Berwajah cantik dengan tubuh tinggi semampai ditambah penampilan elegannya, membuat saya mengira sedang melihat model papan atas Indonesia. Namun ternyata ialah perancang interior (desainer interior) Indonesia yang memenangkan Excellent Award kategori Commerce di ajang Asia Pacific Design Awards for Elite 2011, APDC Awards yang digelar di Wuzhi, RRC.
Sebagai perancang interior yang karyanya telah meraih penghargaan internasional, Ayu dipercaya banyak perusahaan multinasional untuk merancang kantor mereka. Bekerja di bawah bendera PT Terra Wastu Kanaka yang didirikan bersama sang suami, Joddy P. Hadi yang alumnus arsitektur Universitas Trisakti, Ayu juga sibuk sebagai Marketing Komunikasi Asia Pacific Space Designers Alliance.
Ayu Sawitri lahir di Bandung, 22 Juni 1978. Sejak kecil, ia memang suka menggambar hingga sang ibu mendaftarkannya ke kursus menggambar maestro tahun 80-an, Pak Tino Sidin. Ibunya memang sangat akomodatif terhadap minat menggambar Ayu. Maklum, sang ibu yang dokter juga hobi melukis namun harus memendam cita-cita kuliah Seni Rupa di ITB karena 'terdampar' di Fakultas Kedokteran.
Tiga tahun belajar teknik menggambar pada Pak Tino Sidin, Ayu menjadi lebih kreatif dan disiplin. Minatnya pada dunia desain dan senipun makin mengental hingga mantap memilih Jurusan Desain Interior di Institut Kesenian Jakarta. Bakat seninya inilah yang menurun pada 2 anaknya. salah satu anaknya yang baru bermur 5 tahun bahkan pernah menggambar sketsa profil semua teman sekelasnya di TK. Toh, Ayu tak ingin memasukkan anaknya ke kursus menggambar.
Meski kesibukan sering menyita waktunya termasuk di akhir pekan, Ayu sangat menikmati pekerjaannya. Bukan hanya karena bisa membuka lapangan pekerjaan untuk orang lain, waktu kerjapun lebih fleksibel. Sering sibuk bekerja di akhir pekan misalnya, disiasati Ayu dengan meluangkan waktu sehari penuh di awal pekan untuk anak-anaknya.
Meraih penghargaan internasional dan dipercaya banyak perusahaan multinasional tak membuat Ayu egois. Aktif di Himpunan Desainer Interior Indonesia (HDII), ia ikut mempromosikan potensi desainer interior Indonesia dengan mengadakan pameran-pameran produk 100 % lokal bertaraf internasional.(MGH/ Foto: Bintang Home)
Tiga tahun belajar teknik menggambar pada Pak Tino Sidin, Ayu menjadi lebih kreatif dan disiplin. Minatnya pada dunia desain dan senipun makin mengental hingga mantap memilih Jurusan Desain Interior di Institut Kesenian Jakarta. Bakat seninya inilah yang menurun pada 2 anaknya. salah satu anaknya yang baru bermur 5 tahun bahkan pernah menggambar sketsa profil semua teman sekelasnya di TK. Toh, Ayu tak ingin memasukkan anaknya ke kursus menggambar.
Meski kesibukan sering menyita waktunya termasuk di akhir pekan, Ayu sangat menikmati pekerjaannya. Bukan hanya karena bisa membuka lapangan pekerjaan untuk orang lain, waktu kerjapun lebih fleksibel. Sering sibuk bekerja di akhir pekan misalnya, disiasati Ayu dengan meluangkan waktu sehari penuh di awal pekan untuk anak-anaknya.
Meraih penghargaan internasional dan dipercaya banyak perusahaan multinasional tak membuat Ayu egois. Aktif di Himpunan Desainer Interior Indonesia (HDII), ia ikut mempromosikan potensi desainer interior Indonesia dengan mengadakan pameran-pameran produk 100 % lokal bertaraf internasional.(MGH/ Foto: Bintang Home)
bagus dan trendy juga cantik
BalasHapusdamasinta
BalasHapus