Jumat, 09 November 2018

ABDUL MALIK : PENDEKAR YANG MUSIKAL


Inilah salah satu atlet Indonesia yang berhasil mempersembahkan medali emas dari ajang Asian Games lalu. Abdul Malik atau biasa dipanggil Malik, adalah atlet pencak silat asal Sulawesi Utara. Sehari-harinya di samping sibuk berlatih sebagai atlet, Malik adalah mahasiswa Pendidikan Dasar Melatih Pencak Silat di Universitas Negeri Manado. 

Lahir di Pateten tanggal 31 Januari 1997, Malik yang punya hobi menyanyi mulai berlatih pencak silat saat berumur 11 tahun. Sejak itu berbagai prestasi di bidang pencak silat baik tingkat nasional maupun internasional dicapainya. Di luar pencak silat, Malik sangat menyukai musik. Tidak hanya suka menyanyi, iapun punya ritual khusus: selalu mendengarkan musik sebelum bertanding. Benar-benar pendekar yang musikal ya?

Berasal dari keluarga sederhana, Malik menggunakan uang bonus prestasi Asian Games untuk membangun masjid di 3 kota di Sulawesi Utara. Sisa uangnya, ia persembahkan pada keluarganya. Si sulung ini ingin mengubah nasib keluarganya dan membantu adik-adiknya. Malik memang sangat menyayangi keluarganya. Bagi atlet bertinggi/berat 165 cm/54 kg ini, keluarganyalah yang paling berpengaruh dalam karirnya sebagai atlet. Meski demikian ia mengaku terinspirasi tokoh pencak silat Indonesia Eka Yulianto. Malik tergabung dalam perguruan pencak silat Perinas Asad di bawah bimbingan pelatih Kifli Lamsu.

Prestasi:
- Medali emas ASEAN University Games Singapura 2015
- Juara Belgium Open 2017
- Medali emas pencak silat tarung kelas B:50-55 kg putra Asian Games Jakarta-Palembang 2018
(mgh/foto: Independensi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar