Namanya lebih dulu berkibar di Eropa dan Rusia dibanding negara asalnya, Indonesia. Tidak heran, Sandhy yang mulai nge-band saat SMA di Jakarta, memang pindah Jerman untuk kuliah arsitektur sambil meneruskan hobinya menyanyi. Mula-mula di Baden Wurttemberg (1996) kemudian pindah ke Berlin (1998). Di ibukota Jerman ini ia mengasah bakatnya dengan menyanyi sambil memetik gitar di berbagai bar, klab, sampai ngamen di stasiun kereta api bawah tanah. Yang terakhir ini menginspirasinya menulis lagu yang belakangan jadi hit, 'Down on the Streets'
Lambat laun, 'pangkatnya' mulai naik. Iapun tampil di gedung teater ternama di Berlin, House of World Cultures, dan mengikuti berbagai festival musik di seantero Jerman hinga akhirnya tampil di program pencarian bakat musik internasional ProSieben yang ditayangkan TV Total (2007). Meski 'hanya' masuk 5 besar, namun namanya semakin dikenal luas sebagai penyanyi, pencipta lagu, dan musisi. April 2008, Sandhy melempar CD pertamanya, 'Why Don't We'.
Tahun 2009, Sandhy memenangkan kontes pencarian bakat internasional di Eropa Timur, 'New Wave 2009.' Vokalnya yang prima dan berkarakter membuat Sandhy dijuluki 'Indo-nigger' atau penyanyi Indonesia bersuara (penyanyi kulit) hitam. Namanya semakin dikenal, tidak hanya di Jerman tapi juga seantero Eropa Timur. Single terbarunya, 'Shine' wira-wiri di berbagai tangga lagu Jerman, Austria, Spanyol, dan Perancis. Rupanya, pilihan Sandhy menyanyikan lagu-lagu balada yang berlirik perdamaian sangat pas di telinga pendengar Eropa. Iapun makin sibuk tampil di berbagai negara Eropa. Kesuksesan Sandhy di Eropa berhembus hingga Indonesia. Tawaran tampil di Tanah Airpun berdatangan, salah satunya untuk tampil di festival jazz terbesar dunia 'Java Jazz'. Di sini, penampilan Sandhy mempesona Diane Warren, musisi papan atas Amerika Serikat yang mengundangnya ke Amerika Serikat untuk tampil di konser Diane Warren and Friends di PBS Hollywood (2010). Disana , Sandhy tampil sepanggung dengan para musisi dan penyanyi kelas dunia, mulai Gloria Estefan, Celine Dion, Toni Braxton, hingga Diane Warren sendiri. Benar-benar satu panggung, tampil sebagai musisi utama, bukan sekedar jadi musisi pembuka konser! Lebih membanggakan, Sandhy Sondoro adalah penyanyi Asia pertama yang tampil di pagelaran Diane Warren and Friends.
Sandhy memang mumpuni sebagai artis kelas dunia. Tidak hanya bermodal suara yang berkarakter, Sandhy juga gape main gitar, jago mencipta lagu, sekaligus mengaransemennya. Tambahan tentang cowok bertubuh mungil ini, lahir di Jakarta dari keluarga musisi. Mbak Ira Maya Sopha yang penyanyi top tahun 80-an itu sepupu Sandhy lho. Kini, Sandhy yang sangat mengidolakan Rasulullah SAW ini wira-wiri antara Jakarta dan Berlin. Ia juga punya band sendiri yang beranggotakan para musisi Indonesia dan Jerman. (MGH/Foto: Koleksi Pribadi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar