Nama vokalis, pianis sekaligus gitaris Zeke and The Popo ini memang belum terlalu dikenal di Indonesia. Padahal bersama Yudhi Arfani (Everybody Loves Irene), Zeke menyabet gelar penata musik terbaik di ajang Asia Pacific Film Festival di Macau, akhir tahun lalu. Musik karya Zeke dan Yudhi untuk film Tidak Bicara Cinta (What They Don't Talk About When They Talk About Love) mengungguli karya-karya nominator dari berbagai negara Asia-Pasifik lain, seperti Taro Iwashiro yang menggarap musik film Ask This of Rikyu, Shane McLean untuk Mt. Zion, Shigeru Umebayashi untuk The Grandmaster, dan Jay Chou untuk The Rooftop.
Haris Khaseli Gumelar, begitulah nama yang disandangnya ketika hadir ke dunia, memang musisi indie yang menolak didikte pemilik modal. Mantan personil Lain dan Zeke and The Popo yang kini bersolo karir ini disebut beraliran ambient, psychedelic, dan folk rock. Tuh, kan. Baru nama genre musiknya saja sudah ruwet gitu.
Zeke memang sangat menyukai film, disamping musik tentu saja. Tak heran pria kelahiran Cijantung (Jawa Barat) tahun 1977 ini memilih menimba ilmu penyutradaraan di New York Film Academy, London. Pulang ke Indonesia, ia cukup laris sebagai penata musik film bahkan mampu meraih prestasi internasional. Akhir pekan lalu Zeke melepas masa lajang dengan menyunting aktris Ladya Cheryl. Resepsi pernikahan diadakan di Hotel Gran Mahakam, Jakarta. Semoga langgeng dan bahagia selalu! (MGH/Foto: Koleksi Pribadi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar