Jumat, 16 Mei 2014

YOLLA YULIANA : SI LEMBUT YANG GARANG DI LAPANGAN


Pertama dipanggil bergabung dengan tim voli SEA Games saat usianya baru 14 tahun. Akibatnya, sang ABG terkaget-kaget menghadapi disiplin di asrama atlet. Tak hanya semua serba diatur, ponsel yang selama ini menjadi perlengkapan wajibnya pun tak boleh lagi dipegangnya. Padahal, Yolla kangen rumah dan ingin sering menelefon orang tuanya. 'Penderitaan' ini bertambah karena Yollapun tidak nyambung berbicara dengan para seniornya di tim.  Walhasil, Yolla patah arang dan mengundurkan diri. Dua kali Yolla dipanggil bergabung dengan tim voli SEA Games, 2 kali pula ia mengundurkan diri. Hebatnya, ia diberi kesempatan ketiga. Untung kali ini Yolla sudah lebih matang dan tangguh. 

Bersama timnas voli Indonesia, Yolla meraih medali perak kejuaraan yunior ASEAN 2008 dan medali perunggu SEA Games 2013. Ramah, lembut, manja, dan tak segan mengakui kekurangan, itulah Yolla. Kalau bermain jelek misalnya, ia akan meminta maaf lewat sosial media. Tapi di lapangan voli, ia garang  menyerang lawan lewat smash-smash tajam yang didukung postur jangkungnya. 

Yolla Yuliana lahir dari keluarga voli. Ia putri tunggal Alan Cherlan, mantan manajer tim voli, dengan Mira Mutiara yang mantan atlet voli. Yolla lahir di Bandung tepat tanggal 16 Mei 1994. Sebagai atlet voli posturnya sangat ideal, tinggi  180 cm dengan bobot 65 kg. Di luar kesibukannya sebagai atlet, Yolla kuliah di Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Bagasasi. Iapun rajin merawat tubuh di salon dan menjaga istirahat serta makanannya. Ingin tahu lebih banyak tentang dara cantik ini bisa nge-tweet @D1515OLA.
(MGH/Foto: Koleksi Pribadi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar