Berkat tangan dinginnya, tradisi medali Indonesia di Olimpiade masih berlanjut, meski tanpa emas kali ini. Satu medali perak dan satu perunggu perolehan kontingen Indonesia dalam Olimpiade di London, semuanya dipersembahkan 2 atlet angkat besi asuhan Lukman: Triyatno dan Eko Yuli Irawan. Lewat tangan dinginnya pula, lahir atlet angkat besi putri pemegang medali perak Olimpiade, Lisa Rumbewas.
Seperti para pelatih angkat besi Indonesia lain, Lukman bukan hanya menggembleng atlet-atletnya mencapai performa terbaik, namun juga mengurus makanan, tempat tinggal, hingga mencarikan pekerjaan! Maklum pembinaan dan sarana olahraga angkat besi di Indonesia masih ketingalan dibanding olahraga lain meskipun perkembangan prestasinya cenderung paling konsisten.
Mengawali pengabdiannya di dunia angkat besi sebagai atlet, Lukman berhasil mengukir prestasi hingga tingkat internasional. Setelah tak aktif lagi sebagai atlet, Lukman total membina para atket angkat besi muda. Ia menjalani panggilan jiwanya sebagai pelatih dengan totalitas yang mengagumkan. Setiap pagi, hal pertama yang dilakukannya begitu bangun tidur adalah menelefon anak-anak asuhnya, untuk mengetahui kondisi mereka. Iapun membiayai sendiri sasana angkat besi yang didirikannya.
Lukman lahir di Pringsewu (Lampung) tanggal 7 Juli 1966. Alumnus Akademi Perbankan Perbanas ini menikah dengan dr Lanny I Wijaya dan telah dikaruniai 2 buah hati yang lucu: Karissa (7 tahun) dan Kevia (4 tahun). Keluarga kecil ini tinggal di Balikpapan sejak tahun 2005, mengikuti dr Lanny yang bertugas di kota minyak itu. Di sana pulalah kini Lukman mengelola sasananya sekaligus melatih atlet-atlet angkat besi binaannya, termasuk Eko Yuli Irawan dan Triyatno. Di luar angkat besi yang menjadi panggilan jiwanya, Lukman dan keluarganya memiliki beberapa usaha, termasuk apotek, yang menjadi sumber utama dana operasional sasana angkat besinya.
Prestasi sebagai atlet:
- Medali emas SEA Games 1989
- Medali perak SEA Games 1991
- medali emas SEA Games 1993
- Medali perak Kejuaraan Asia 1994
- Medali emas SEA Games 1995
Prestasi sebagai pelatih:
- Pelatih olahraga Indonesia yang paling banyak mengumpulkan medali Olimpiade dari anak-anak asuhnya (2 perak dan 3 perunggu).
(MGH/Foto: satlakprima.com)
Seperti para pelatih angkat besi Indonesia lain, Lukman bukan hanya menggembleng atlet-atletnya mencapai performa terbaik, namun juga mengurus makanan, tempat tinggal, hingga mencarikan pekerjaan! Maklum pembinaan dan sarana olahraga angkat besi di Indonesia masih ketingalan dibanding olahraga lain meskipun perkembangan prestasinya cenderung paling konsisten.
Mengawali pengabdiannya di dunia angkat besi sebagai atlet, Lukman berhasil mengukir prestasi hingga tingkat internasional. Setelah tak aktif lagi sebagai atlet, Lukman total membina para atket angkat besi muda. Ia menjalani panggilan jiwanya sebagai pelatih dengan totalitas yang mengagumkan. Setiap pagi, hal pertama yang dilakukannya begitu bangun tidur adalah menelefon anak-anak asuhnya, untuk mengetahui kondisi mereka. Iapun membiayai sendiri sasana angkat besi yang didirikannya.
Lukman lahir di Pringsewu (Lampung) tanggal 7 Juli 1966. Alumnus Akademi Perbankan Perbanas ini menikah dengan dr Lanny I Wijaya dan telah dikaruniai 2 buah hati yang lucu: Karissa (7 tahun) dan Kevia (4 tahun). Keluarga kecil ini tinggal di Balikpapan sejak tahun 2005, mengikuti dr Lanny yang bertugas di kota minyak itu. Di sana pulalah kini Lukman mengelola sasananya sekaligus melatih atlet-atlet angkat besi binaannya, termasuk Eko Yuli Irawan dan Triyatno. Di luar angkat besi yang menjadi panggilan jiwanya, Lukman dan keluarganya memiliki beberapa usaha, termasuk apotek, yang menjadi sumber utama dana operasional sasana angkat besinya.
Prestasi sebagai atlet:
- Medali emas SEA Games 1989
- Medali perak SEA Games 1991
- medali emas SEA Games 1993
- Medali perak Kejuaraan Asia 1994
- Medali emas SEA Games 1995
Prestasi sebagai pelatih:
- Pelatih olahraga Indonesia yang paling banyak mengumpulkan medali Olimpiade dari anak-anak asuhnya (2 perak dan 3 perunggu).
(MGH/Foto: satlakprima.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar