Minggu, 30 Januari 2011

UMAR SYARIEF : PUNYA DOJO DI SWISS

     
     Meski bermukim di Swiss sejak tahun 2008, karateka ini tidak melepas kewarganegaraan Indonesia. Dia tetap berjuang mewakili Indonesia di berbagai kejuaraan karate internasional. Perjuangannya untuk Indonesiapun tidak setengah-setengah.


     Tahun 2010 lalu misalnya, ia rela meninggalkan 'Dojo Budaya',  dojo (klab karate) miliknya di Swiss selama hampir setengah tahun untuk mengikuti Pelatnas Asian Games di Jakarta. Selama itu pula ia hanya berkomunikasi dengan istri dan putranya di Swiss lewat jejaring sosial. Tidak sia-sia, Umar berhasil mempersembahkan medali perak dari perhelatan olahraga terakbar di Asia, Asian Games Guangzhou (November 2010).

     Umar lahir di Sidoarjo (Jawa Timur) tanggal 15 April 1977. Semasa kecil, ia terkenal luar biasa bandel, suka berkelahi! Berharap energi berlebih Umar tersalurkan, orangtuanya mengirim Umar ke slah satu klab karate. Eee..bandelnya malah menjadi-jadi. "Karena saya malah tahu bagaimana memukul dan menendang, jadi jadi tambah parah, berkelahi terus!" kenang karateka yang kini berkaliber internasional ini.


     Perubahan 180 derajat terjadi setelah Umar dipercaya bergabung dengan pelatnas karate saat ia berumur 18 tahun. Ia tidak lagi suka berkelahi. Sebaliknya, Umar menjadi pribadi yang suka menolong, peduli pada sesama, dan suka menolong. 


     Bersama Ai Lee Syarief, istrinya yang karateka Swiss kelahiran Malaysia dan putra mereka yang sedang lucu-lucunya, Arjun Syarief (2 tahun), Umar tinggal di  Niederburerstrasse 2, Uzwil, Switzerland, 9245. Tetap, Umar sering pulang ke Indonesia untuk berlibur sembari menjenguk keluarga besarnya di Surabaya, juga untuk urusan karate. Maklum, Umar tetap atlet nasional Indonesia. Hebatnya lagi, Umar rela merogoh kocek sendiri untuk berlatih di pusat kebugaran dan makanan bergizi porsi karateka untuk menjaga kondisinya sebagai atlet. 


     "Untuk bangsa dan negara, selama tenaga ini masih berguna, akan saya berikan," tegasnya selepas laga Asian Games di Guangzhou, Cina, November 2010 lalu.




Prestasi:
- Medali emas  kelas berat SEA Games Jakarta (1997)
- Medali emas kelas bebas SEA Games Jakarta (1997)
- Medali perak kelas berat Kejuaraan Asia di Macau (1997)
- Medali emas Denmark Terbuka (1999)
- Medali emas kelas +80 kg SEA Games Brunei (1999)
- Medali perak kelas bebas SEA Games Brunei (1999)
- Medali emas kumite beregu SEA Games Brunei (1999, bersama tim Indonesia)
- Medali perak Kejuaraan Asia di Singapura (1999)
- Medali perunggu kelas +80 kg Wskf Jepang (2000)
- The Best of the Best, semua kategori (2000)
- Medali emas kelas +80 kg Kejuaraan Amatir Inggris (2001)
- Medali emas beregu SEA Games Kuala Lumpur (2001, bersama Tim Indonesia)
- Medali perunggu kelas +80 kg SEA Games Kuala Lumpur (2001)
- Medali emas kelas +80 kg Indonesia Terbuka (2002)
- Medali emas  kelas +80 kgSEA Games Ho Chi Minh (2003)
- Medali perunggu beregu SEA Games Ho Chi Minh (2003, bersama Tim Indonesia)
- Medali emas kelas +80 kg Kejuaraan Asia di Taipei (2004)
- Medali perunggu Kejuaraan Asia di Taipei (2004)
- Medali emas kelas +80 kg European Mastercup di Jerman (2005)
- Medali emas kelas +80 kg SEA Games Manila (2005)
- Medali emas kelas bebas SEA Games Manila (2005)
- Medali emas beregu SEA Games Manila (2005)
- Medali perunggu kelas +80 kg Asian Games Doha (2008)
- Medali emas Liga Swiss Iistal (2008)
- Medali emas European Mastercup di Jerman (2008)
- Medali emas kelas +84 kg Kejuaraan Swiss (2008)
- The Best of the Best, semua kategori (2008)
- Medali perunggu Austria Open Golden League (2009)
- Medali perunggu Kejuaraan Asia di Cina (2009)
- Medali perunggu European Mastercup di Jerman (2009)
- Medali emas kelas +84 kg SEA Games Laos (2010)
- Medali perunggu beregu SEA Games Laos (2010, bersama Tim Indonesia)
- Medali emas kelas +84 kg Indonesia Terbuka (2010)
- Medali perak kelas +84 kg Asian Games di Cina (2010) 
- Medali emas Kejuaraan Asia (2011)


(MGH/Foto: Koleksi Pribadi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar