Umurnya memang masih muda, namun dialah satu-satunya orang asing yang dipercaya Jerman menjadi peneliti metal explosive di Bundesanstalt fur Materialforschung und prufung (BAM), Berlin. Sekedar informasi, BAM merupakan lembaga yang melakukan penelitian terhadap material untuk kepentingan indiustri. BAM merupakan lembaga pemerintah yang berada di bawah Departemen Ekonomi Jerman. Jadi, prestasi Suhendra menembus BAM sangat membanggakan, apalagi lembaga ini terkenal sangat selektif memilih para penelitinya.
Peneliti rendah hati ini lahir di Jakarta, pada 17 November 1975. Menamatkan pendidikan S1 di Universitas Diponegoro, dan melanjutkan pendidikan di Jerman hingga meraih gelar doktor dari BTU Cottbus. Lebih istimewa karena ia bukanlah mahasiswa tugas belajar atau penerima beasiswa. Suhendra membiayai kuliahnya di Jerman dengan bekerja serabutan, termasuk mengumpulkan botol bekas! Mengharukan sekaligus mengagumkan.
Kini Suhendra sering dipercaya memimpin proyek penelitian bersama Jerman-Cina, juga menjadi pembicara utama (keynote speaker) berbagai ajang rembuk teknologi internasional di berbagai negara. Salah satunya, menjadi pembicara utama simposium internasional bidang keamanan lingkungan di Beijing, Cina (2008). Tentu, ia tidak melupakan Tanah Airnya. Terbukti Suhendra juga menjadi utusan resmi KBRI di Jerman untuk berbagai pertemuan bidang lingkungan bagi wilayah Asia-Pasifik. (MGH/Disarikan dari www.engineeringtown.com/Foto: MI)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar