Tahu kan, sepatu Andre Valentino? Atau bahkan Anda sudah mengoleksinya? Mereknya memang berbau Italia, dijualnyapun di mal-mal papan atas di Singapura, Jepang, Korea Selatan, Hongkong, Filipina, kepulauan Mauritius, Vietnam, Malaysia dan Indonesia. Tapi jangan ragu, merek ini asli buatan Indonesia, produk PT Cipta Sumber Sejahtera. Mempekerjakan 300 perajin sepatu, seluruh proses produksi dikerjakan di Tangerang (Jawa Barat) sementara kantornya ada di Jakarta dan Singapura. Berbeda dengan kebanyakan sepatu lain, Andre Valentino sepenuhnya dibuat dengan tangan.
Dengan konsep menawarkan sepatu yang modis dan berkualitas, Aulia Singgih memproduksi Andre Valentino di tahun 1993. Bukan dipasarkan di dalam negeri, tapi di pusat-pusat perbelanjaan elit Singapura. Pasar Singapura sengaja dipilih karena dianggap lebih mudah menyerap barang berkualitas meski berharga tak murah. Hasilnya, Andre Valentino sukses di pasar menengah atas Singapura. Di Indonesia, sepatu ini dijual dengan harga Rp 900.000-Rp.1.700.000/pasang.
Setelah membuktikan diri sukses di negeri Singa, barulah Aulia percaya diri memasuki pasar dalam negeri. Tahun 1998, Andre Valentino mulai dijual di jaringan mal asal Jepang, Sogo di Jakarta, Surabaya, dan Bali. Hasilnya, laris manis! Andre Valentinopun memperluas jaringan ke pusat-pusat perbelanjaan elit di 13 kota besar seluruh Indonesia, mulai Sumatera hingga Kalimantan. Kini, kapasitas produksi Andre Valentino sebesar 8000 pasang sepatu/bulan, setengahnya untuk memenuhi permintaan ekspor.
Marga Singgih, GM PT Cipta Sumber Sejahtera mengatakan, kunci sukses produknya selain menawarkan desain terkini dan kualitas prima, juga dengan menjaga motivasi para karyawannya. Suasana kerja yang menyenangkan dan kesejahteraan karyawan sangat diperhatikan. Misalnya dengan mengadakan rekreasi bersama selama 3 hari ke Bali, saat akhir pekan.(MGH/Foto: Koleksi pribadi)
Marga Singgih, GM PT Cipta Sumber Sejahtera mengatakan, kunci sukses produknya selain menawarkan desain terkini dan kualitas prima, juga dengan menjaga motivasi para karyawannya. Suasana kerja yang menyenangkan dan kesejahteraan karyawan sangat diperhatikan. Misalnya dengan mengadakan rekreasi bersama selama 3 hari ke Bali, saat akhir pekan.(MGH/Foto: Koleksi pribadi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar