Kamis, 13 Januari 2011

RUDI HARTONO : REKOR JUARA ALL ENGLAND

     
     Kebangetan banget kalau ada orang Indonesia (apalagi ngaku suka olahraga) yang tidak tahu Beliau. Prestasinya dalam bulutangkis dunia, sudah tidak terhitung. Beliaulah atlet yang paling sering meraih gelar juara dalam sejarah All England, salah satu kejuaraan bulutangkis dunia paling bergengsi. Hingga 2010 ini, rekor tersebut belum mampu dipatahkan atket manapun di dunia!

     Nama lengkap Beliau, Rudi Hartono Kurniawan. Lahir Surabaya tanggal 18 Agustus 1949, Oom Rudi melewatkan masa kecil yang menyenangkan bersama keluarganya di Jl. Kaliasin (sekarang Jl. Basuki Rahmat) No. 49. Beliau anak ke-3 dari 9 bersaudara putra-putri pengusaha Zulkarnain Kurniawan, pemilik usaha penjahit pakaian pria dan pemrosesan susu sapi di Kota Pahlawan. Meski begitu, sang ayah sangat mendukung minat Oom Rudi pada olahraga terutama bulutangkis. Tidak aneh, karena sang ayah juga mantan pebulutangkis di masa mudanya. Tambahan lagi, Beliau pemilik Asosiasi Bulutangkis Oke. Di asosiasi inilah Oom Rudi mengasah bakatnya sejak umur 11 tahun. 

     Beberapa tahun kemudian Oom Rudi  memutuskan pindah ke klub bulutangkis yang lebih besar, Rajawali. Tentu, setelah berunding dengan sang ayah. Akhir 1965, Oom Rudi mulai berlatih di Pusat pelatihan Thomas Cup. Tahun 1967, Beliau tergabung dalam Tim Thomas Cup Indonesia yang sukses memenangkan piala supremasi bulutangkis beregu putra Internasional! Selanjutnya, mudah ditebak. Rangkaian gelar juara bulutangkis dunia disabetnya bagai tanpa henti. 

     Tahun 1971, Oom Rudi merambah dunia seni peran dalam film 'Matinya Seorang Bidadari' bersama tante Poppy Dharsono. Tetap, pendidikan formal tidak dikesampingkan. Buktinya, Belliau tetap melanjutkan pendidikan ke Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti, Jakarta. 

     Setelah gantung raket, Oom Rudi sempat menjabat Ketua Bidang Pembinaan PB PBSI (1981-1985). Sekarang, Beliau menekuni bisnis oli Top One sambil tetap aktif sebagai Wakil Ketua Komite Pembangunan dan Latihan Continental Confederations Committee IBF (International Badminton Federation). Menikah dengan Tante Jane Anwar dan dikarunai sepasang putra-putri, Christopher dan Christine. Ingin ketemu langsung, coba saja ke rumah Beliau di Taman Radio Dalam I/6, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. 

Beberapa prestasi tingkat dunia:
- Juara tunggal putra All England delapan kali (1968, 1969, 1970, 1971, 1972, 1973, 1974, dan 1976)
1968: Mengalahkan Tan Aik Huang (Malaysia)
1969: Mengalahkan Darmadi (Indonesia)
1970: Mengalahkan Svend Pri (Denmark)
1971: Mengalahkan Muljadi (Indonesia)
1972: Mengalahkan Svend Pri (Denmark)
1973: Mengalahkan Christian (Indonesia)
1974: Mengalahkan Punch Gunalan (Malaysia)
1976: Mengalahkan Liem Swie King (Indonesia)
- Juara bersama Tim Indonesia dalam Thomas Cup (1970, 1973, 1976 dan 1979)
- Juara Dunia, 1980
- Japan Open, 1981

Penghargaan:

- Olahragawan terbaik SIWO/PWI (1969 dan 1974)
- IBF Distinguished Service Award 1985
- IBF Herbert Scheele Trophy 1986
- Honorary Diploma 1987 dari the International Committee's "Fair Play" Award.
(MGH/Foto: worldbadminton.net)

     

     

     

Tidak ada komentar:

Posting Komentar