralpun dirampungkannya dengan predikat cum laude (1994). Tahun yang sama, ia direkrut sebagai Consultant of  Theoritical Physics di TJNAF/CEBAF (Continous Electron Bearn Accelerator Facility) di Virginia. Saat sedang berjuang meraih gelar PhD itulah ia melihat pengumuman  tentang penyelenggaraan Olimpiade Fisika 1993 di kampusnya. Terbayang betapa bangganya bila putra-putri Indonesia bisa turut berpartisipasi bahkan meraih medali di ajang adu otak itu. Bersama rekannya sesama mahasiswa doktoral asal Indonesia, Agus Ananda, ia langsung bergerak. Mereka menghubungi Universitas Indonesia untuk mencari 5 siswa berbakat untuk mewakili Indonesia di ajang kecerdasan bergengsi internasional itu. Prof Surya sendiri mengurus pendaftaran dan mengumpulkan dana dari jaringan warga Indonesia di luar negeri. Sayang, dana yang terkumpul hanya cukup untuk mengirim 2 siswa ke Amerika Serikat, Oki Gunawan dan Jemmy Widjaja. Kedua wakil Indonesia ini berhasil membawa pulang 1 medali perunggu dan honorable mention pada kesempatan pertama itu.

Pulang ke Indonesia, sejak tahun 2009 Prof. Surya bekerja sama dengan pemerintah daerah tertinggal se-Indonesia menggalakkan 'Matematika GASING' (gampang, asyik, dan menyenangkan). Ini adalah program belajar matematika dengan cara menyenangkan bagi anak-anak di daerah tertinggal. Terbukti, dengan program ini para siswa yang semula dianggap 'bodoh' mampu menguasai matematika kelas 1-6 SD hanya dalam tempo 6 bulan latihan! Prof Suryapun aktif berkeliling ke pelosok Indonesia untuk melatih para ibu terampil matematika. Para ibu dilibatkan, karena merekalah yang utamanya membimbing anak-anak belajar. Iapun tercatat sebagai anggota Dewan Kurator Museum IPTEK TMII, anggota Dewan Wali Amanah Sekolah Tinggi Islam Assalamiyah (Banten), dan aktif mengkampanyekan gerakan Cinta Fisika ke seluruh Indonesia. Untuk mendidik guru-guru berkualitas dari pelosok Indonesia, mendirikan STKIP Surya (2010). Kini, mantan rektor Universitas Multimedia Nusantara ini berkonsentrasi mempersiapkan pendirian Surya University yang akan fokus pada pendidikan, energi, dan ilmu hayat (life science). Keberhasilannya menghantar putra-putri Indonesia   berjaya di Olimpiade Fisika membuat beberapa negara tertarik untuk merekrutnya sebagai pembina tim Olimpiade Fisika mereka. Toh semuanya selalu ditolak Prof Surya. Ia tetap konsisten mewujudkan mimpinya: Indonesia meraih Nobel fisika!

Meski kegiatannya begitu padat, ia tetap bisa meluangkan waktu menulis. Sejumlah buku karyanyapun telah diterbitkan. Email: yohanes2surya@yahoo.com atau surya.yohanes@gmail.com website: www.yohanessurya.com (MGH/Foto: Koleksi Pribadi).

TALAM UBI UNGU

Bahan:
A
Ubi ungu    400 gr
Tepung kanji   125 gr
Garam   1 sdt
Gula pasir   150 gr
Santan yang sedang kentalnya   400 cc
Pisang tanduk yang cukup matang   1 buah

B
Tepung beras   50 gr
Tepung kanji   30 gr
Gula pasir   50 gr
Garam   1 sdt
Santan yang sedang kentalnya   300 cc
Minyak goreng untuk olesan

Cara Membuat:
A
1. Kupas pisang tanduk lalu iris persegi kecil.
2. Kukus ubi sampai matang, kupas panas-panas lalu lumatkan. 
3. Bubuhi gula, garam, dan tepung kanji.
4. Cairkan dengan santan, ratakan, lalu saring.
5. Tambahkan pisang tanduk.
6. Sisihkan.

B
1. Campur semua bahan kecuali minyak goreng, lalu saring.
2. Siapkan loyang persegi ukuran 22 x 22 x 4 cm.
3. Olesi loyang dengan minyak goreng, lapisi seluruhnya dengan plastik, olesi minyak lagi.
4. Didihkan air di langsing.
5. Masukkan loyang lalu isi dengan adonan A. Tutup langsengnya.
6. Biarkan selama 30 menit.
7. Buka tutupnya, aduk adonan B lalu tuang di atas adonan A.
8. Tutup lagi langsengnya. Biarkan selama 20 menit lagi.
9. Angkat, dinginkan, lalu potong-potong.
10. Sajikan.
(Resep: Nyonya Rumah/Kompas).

Rabu, 29 Agustus 2012

LUKHI APRI NUGROHO : JUARA GANDA CAMPURAN BULUTANGKIS ASIA YUNIOR


Prestasi internasional di arena bulutangkis mulai ditoreh Apri (begitu nama panggilannya) tahun lalu ketika berhasil menduduki posisi juara 2 ganda putra dalam Singapore International Series. Di tahun yang sama, pebulutangkis godogan PB Djarum ini meraih gelar juara nomor ganda campuran Badminton Asia Youth Under 19 Championships bersama Ririn Amelia. Apri lahir di Solo (Jawa Tengah), 15 April 1993. Tingginya 171 cm denfan berat badan 61 kg. Postur yang cukup ideal sebagai atlet bulutangkis, bukan?

Keteguhan Apri tampak saat bulan puasa. Ia tetap berpuasa meskipun harus menjalankan latihan yang ketat di Pelatnas. Apri juga dikenal pendiam dan, bagi yang belum kenal, cuwek. Hobinya mendengarkan musik, main PS, dan makan. Soal hobinya yang terakhir ini, Apri paling suka makan Bebek Goreng Pak Slamet. Kalau musik, ia menggemari dangdut dan pop. Oh ya, satu lagi yang suka dilakukannya kalau tidak sedang bermain bulutangkis: nonton acara TV komedi Opera Van Java! Atlet yang mengidolakan bintang film Dude Herlino dan Tamara Bleszynski ini bercita-cita menjadi pengusaha bila kelak harus mundur dari bulutangkis. Tapi saat ini jalannya masih panjang untuk menggapai cita-citanya menjadi pemain bulutangkis peringkat 1 dunia. (MGH/Foto: Koleksi Pribadi)

BOLA-BOLA UBI

Bahan:
Ubi kuning   1/2 kg
Tepung kanji   secukupnya
Enten-enten (untuk isi)
Garam   sedikit
Gula Jawa 
Minyak goreng

Cara Membuat:
1. Kukus ubi hingga matang.
2. Kupas panas-panas lalu lumatkan.
3. Bubuhi garam dan tepung kanji lalu aduk rata hingga adonan bisa dibentuk. 
4. Bentuk bulat sebesar bola ping pong.
5. Isi bagian tengahnya dengan sebutir enten-enten. Bulatkan.
6. Goreng sampai berwarna kuning keemasan.
7. Angkat dan tiriskan.
(Resep: Nyonya Rumah/Kompas)

Selasa, 28 Agustus 2012

AZYUMARDI AZRA : GELAR BANGSAWAN DARI RATU INGGRIS


Siapa tak kenal Prof. DR Azyumardi Azra sebagai mantan Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta (dulu IAIN Syarif Hidayatullah) dan salah seorang cendikiawan muslim Indonesia. Namun tak banyak diberitakan media Indonesia, Beliau dianugerahi gelar Commander of the Order of British Empire (CBE) oleh Ratu Elizabeth II dari Inggris Raya. CBE merupakan gelar kebangsawanan tertinggi kedua dalam hirarki monarki Inggris. Urutannya mulai dari gelar tertinggi adalah Knighthood of the Order of British Empire (KBE), CBE, Officer of the Order of British Empire (OBE), dan yang terendah: Member of the Order of British Empire (MBE). Dengan demikian, Azyumardi berhak mencantumkan gelar kebangsawanan 'Sir' di depan namanya ditambah 'CBE' di belakang namanya. 

Gelar tertinggi KBE diberikan pada para pahlawan Inggris. Prof Azyumardi dianugerahi gelar CBE karena dianggap memberi kontribusi dalam hubungan dan toleransi antar agama di dunia, terutama dalam hubungan antara Indonesia dengan Inggris. Legenda hidup sepakbola Inggris, David Beckham merupakan salah seorang yang dianugerahi gelar OBE, gelar kebangsawanan tertinggi ketiga. Yang lebih membangggakan, selama ini gelar kebangsawanan Inggris hanya dianugerahkan pada warga negara Inggris dan negara-negara persemakmuran. Di bidang akademis, Azyumardi Azra merupakan orang Asia tenggara pertama yang menjadi Professor Fellow di Universitas Melbourne (Australia) dan anggota Board of Trustees di International Islamic University Islamabad. Sekarang, selain menjadi narasumber berbagai acara diskusi on air maupun off air, ia menjabat Direktur Sekolah Pasca Sarjana UIN Syarif Hidayatullah. Peraih gelar PhD dari Columbia University (Amerika Serikat) ini telah berpengalaman sebagai Professor tau di berbagai universitas di luar negeri: mulai dari St. Anthony College (Inggris), University of Philippines (Filipina) hingga University Malaya (Malaysia). Sedangkan desertasinya diterbitkan secara simultan di Australia, Amerika Serikat, dan Belanda. 

Lahir di Lubuk Alung (Sumatera Barat), 4 Maret 1955, putra Azikar dengan Ramlah ini menikah dengan Ipah Farihah. Pasangan Azyumardi-Ipah dikaruniai 4 anak: Raushanfikri Usada, Firman El-Amny, Muhammad Subhan, dan Emily Sakinah. Di waktu senggangnya, Azyumardi gemar jogging dan nonton sepakbola. Keluarga Azyumardi tinggal di Perumahan Puri Laras II C-23, Pisangan Barat, Cirendeu Ciputat, Tangerang 15419 (Jawa Barat). Sir Azyumardi juga bisa dikontak lewat email: azyumardiazra@yahoo.com Website: www.azyumardiazra.com (MGH/Foto: Koleksi Pribadi)

ENTEN-ENTEN

Bahan:
Kelapa parut yang agak muda   1/2 kg
Garam   sedikit
Gula Jawa   200 gr/secukupnya 
Tepung ketan   1 sdm
Daun pandan   2 lbr (cabik-cabik)
Air   sedikit
Gula pasir   sedikit (bila diperlukan)

Cara Membuat:
1. Rebus gula jawa dengan air dan daun pandan sampai hancur. Saring.
2. Letakkan kelapa parut di atas wajan.
3. Tambahkan larutan gula Jawa dan garam.
4. Aduk-aduk hingga mengental.
5. Rasakan. Tambahkan  gula pasir bila kurang manis.
6. Bubuhi tepung ketan. Ratakan.
7. Aduk-aduk sampai legit. Angkat dan dinginkan.
(Resep: Nyonya Rumah/Kompas)

Senin, 27 Agustus 2012

ALYA T. SALSABILA : MEDALI PERUNGGU DARI IMSO

Prestasi membanggakan dicatat siswi SDI Al Azhar 17 Bintaro, Jakarta Selatan  di tahun 2011 lalu. Alya T. Salsabila berhasil meraih medali perunggu di ajang International Mathematic and Science Olympiad (IMSO) di Naga City (Filipina). Alya berhasil masuk 3 terbaik, mengungguli 240 siswa terpilih lain dari seluruh dunia. (MGH)

KELEPON UBI

Bahan:
Ubi putih   1/2 kg (kukus, kupas panas-panas)
Irisan gula Jawa
Pewarna makanan hijau
Tepung kanji   secukupnya
Kelapa parut yang sedang tuanya
Garam   sedikit

Cara Membuat:
1. Campur kelapa parut dan garam lalu kukus selama 15 menit.
2. Lumatkan ubi kupas, bubuhi tepung kanji. 
3. Uleni sampai adonan cukup lemas untuk dibentuk.
4. Bubuhi pewarna makanan lalu ratakan.
5. Bentuk bulat sebesar kemiri, isi dengan irisan gula Jawa. Rapatkan.
6. Didihkan air di panci dengan dibubuhi sedikit garam.
7. Masukkan bulatan-bulatan adonan kelepon.
8. Biarkan hingga terapung. Angkat dan tiriskan.
9. Masukkan ke parutan kelapa. 
10. Ratakan hingga seluruh permukaan kelepon terbalut kelapa.
11. Sajikan.
(Resep: Nyonya Rumah/Kompas)

Minggu, 26 Agustus 2012

RYO CHANDRA PUTRA ARMANDA : PERUNGGU DARI OLIMPIADE MATEMATIKA DAN SAINS


Meski baru kelas 6 SD, Ryo sudah mampu berprestasi di tingkat internasional dalam bidang fisika lho. Tahun lalu, siswa SD Al Azhar 9 Kemang Pratama, Bekasi (Jawa Barat) ini memperoleh medali perunggu dari International Mathematics and Science Olympiad (IMSO) di Naga City (Filipina). (MGH/Foto: bekasiterkini.com)

KEMBANG GULA KELAPA

Bahan:
Kelapa sedang (tidak terlalu tua dan tidak terlalu muda)   1 btr
Gula pasir   175 gr
Tepung kanji   1 sdm (larutkan dengan sedikit air)
Pewarna makanan merah
Vanili
Air
Minyak goreng

Cara Membuat:
1. Kupas kelapa lalu parut dengan parut gobet.
2. Rebus gula dengan sedikit air hingga hancur.
3. Masukkan kelapa. Rebus hingga hampir kering.
4. Masukkan larutan tepung kanji.
5. Aduk-aduk hingga rata. Bubuhi vanili.
6. Ratakan lalu angkat.
7. Ambil sedikit, bubuhi pewarna merah lalu ratakan.
8. Olesi loyang dengan minyak goreng.
9. Tuang adonan putih sesendok demi sesendok di atas loyang.
10. Letakkan sedikit adonan merah di atas adonan putih.
11. Biarkan hingga kering.
12. Simpan di tempat tertutup.
(Resep: Nyonya Rumah/Kompas)

Sabtu, 25 Agustus 2012

ADRIANZKA MAYRESWARA RAHMASASWITA : JUARA KONTES MATEMATIKA INTERNASIONAL SEJAK KELAS 4 SD


Pelajar kelas 6 SD Al Azhar 9 Kemang Pratama, Bekasi (Jawa Barat) ini memang luar biasa. Sejak kelas 3 SD ia telah mengikuti beberapa kompetisi matematika internasional di berbagai negara dan selalu membawa pulang medali. Simak saja: 3 kali kompetisi matematika di Singapura, membawa pulang 2 medali emas dan 1 perak. Dua kali berkompetisi di Bali, mengantongi medali perunggu dan perak. Sementara dalam kompetisi matematika di Rumania tahun lalu,  berhasil memenangkan medali emas. Iapun berhasil menduduki juara umum dalam Wizard of Mathematics International Competition (Wizmic) di Lucknow (India). Maret tahun ini, kemenangan kembali diraihnya dalam Mathematic International Contest 15th Edition di Valcea (Rumania). Selain merebut medali emas untuk kategori teori, ia menempati peringkat pertama untuk kategori blitz.

Ian, begitu nama panggilannya, mengaku belajar matematika di tempat les., selain di sekolah tentunya. Ian memang mengikuti les kumon dan KPM (Klinik Pengembangan Matematika). Nama lengkapnya Adrianzka Mayreswara Dewa Rahmasaswita. Ian dikenal suka berteman dan juga penyayang binatang.  (MGH/Foto:bekasiterkini.com)

SATE LILIT IKAN (khas Bali)

Bahan:
Daging ikan kakap   250 gr (cincang halus)
Minyak goreng untuk menumis   1 sdm
Daun jeruk   3 lbr (iris halus)
Daun salam   1 lbr
Arang

Bumbu Halus:
Irisan cabe merah   5 sdm 
Irisan bawang putih   1 sdm 
Irisan kunyit   1 sdt
Irisan jahe   1 sdt
Ketumbar   1 sdt
Kemiri   3 btr
Terasi   sedikit
Garam   1 sdt
Gula merah   1 sdm
Tusukan sate lilit (bambu lilit)   10 btg

Cara Memasak:
1. Gerus bumbu halus.
2. Panaskan minyak goreng di atas wajan.
3. Tumis bumbu halus bersama daun salam dan daun jeruk hingga keluar aroma.
4. Campur ikan cincang dengan bumbu yang sudah ditumis. Aduk rata.
5. Ambil bambu lilit, bentuk sate lilit dengan cara dikepal-kepal.
6. Bakar di atas bara panas sampai masak kecoklatan.
7. Angkat dan hidangkan.

Info Saji:
Untuk: 5 porsi @ 2 tusuk (95 kal/porsi)
(Resep: Ibu Tuti Soenardi/Kompas)

Jumat, 24 Agustus 2012

HAFIZ FAISAL : BERSAMA SENIOR BERJAYA DI VIETNAM


Prestasinya belum terlalu bergaung di arena bulutangkis dunia. Wajar. Pebulutangkis yunior yang baru berusia 17 tahun ini memang wajah baru di jajaran pebulutangkis internasional. Namun catatan prestasinya cukup menjanjikan. Tahun ini, ia bahkan telah meraih gelar juara di Vietnam bersama seniornya, Pia Zebadiah dan juara 2 di turnamen yunior di Belanda. 

Akrab dipanggil Apit, remajaberkulit sawo matang ini lahir di Jakarta, 23 September 1994, merupakan jebolan PB Jaya Raya. Atlet muda ini bertinggi berat 170 cm/62 kg. Di luar urusan prestasi, Apit sudah mempunyai kekasih bernama Masita Mahmudin MZ, dara manis berambut pendek sesama rekannya di PB Jaya Raya. Semoga sama-sama makin sukses ya bulutangkis dan pacarannya. 

Prestasi:
- Juara ganda campuran Singapore Youth International 2010
- Juara 2 ganda putra Yonex Dutch Junior 2012 (bersama Putra Eka Rhoma)
- Juara ganda campuran Ciputra Hanoi Vietnam International Challenge 2012 (bersama Pia Zebadiah)
- Juara Li-Ning Australia U19 Junior International 2012 (bersama Putra Eka Rhoma)
- Juara 3 ganda putra Malaysia International Challenge 2012 (bersama Putra Eka Rhoma)
(MGH/Foto: Koleksi Pribadi)

TUM ATI AYAM (khas Bali)

Bahan:
Minyak goreng   2 sdm (untuk menumis)
Hati dan rempela ayam   250 gr (rebus, cincang kasar)
Telor ayam   1 btr (kocok lepas)
Santan kental   50 ml
Daun pisang untuk membungkus
Lidi untuk sematan

Bumbu Lain:
Daun jeruk   4 lbr

Bumbu Halus:
Cabe merah iris   3 sdm 
Bawang merah iris   1 sdm
Bawang putih iris   1 sdt
Jahe   1 iris
Kencur   1 iris
Kunyit   1 iris
Ketumbar   1 sdt
Terasi   1 sdt
Garam   secukupnya

Cara Memasak:
1. Gerus bumbu halus lalu tumis bersama daun jeruk.
2. Masukkan rempela dan hati ayam. Aduk rata lalu angkat.
3. Masukkan santan dan telor lalu aduk rata.
4. Bungkus seperti botok menjadi 5 bungkus.
5. Kukus selama sekitar 20 menit.
6. Angkat.
7. Hidangkan.

Info Saji:
Untuk : 5 porsi (142 kal/porsi)
(Resep: Ibu Tuti Soenardi/Kompas)

Kamis, 23 Agustus 2012

DEBBY SUSANTO : SRIKANDI BULUTANGKIS YANG SAYANG BINATANG


Inilah salah satu atlet bulutangkis Indonesia yang memperkuat sektor ganda. Debby Susanto, atlet godogan PB Djarum yang lahir di Palembang, 3 Mei 1989. Penggemar aktor dan model Christian Sugiono ini punya hobi membaca, bulutangkis, makan, dan ....tidur! Kalau sedang santai, gadis penyayang binatang ini suka nonton infotainment juga. Cita-citanya menjadi pemain nomor 1 dunia. Meski masih punya banyak kesempatan berprestasi di bulutangkis, Debby sudah tahu apa yang akan dilakukannya kalau kelak mundur dari arena olahraga: menjadi wiraswastawati.  Kalau baru kenal, Debby terkesan cuwek dan jutek. Tapi jangan khawatir, ajak saja dia makan bakso, kepiting, pempek, mie, atau makanan Padang kesukaannya. Pasti akan segera kelihatan aslinya Debby yang baik hati dan tidak sombong (hehehe...seperti lagu saja ya).  Mau janjian makan bakso dengan atlet bertinggi 161 cm ini bisa lewat emailnya: cemenrules@yahoo.com

Prestasi:
- Juara 2 ganda campuran Dutch Junior 2007
- Juara ASEAN Junior 2007
- Juara Vietnam Challenge 2009 (bersama Pia Zebadiah)
- Medali perunggu ganda campuran SEA Games Palembang 2011
- Medali perak beregu putri SEA Games Palembang 2011
- Juara 2 ganda campuran India Open Grand Prix Gold 2011 (bersama Muhammad Rijal)
(MGH/Foto: Koleksi Pribadi)

TELOR DADAR FANTASI

Bahan:
Telor ayam   4 btr
Cabe merah   2 buah
Cabe hijau   2 buah
Kaldu ayam   1 sdt
Garam   1/2 sdt
Merica   1/4 sdt
Air   4 sdm
Minyak goreng

Cara Memasak:
1. Kedua jenis cabe dibuang bijinya lalu iris persegi kecil. 
2. Ambil 2 mangkok. 
3. Pecahkan dis etiap mangkok 2 butir telor.
4. Bubuhi 2 sdm air, bumbu-bumbu, lalu kocok.
5. Campurkan 1/2 bagian irisan cabe lalu ratakan.
6. Panaskan wajan yang lebar, tuangkan 2 sdm minyak goreng.
7. Ratakan sampaiminyak merata di  seluruh permukaan wajan.
8. Tuangkan 1 mankok telor berbumbu. Usahakan agar bundar melebar tipis.
9. Tunggu hingga agak mengental.
10. Lipat-lipat mulai dari arah yang terdekat dengan si pembuat, sehingga merupakan gulungan.
11. Langsung tekan-tekan dengan susuk yang sama besarnya.
12. Tekan dengan bagian belakang susuk tiap kali dibalik sehingga semua bagian telor berwarna kecoklatan.
13. Angkat dan dinginkan.
14. Potong-potong.
(Resep: Nyonya Rumah/Kompas)

Rabu, 22 Agustus 2012

DAMIEN DEMATRA : SENIMAN SERBA BISA BERKELAS DUNIA


Film terbarunya, 'L4 Lupus' menyabet Award of Excellence di ajang Los Angeles Movie Awards, akhir Mei lalu. Tak hanya diangkat dari buku karya Damien, film tersebut juga diproduseri, disutradai, plus ditulis skenarionya oleh Damien. Pokoknya borongan! Tahun lalu, Film karya Damien lainnya 'Si Anak Kampoeng' meraih 4 penghargaan di Los Angeles Movie Awards, film terbaik di Interculture International Film Festival di Perancis, 6 penghargaan dari American International Film Festival (AIFF) di Amerika Serikat, penghargaan dari Lucerne International Film Festival di Swiss, penghargaan dari World Kids Film Festival di India, dan beberapa pengharaan internasional lainnya. Yang juga membangggakan, Damien dan Buya Syafii Maarif diundang ke Perancis untuk memberikan workshop tentang film ini dalam rangkaian Interculture International Film Festival. Bagi yang belum sempat nonton, 'Si Anak Kampoeng' bercerita tentang masa kecil Buya Syafii Maarif. 

Tapi tak hanya itu. Pria yang hampir selalu mengenakan baju hitam di segala kesempatan ini memegang 13 rekor dunia, diantaranya sebagai pelukis tercepat di dunia, pembuat film layar lebar tercepat di dunia, dan penulis buku tertebal di dunia. Bingung dengan rekornya yang begitu beragam? Jangan heran, Damien memang dikaruniai berbagai talenta seni. Tak salah bila kini Damien menggeluti banyak profesi mulai dari sutradara, penulis, pelukis, produser film, hingga juru foto! damien telah menulis puluhan buku berbahasa Indonesia maupun Inggris. Menulis dalam Bahasa Inggris bukan sekedar gaya-gayaan buat Damien, karena karya-karya berbahasa Inggrisnya memang diterbitkan oleh penerbit di Amerika Serikat. 

Tak hanya di bidang film dan sastra, kebisaan Damien sebagai juru fotopun telah diakui secara internasional. Terbukti ia berhasil memperoleh gelar Fellowship untuk bidang Portraiture dan Art Photography dari Master Photographer Association serta meraih International Master Photographer of the Year. Sebagai pelukis, iapun sangat produktif. Salah satu lukisan karya Damien juga dikoleksi Barack Obama. Profil Damien telah dimuat di berbagai media internasional, mulai CNN, Al Jazeera TV, Time, The Wall Street Journal, ABC, NHK Japan, The Washington Post, USA Today, KBS Korea, BBC, AFP, Reuters, Los Angeles Times, Fox News, The Strait Times, NBC, Hollywood, Chicago Tribune, New York Times, Miami Herald, TV3 Malaysia, Channel News Asia. Iran TV, AP, dan banyak lagi.

Damien terkenal dengan ciri khas rambut dikuncir dan berbaju hitam polos. Boleh jadi foto di artikel ini satu-satunya kesempatan melihat seniman serba bisa ini dalam busana yang agak berwarna. Damien mempunyai hobi menulis, nonton film, dan jalan-jalan. Pas sekali kan, dengan pekerjaannya? Sebagai pribadi, Damien tetap dikenal rendah hati. 

Twitter: @damiendematra Website: www.damiendematra.com atau www.imdb.me/damiendematra Window Live Messenger: damiendematara@hotmail.com  Email: damiendematra@gmail.com (MGH/Foto: Koleksi Pribadi)

PERKEDEL TERONG DENGAN JAGUNG MANIS

Bahan:
Terong ungu   2 btg (potong dadu 1 cm)
Jagung manis   1 btg (sisir)
Bawang merah   2 btr (iris halus)
Daun bawang   1 btg (iris-iris)
Cabe merah   2 buah (buang biji, iris persegi kecil)
Telor ayam   2 btr (kocok lepas)
Margarin   1 sdm (cairkan)
Tepung terigu   50 gr
Soda kue   1/4 sdt
Garam
Gula
Minyak goreng

Cara Memasak:
1. Aduk semua bahan hingga rata.
2. Panaskan minyak goreng di atas wajan.
3. Goreng sesendok demi sesendok hingga berwarna kuning kecoklatan. 
(Resep: Nyonya Rumah/Kompas)

Selasa, 21 Agustus 2012

MUHAMMAD RIJAL : FOKUS DI GANDA CAMPURAN


Pebulutangkis muda nan ganteng ini lahir di Tangerang (Jawa Barat), 25 Maret 1986. Sempat berlaga di sektor ganda putra, kini Rijal dispesialoisasikan di nomor ganda campuran bersama Debby Susanto. Saat ini, Rijal/Debby menghuni peringkat 13 dunia. 

Awal menekuni olahraga bulutangkis adalah dari dorongan sang kakek yang pecinta berat olahraga teplok bola bulu angsa. Dorongan ini menjadi motivasi Rijal untuk serius menekuni bulutangkis, hingga bergabung dengan PB Djarum (2001). Di luar bulutangkis, pemuda bertinggi 177 cm ini suka nonton dan jalan-jalan. Film favoritnya, Ayat-Ayat Cinta. Penggemar soto mie dan sop kambing ini juga menyukai semua lagu-lagu Peterpan. Ia juga suka menonton TV, terutama acara Bukan 4 Mata. Cita-citanya setelah pensiun dari kesibukan sebagai atlet adalah menjadi kepala pelatih timnas. Tapi sekarang, ia ingin sekali menembus ranking 10 besar dunia dan menjuarai Olimpiade. Sehari-hari, Rijal dikenal mudah akrab dengan siapa saja, tidak sombong, dan baik hati. Email: rijal_25586@yahoo.com Twitter: @rijal86cr9

Prestasi:
- Juara 2 ganda campuran Swiss Open 2007 (bersama Greysia Polii)
-  Juara ganda campuran Yonex Japan Super Series 2008 (bersama Vita Marissa)
- Juara 2 ganda campuran India Open Grand Prix Gold 2011 (bersama Debby Susanto)
- Medali perunggu ganda campuran SEA Games Palembang 2011 (bersama Debby Susanto)
- Medali emas beregu putra SEA Games Palembang 2011
(MGH/Foto: Koleksi Pribadi)

TUMIS PARIA

Bahan:
Paria hijau   2 buah
Tomat hijau   3 buah (belah 4)
Ebi   1 sdm (rendam air panas, tiriskan)
Bawang merah   3 btr
Bawang putih   3 siung
Cabe merah   2 buah
Gula pasir
Garam   1/2 sdt
Minyak goreng   3 sdm (untuk menumis)

Cara Memasak:
1. Paria dibelah 2 lalu iris 1/2 cm lalu remas-remas dengan sedikit garam hingga layu.
2. Diamkan selama sekitar 15 menit lalu bilas dengan air. 
3. Iris-iris bumbu.
4. Panaskan minyak goreng di wajan.
5. Masukkan ebi lalu goreng hingga kering.
6. Angkat dan memarkan.
7. Gunakan sisa minyak untuk menumis bumbu sampai harum. 
8. Tuangkan 100 cc air.
9. Masukkan apria yang sudah diperas agar tidak terlalu pahit.
10. Masukkan tomat,gula, garam, dan ebi.
11. Tumis sambil diaduk-aduk hingga paria matang.
12. Angkat dan sajikan.
(Resep; Nyonya Rumah/Kompas)

Senin, 20 Agustus 2012

KAHARUDDIN DJENOD : BANGUN INDUSTRI KAPAL INDONESIA


Hidup makmur di negara orang rupanya tak membuat Kaharuddin Djenod Manyambeang, pria berdarah Makassar ini puas. Padahal ia telah sukses sebagai perancang kapal berkelas internasional di negara yang identik dengan teknologi, Jepang. Bahkan doktor  perkapalan lulusan Universitas Hiroshima ini digaji Rp 50-60 juta/bulan, hampir 2x lipat gaji yang diperoleh rata-rata orang Jepang  dengan kualifikasi pendidikan dan jabatan yang sama dengan Kahar, demikian nama panggilannya. Toh, keinginannya untuk membaktikan ilmunya pada Tanah Air jauh lebih kuat. Bagi Kahar, kepuasan memberi sumbangsih pada Indonesia tak dapat dinilai dengan uang dan popularitas. Maka pulanglah pria kelahiran Surabaya, 14 Maret 1971 ini ke indonesia dengan melepas semua yang telah dicapainya di Negeri Sakura. Di Indonesia, ia memulai lagi segalanya dari nol.

Kembali ke kota kelahirannya, Surabaya, ayah 4 anak ini mendirikan perusahaan perancang kapal pertama di Indonesia: Terafulk Megantara pada tanggal 10 November 2005, tanggal yang unik karena bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan dan dilakukan di Kota Pahlawan. Tidak hanya merancang kapal, perusahaan ini juga membuat supporting linenya. Berbekal nama besar sebagai perancang kapal kelas internasional di Jepang, Kahar segera beroleh klien dari berbagai negara, termasuk dari Jepang dan Amerika Serikat. Tak perlu waktu lama, jumlah perusahaannya segera berkembang hingga menjadi 8 perusahaan sekarang ini, mulai dari perancangan kapal, suku cadang kapal. pelayaran, multimedia, hingga periklanan. Kebanyakan kliennya, terutama klien Terafulk Megantara berasal dari luar negeri. Bahkan perusahaan ini sering dijadikan tempat study banding perusahaan dari negara lain, salah satunya Malaysia. Di luar pekerjaannya, Kahar tetap mempunyai waktu untuk keluarganya tercinta. Sebagai ayah, ia tak segn bercanda bahkan berfoto seru bersama buah hatinya di photo box. Kahar juga suka membaca. Buku favoritnya, Musashi karya Arswendo Atmowiloto. Iapun salah satu mendengar radio Suara Muslim Surabaya.

Kahar bermimpi menjadikan Indonesia negara produsen kapal terkemuka dunia. Untuk itu ia berusaha mengajak kawan-kawannya sesama ahli teknik perkapalan asal Indonesia yang bekerja di luar negeri untuk pulang dan bersama membangun Indonesia. Upayanya tak sia-sia. Beberapa berhasil tergerak untuk  bergabung dengan Kahar untuk membangun industri perkapalan nasional. Tak hanya itu. Kaharuddin merekrut lulusan terbaik tingkat Sekolah Menengah hingga Universitas. Tak hanya diberi kesempatan bekerja di perusahaan perkapalan kelas dunia, mereka yang direkrut diberi kesempatan untuk belajar teknik di tingkat yang lebih tinggi, baik di dalam maupun luar negeri dengan biaya penuh dari perusahaan! Semoga lebih banyak putra-putri Indonesia yang tergerak untuk turut membangun Indonesia secara langsung dalam berbagai bidang. (MGH/Foto: Koleksi Pribadi)

ASAM PEDAS CUMI ASIN

Bahan:
Cumi-cumi asin kering yang bertelur   100 gr
Asam sebesar kemiri  (rendam air panas)
Cabe rawit hijau   10 buah
Daun jeruk purut   4 lbr
Lengkuas   1 iris (memarkan)
Air   1 gelas

Bumbu yang digerus kasar:
Bawang merah   8 btr
Bawang putih   4 siung
Kemiri   2 btr (sangrai)
Cabe merah   5 buah

Cara Memasak:
1. Cuci cumi-cumi lalu rebus dengan air sampai mendidih.
2. Kecilkan api, biarkan selama 15 menit.
3. Angkat dan tiriskan.
4. Goreng sampai kering. Angkat.
5. Tumis bumbu yang digerus kasar sampai matang. 
6. Masukkan lengkuas, daun jeruk, air asam, garam, dan gula.
7. Aduk-aduk hingga mengental.
8. Masukkan cumi-cumi goreng dan cabe rawit.
9. Ratakan dan angkat.
(Resep: Nyonya Rumah/Kompas)

Minggu, 19 Agustus 2012

HERMAWAN MAULANA & ZIHRAMMA AFDI : UBAH ASAP ROKOK MENJADI OKSIGEN


Dua siswa SMAN 3 Semarang ini meraih medali emas International Exhibition for Young Inventors di Bangkok , akhir Juni lalu. Mengandalkan T-Box, alat pengurai asap rokok temuan mereka, 2 penemu muda ini mengungguli 206 kompetitor mereka dari berbagai negara, termasuk Jepang. Kedua penemu muda ini memerlukan waktu 1 tahun untuk menciptakan alat yang sangat aplikatif ini.

T-Box yang dibuat dengan biaya produksi Rp 200 .000 terbukti mampu mengurai asap rokok menjadi oksigen. Sistem penguraian dilakukan dengan menggunakan prinsip fisika. Dengan biaya produksi yang rendah tersebut, Hermawan dan Zihramma yakin T-Box bisa ditawarkan di pasaran dengan harga jual di bawah Rp 1.000.000. Sayang tampaknya masih perlu waktu untuk memperoleh manfaat T-Box. Pasalnya, meski sudah ada perusahaan yang tertarik memproduksi, namun pembicaraan antara mereka masih dalam taraf awal. Hermawan dan Zhirammapun masih membuka peluang untuk perusahaan lain yang berminat. Toh, kedua remaja ini belum berniat mempatenkan yemuan mereka karena lebih mementingkan penyempurnaan aplikasinya. (MGH/Foto: intisari-online.com)

AYAM GORENG

Bahan:
Ayam pejantan atau broiler kecil   1 ekor
Kemiri   4 btr
Bawang merahj   4 btr
Bawang putih   2 siung
Lengkuas muda   2 iris
Kunyit   1 ruas
Sereh   1 btg (bagian yang putih)
Garam   1 peres sdm
Gula   1 sdt
Air   150-200 cc
Minyak goreng

Cara Memasak:
1. Cuci ayam lalu potong-potong.
2. Gerus bumbu-bumbu, bubuhi air lalu rebus hingga mendidih.
3. Masukkan ayam.
4. Aduk sesekali sampai habis airnya.
5. Angkat dan dinginkan.
6. Goreng hingga berwarna kuning.
(Resep: Nyonya Rumah/Kompas)

Sabtu, 18 Agustus 2012

KEMAL JUFRI : JUARA 2 WORLD PRESS PHOTO BERKAT MERAPI


Fotografer lepas untuk sejumlah media asing ini turut mengharumkan nama Indonesia ketika merebut juara ke-2 World Press Photo kategori People In The News Stories (2011). Karyanya yang menggambarkan letusan gunung Merapi berhasil memenangkan hati Dewan Juri dan mengungguli karya-karya jurnalis foto lain dari seluruh dunia. Tak hanya itu. kemalpun telah mengoleksi sejumlah penghargaan internasional di bidang fotografi jurnalistik diantaranya Juara Photographer 2011 Contest, Newsweek Magazine Best Picture (2005), Photo of the Year Award dari US News & World Report (2000), Silver Award Newx Photography dari IFRA ,dan  juara pertama China International Press Photo Contest. 

Kemal mengawali karir di dunia jurnalistik sebagai fotografer kantor berita Perancis AFP Biro Jakarta (1996) sebelum kemudian pindah ke Asiaweek tempat ia mengabdikan diri selama lebih dari 10 tahun. Kini, Kemal bekerja mandiri sebagai fotografer lepas untuk beberapa media massa asing, diantaranya majalah terbitan Jerman Stern, Newsweek, The New York Times, Business Week, Asiaweek, dan Time . Bulan lalu ia telah meluncurkan buku kumpulan foto karyanya berjudl 'Aftermath: Indonesia in the Midst of Catatrosphes'. Hebatnya, hasil penjualan buku tersebut akan disumbangkan untuk para korban bencana.

Fotografer berusia 38 tahun ini merupakan putra wartawan senior Fikri Jufri dan telah menikah dengan Dina Purita Antonio yang juga seorang fotografer handal.(MGH/Foto: Dina P. Antonio-Jufri)

NASI TUTUG ONCOM

Bahan:
Nasi putih   secukupnya
Oncom   1 kotak
Bawang putih   3 siung
Kencur   2 btr
Garam   secukupnya
Gula pasir   2 sdt
Daun bawang   5 btg (iris halus)
Minyak goreng untuk menumis

Cara Memasak:
1. Potong oncom lebar-lebar.
2. Bakar oncom hingga harum lalu remas-remas.
3. Gerus bawang putih, kencur, dan garam lalu tumis hingga harum.
4. Masukkan remasan oncom, aduk-aduk beberapa saat hingga rata. 
5. Bubuhi gula pasirm dan daun bawang. Aduk-aduk lagi.
6. Angkat.
7. Campur dengan nasi putih panas.
8. Ratakan.
(Resep: Nyonya Rumah/Kompas)

Jumat, 17 Agustus 2012

SHOLIHUDDIN : JUARA FOTO BERITA OLAHRAGA SEDUNIA


Wartawan Jawa Pos ini mendadak terkenal di seluruh dunia ketika salah satu fotonya beroleh juara pertama dalam ajang pemilihan foto berita terbaik sedunia,World Press Photo di Belanda (1996). Foto bidikan So, begitu ia dipanggil, yang menggambarkan truk tentara penuh Bonek sedang terguling, dinilai paling unggul dari semua karya wartawan seantero jagad untuk kategori Sport News Single tahun itu. Foto itu diambil So di suatu senja di jalan Ambengan, Surabaya. Sukses meraih juara World Press Photo, foto karya So tersebut langsung terpampang di berbagai media seluruh dunia. 

Kini, So tak lagi berkeliling mencari berita sebagai reporter karena ia telah menjabat Direktur harian Radar Kediri, salah satu surat kabar di bawah naungan Jawa Pos Group. Di luar profesinya, ayah 3 anak bergelar MM ini aktif sebagai guru mengaji di masjid dekat rumahnya di Jl. Sudiro Gayam, Kediri (Jawa Timur).  Setiap sore setelah pulang dari kantor, pria kelahiran Bojonegoro (Jawa Timur) ini tak pernah absen mengajar ilmu agama pada warga sekitar Masjid, utamanya anak-anak. (MGH/Foto: kickandy.com)

SAMBAL TERASI (2)

Bahan:
Cabe keriting   3 buah
Terasi   1 sdt
Garam
Gula merah   secukupnya
Air jeruk lemon

Cara Membuat:
1. Gerus semua bahan.
2. Bubuhi sedikit perasan air jeruk lemon.
3. Ratakan.
(Resep: Nyonya Rumah/Kompas)

Kamis, 16 Agustus 2012

REZA WAHJUDI : JUARA DESAIN MULTIFUNGSI DI AMERIKA

Nama lengkapnya memang Reza Wahjudi, seorang perancang interior yang sudah sangat dikenal. Tapi ia lebih terkenal lagi dengan nama Bobos. Bahkan nama perusahaan yang didirikannya juga memakai 'nama top'nya : Bobos Design Consultant. Kehandalannya dalam rancang merancang dibuktikan dengan mencapai peringkat pertama dalam Design Fellowship Competition National Home Fashion League di Miami (Amerika Serikat, 1983). Di tahun yang sama, ia juga meraih juara pertama lomba Interior Design yang diadakan almamaternya, International Fine Art College di Miami. Dalam kompetisi itu, Bobos mengandalkan Metrobed, tempat tidur bertingkat untuk anak-anak. Tidak hanya bentuknya menarik, tapi juga sangat fungsional, sesuai kriteria kompetisi yaitu merancang alat rumah tangga yang multi fungsi. Metrobed dirancang berbentuk bis yang roda-rodanya bisa dilepas dan berganti fungsi menjadi kursi. Tak hanya itu, tempat tidur unik ini dilengkapi dengan almari pakaian dan 2 meja belajar yang bisa dilipat. 

Sejak kecil, Bobos memang bercita-cita menjadi arsitek. Ini sejalan dengan keunggulannya dalam pelajaran menggambar dan prakarya. Tak salah ia memilih lanjut ke  International Fine Arts College di Miami setelah menamatkan SMAnya. Lulus kuliah, Bobos sempat bekerja di Negeri paman Sam selama 6 bulan sebelum pulang ke Indonesia. Kembali di Tanah Air, Bobos sempat bekerja di 2 perusahaan sebelum akhirmnya memutuskan bekerja mandiri dengan mendirikan Bobos Design Consultant (1985). Penasaran dengan karya-karya Bobos? Tengok saja di www.bobosdesign.com Email: bobos@bobosdesign.com atau telp: (021) 75909720 Alamat: Jl. Angggrek 40F Cilandak Tengah, Jakarta 12430  FAx: (021) 75908376 (MGH)