Di tengah serbuan hallyu yang melanda sebagian remaja Indonesia, karya seni putra-putri Indonesia terus menuai penghargaan dari berbagai ajang internasional. Tak hanya karya-karya baru, karya klasik yang nyaris dilupakan di negeri sendiripun mendapat tempat terhormat di kalangan seniman dunia. Ini dibuktikan film 'Lewat Djam Malam' karya bapak perfilman Indonesia, Usmar Ismail, yang diproduksi tahun 1954.
Setelah puluhan tahun nyaris rusak tersimpan di gudang, salah satu aset seni Indonesia ini direstorasi 2 lembaga seni internasional: National Museum of Singapore dan World Cinema Foundation yang dipimpin sutradara papan atas Amerika Serikat Martin Scorsese. Proses restorasi dibiayai kedua lembaga besar tersebut dan dilakukan di Italia. Tak hanya itu, Setelah proses retorasi selesai,film 'Lewat Djam Malam' diboyong ke Festival Film Cannes dan diputar di Cannes Clasique (17/5) dan mendapat perhatian besar. Salah seorang penyelenggara festival bahkan mengatakan, penonton 'Lewat Djam Malam' adalah yang terbanyak dalam sejarah pemutaran film-film klasik di Cannes Clasique!
'Lewat Djam Malam' meraih 2 penghargaan dalam Festival Film Indonesia (FFI) 1955 yaitu Film Terbaik dan Pemeran Utama Pria Terbaik atas nama AN Alcaff. Aktor dan aktris utama lain dalam film ini adalah Dahlia, Netty Herawati, Aedy Moward, dan Bambang Hermanto. Penasaran? Jangan khawatir, 'Lewat Djam Malam' akan diputar ulang di bisokop mulai 21 Juni mendatang.(MGH/Foto: Wikipedia)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar