Meski baru kelas 4 SD, Damarjati Bayu Satrio sudah mengharumkan nama bangsa di tingkat internasional. Bersama-teman-temannya dalam Tim Robot SD Plus Rahmat Kediri (Jawa Timur), ia menjuarai International Islamic School Robot Olympiad (IISRO) yang digelar di Kuala Lumpur, Mei lalu. Tak hanya 1 kategori, para 'ilmuwan' cilik dari Kediri memborong gelar juara untuk 3 kategori sekaligus! IISRO diikuti ratusan tim dari berbagai sekolah Islam mulai tingkat SD hingga SMA dan mempertandingkan 5 kategori robot.
Jati, demikian ia dipanggil, kelahiran Kediri tanggal 1 Mei 2002. Sebenarnya Jati lebih dikenal sebagai atlet cilik panahan di kotanya, Kediri. Minatnya pada robotik baru dimulai sekitar 7 bulan lalu setelah menyaksikan film Transformer. Jati jadi ingin bisa membuat robot! Kebetulan di sekolahnya baru dibentuk ekstra kurikuler robotik yang dibimbing Bambang Dwi Setiawan. Dari 3 kategori yang dimenangkan tim sekolahnya, Jati meraih juara 1 kategori 'RRobot Run' bersama Muhammad Irfan dan juara 3 kategori 'Robot Transporter' untuk robot yang dirancangnya bersama 2 temannya: Ahmad Fauzan Wida dan Muhammad Irfan.
Meski telah meraih prestasi internasional dengan hobi barunya, Jati tak meninggalkan olahraga panahan. Ia tetap berlatih dengan teratur seperti sebelum menekuni robotik. Tapi sekarang impiannya bertambah: menciptakan robot pemanah. (MGH/Foto: koranpendidikan.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar