Senin, 28 Mei 2012

PRESTON BAILEY : TERINSPIRASI KEUNIKAN INDONESIA

Melihat penampilannya, orang pasti mengira pria kelahiran Panama tahun 1949 ini seorang olahragawan atau mantan olahragawan. Tubuhnya tinggi, tegap, dan tetap tampak bugar di usia yang tak bisa dibilang muda lagi, cocok dengan gambaran umum seorang olahragawan. Apalagi 'casing'nya jauh lebih muda dari usia sebenarnya. Namun siapa tak kenal nama besar Preston Bailey, pemilik The Preston Bailey Designs, perusahaan perancang bunga langganan kalangan jet set dunia. Tak hanya para selebritas Amerika Serikat seperti Oprah Winfrey, Bill Cosby, Donald Trump, Michael Douglas, Joan Rivers, atau Liza Minelly yang tercatat menjadi pelangggan setianya, para keluarga kerajaan Timur Tengahpun selalu menggunakan jasa Preston untuk pesta-pesta mereka.

Namun tak banyak yang tahu, Preston mendapat banyak inspirasi dari keunikan budaya Indonesia untuk karya-karyanya. Mengenal Indonesia sejak 13 tahun lalu saat pertamakali berlibur ke Bali, Preston langsung tertarik pada kekayaan budaya Indonesia. Sejak itu ia sering mengadopsi elemen tradisional Indonesia seperti seni ukir, bangunan tradisional, hingga candi ke dalam karya-karyanya. Sebagai seniman bunga, Prestonpun menilai bunga-bunga tropis dari Indonesia lebih indah dan romantis dengan keharuman yang khas. 

Pengalamannya bertahun-tahun merancang pesta pernikahan kalangan kelas atas di berbagai negara, tentu membuat wawasan Preston tentang pesta pernikahan sangat luas. Tetap, ia menilai pesta pernikahan di indonesia sangat menarik karena keragamannya. Menurutnya, orang Indonesia benar-benar mengerti cara menciptakan suau pesta yang menarik. "Indonesia adalah negeri yang unik. Nilai-nilai lokal Indonesia bisa saya padukan dengan konsep pernikahan internasional," papar pria ramah yang pernah menjadi model ini.

Tentu pujiannya bukan sekedar basa basi, karena iapun membuka kantor di Jakarta. Ini merupakan kantor keduanya di luar New York, setelah beberapa tahun lalu membuka cabang pertamanya di Timur Tengah. Apalagi sejak 8 tahun lalu, Preston juga menggarap pesta pernikahan kalangan atas Indonesia. Sebagai pengusaha, ia memuji para karyawan Indonesianya sebagai pribadi-pribadi yang menyenangkan dan bekerja dengan penuh harga diri. Menurutnya, inilah  yang juga membuatnya senang bekerja dengan orang Indonesia di Indonesia. 

Preston yang kini tinggal di New York, Amerika Serikat, telah menulis 4 buku tentang merancang bunga dan telah membagi ilmunya ke lebih dari 2.000 lembaga pendidikan, termasuk University of Texas dan University of Colorado. Tak lupa, ia berbagi ilmu secara online dengan siapapun yang berniat belajar. Padahal dulu ia 'hanyalah' pemuda imigran putus sekolah yang mengadu nasib ke Amerika Serikat sebagai model. Sayangnya karirnya tak berkembang. Hanya setahun menggeluti dunia model, Preston beralih profesi menjadi pedagang bunga keliling untuk bertahan hidup. Padahal sebelumnya ia tak pernah 'berurusan' dengan bunga. Ternyata kesuksesannya justru dimulai dari sini, hingga mendirikan perusahaan desain bunga pada tahun 1980. 

Inilah saran Preston bagi mereka yang sedang meniti jalan menuju sukses,"Saya tergolong orang yang keras kepala. Mungkin itu bisa menjadi kunci sukses, meskipun juga kadang membawa masalah. Saya tidak pernah bekerja untuk orang lain. Saya bekerja untuk diri saya sendiri dan memulai dari nol. Jangan pernah menyerah. Kamu akan melalui tahun-tahun tanpa uang, tapi tetap lakukan jika kamu benar-benar mencintai pekerjaanmu. Dan pastikan, jangan meniru karya orang lain."  Nasihat yang sangat berharga dari seorang seniman sekaligus pengusaha yang sudah terbukti sukses.
(MGH/Foto:The Jakarta Post)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar