Kamis, 02 Agustus 2012

TRIYATNO : PERAK OLIMPIADE UNTUK INDONESIA


Para atlet angkat besi Indonesia kembali mengharumkan nama bangsa di ajang Olimpiade London. Setelah Eko Yuli Irawan memboyong medali perunggu, kemarin giliran Triyatno mempersembahkan medali perak. Ini merupakan medali Olimpiade kedua dari Triyatno. Medali pertama, perunggu, ia rebut dalam ajang Olimpiade Beijing (2008).Triyatno lahir dari keluarga petani di Metro, Lampung, tepat 20 Desember 1987. Di luar kesibukannya berlatih dan berlaga di berbagai arena angkat besi nasional maupun internasional, Triyatno bekerja sebagai karyawan di jajaran Pemda Balikpapan. Sama seperti Eko, Tri digembleng pelatih Lukman. 

Tentang Triyatno, ada yang istimewa dari Olimpiade London, selain tentu saja medali perak yang diboyongnya, Di ajang internasional itu Tri menjadi salah satu atlet terpopuler di arena angkat besi, selain Deni, juga asal Indonesia. Bahkan pembawa acara yang asli Inggrispun menggunakan bahasa Indonesia saat memanggil Tri dan Deni. Padahal pada peserta negara lain, sang pembawa acara selalu berbahasa Inggris. Di kalangan wartawan Eropapun, Tri populer dan termasuk atket yang paling banyak ditunggu untuk wawancara. Tri sendiri selalu melayani semua pertanyaan wartawan dengan ramah. Yang membuat para wartawan internasional lebih senang, Tri menguasai bahasa Inggris dengan baik. Sementara bagi para penggemar angkat besi, Tri populer karena keramahannya dalam melayani permintaan foto dan tandatangan, atau sekedar mengobrol. 

Prestasi:
- Peringkat 4 kelas 62 kg Kejuaraan Dunia (2007)
- Medali emas  kelas 62 kg SEA Games Muangthai (2007)
- Medali perungu kelas  62 kg  Olimpiade Beijing (2008)
- Medali perak kelas 69 kg Olimpiade London (2012)
(MGH/Foto: Paul Hanna)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar