Mungkin Teman termasuk salah satu diantara mayoritas orang yang belum pernah mengkonsumsi jawawut atau bahkan belum pernah sekalipun melihat bahan makanan satu ini. Tapi sebenarnya, jawawut sudah lama dikenal sebagai makanan burung. Itu dulu. Sekarang jawawut telah dikembangkan sebagai salah satu bahan pangan lokal, untuk manusia tentunya. Apalagi nilai gizinya lebih baik dibanding jagung yang telah lebih dulu dikembangkan sebagai bahan pangan pokok alternatif.
Jawawut merupakan sumber karbohidrat yang berserat tinggi, namun rendah betakaroten. Jawawut sering juga disebut millet dan termasuk tanaman serealia. Sebagai bahan pangan, jawawut sering dibuat dalam bentuk tepung yang kaya vitamin B1 dan B2. Jawawut juga sangat baik dikonsumsi penderita diabetes.
Setiap 100 gram jawawut mengandung zat gizisebagai berikut:
Energi : 334,0 kkal
Protein : 9,7 gram
Lemak : 3,5 gram
Karbohidrat : 73,4 gram
Setiap 100 gram jawawut mengandung zat gizisebagai berikut:
Energi : 334,0 kkal
Protein : 9,7 gram
Lemak : 3,5 gram
Karbohidrat : 73,4 gram
Di beberapa daerah, jawawut telah dimanfaatkan sebagai pangan olahan. Sebut saja bubur sokui di Riau atau dodol di Sulawesi Barat. Tentu tak hanya itu. Jawawut sangat bisa diolah menjadi berbagai jenis penganan lain, tradisional maupun kreasi.(MGH)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar