Jumat, 21 Januari 2011

SARWENDAH : JUARA WORLD CUP YANG SEDERHANA


     
     
     Hingga kini, pebulutangkis satu ini  dikenang  banyak pecinta olahraga tidak hanya karena sederet prestasi dunianya, tapi juga kecantikannya yang alami mempesona. Apalagi karakternya sederhana dan pendiam. Ia bahkan tidak pernah menginjakkan kaki di diskotek atau tempat hiburan malam apapun!

     Endah (demikian ia biasa dipanggil) menaklukkan berbagai turnamen bulutangkis internasional sekitar pertengahan 80-an hingga awal 90-an.  Sarwendah Kusumawardani Sukiran, lahir pada tanggal 22 Agustus 1967.  Kakaknya, Ratih Kumala Dewi, juga atlet bulutangkis di era yang sama. Tahun 1990 bisa dibilang puncak karir Endah dengan meraih gelar juara dunia setelah di final mengalahkan rekan senegaranya, Susi Susanti. 

     Menikah dengan Hermawan Susanto yang juga atlet bulutangkis, Endah mendirikan klub bulutangkis 'Sarwendah Badminton Club' (SBC) yang khusus melatih anak-anak usia dini. Hebatnya, Endah langsung turun tangan melatih anak-anak didiknya, tentu bersama sang suami. Selama 4 hari dalam seminggu, Endah juga melatih di PB Mei di Pondok Bambu, Jakarta Timur. Inilah klub yang dulu membesarkan Endah. Kini, putra tunggalnya, Andrew Susanto juga berlatih di PB Mei.

     Kesibukan Endah semakin bertambah setelah awal 2011 ini dipanggil untuk menjadi pelatih tunggal putri Pelatnas bulutangkis. Semoga berhasil menularkan ilmu dan mengangkat prestasi bulutangkis Indonesia lagi! 

Prestasi:
- Juara 2 Piala Uber - bersama Tim Uber Indonesia (1986)
- Juara Belanda Terbuka (1987, 1991, 1992)
- Medali perak Kejuaraan Dunia (1989)
- Juara Swiss Terbuka (1990)
- Juara World Cup (1990)
- Juara 2 Cina Terbuka (1991)
- Juara Malaysia Terbuka (1991)
- Medali emas SEA Games (1991)
- Juara 2 All England (1991)
- Medali perunggu Kejuaraan Dunia (1991)
- Juara 2 Jerman Terbuka (1992)
- Juara SEA Games (1993)
- Juara 2 Indonesia Terbuka (1992)
(MGH/Foto: Koleksi Pribadi)

2 komentar:

  1. Kejuaraan Dunia bulutangkis dahulu berlangsung 2 tahun sekali di angka ganjil sejak 1983...So kalau 1990 mestinya bukan Kejuaraan Dunia, tapi mungkin World Cup yg setiap tahun ada tapi sistemnya by invitation

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih banyak atas koreksi Anda, Bung Pram. Maaf, saya baru membaca komentar Anda sore ini. Anda benar. Memang juara World Cup yang dimaksud. Saya menerjemahkannya secara awam sebagai 'Juara Dunia' karena konsep blog ini yang sebisa mungkin menghindari penggunaan bahasa asing. Namun memang untuk hal-hal tertentu, seperti nama kejuaraan atau kegiatan-kegiatan khusus, penerjemahan bahasa asing tidak bisa sembarangan oleh orang awam seperti yang saya lakukan. Mohon maaf.

      Hapus