Kamis, 10 Mei 2012

MARINA SEGEDI : PERKASA DI DALAM DAN LUAR ARENA


Tahun 1980,  ia berhasil menyabet medali emas Kejuaraan Pencak Silat ASEAN di Singapura.  Saat itu, wanita berdarah Jerman-Jawa ini masih duduk di bangku SMP. Kini, setelah usianya berbilang 48 tahun, Marina tetap perkasa dengan menjadi orang tua tunggal sekaligus tulag punggung bagi keluarganya.

Marina Martin Segedi, demikian nama lengkapnya, lahir di Jakarta dari pasangan Martin Segedi, pria Jerman yang turut berjuang membela Indonesia di tahun 1945, dengan Soekartin Naomi Ana yang asli Jawa Tengah, bungsu dari 3 bersaudara ini memang tomboy sejak kecil. Tak heran, meski ditentang keras sang ibu yang menginginkannya menekuni tari Jawa, Marina berkeras berlatih pencak silat. Dengan dukungan sang ayah, Marina masuk Perguruan Padjadjaran dan terbukti sukses menoreh prestasi. Sayang, prestasinya meredup setelah menikah pada usia 19 tahun dengan Rainer Nurdin, teman seperguruannya. Setelah dikaruniai 2 orang puteri, Ayu Yulina Sari dan Rima Afriany Caroline, Marina dan Rainer bercerai. 

Menjadi orang tua tunggal, Marina menekuni berbagai pekerjaan. Mulai pengemudi taxi, membuka warung kelontong, berjualan es kelapa muda dan nasi uduk, membuka salon, pengemudi untuk kelompok musik, asisten artis, figuran film laga, pekerja tempat hiburan di Sulawesi, rumah makan masakan bebek, dan akhirnya kembali menjadi pengemudi taxi Blue Bird hingga kini.

Setiap hari, Marina sudah harus berangkat bekerja pukul 04.00 pagi. Pada jam itu, ia pasti sudah mengendarai motornya menuju Buaran, Jakarta Timur, untuk mengambil taxi dan langsung berkeliling mencari penumpang. Baru pukul 01.00 dini hari ia memulangkan taxi. Cintanya yang besar pada keluarganya memberi kekuatan pada nenek 2 cucu ini. Apalagi Marina juga mempunyai 2 anak angkat, Tya Oktaviany dan Jello Christopher yang disayanginya seperti anak kandungnya sendiri. Tak hanya menghidupi anak-anaknya, wanita perkasa ini juga menafkahi dan merawat ibunya yang kini telah lanjut usia. Harapannya, suatu hari kelak bisa membawa sang ibu beribadah ke Yerusalem.(MGH/www.kendarinews.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar