Senin, 04 Maret 2013

ENDANG WITARSA : ARAHKAN TIMNAS RAIH 5 GELAR INTERNASIONAL


Meski bergelar dokter gigi, prestasi internasional dicapainya lewat bidang yang tidak berhubungan dengan ilmu yang dipelajarinya di kampus. Endang Witarsa dikenang sebagai pelatih sepak bola Indonesia yang sukses mengantarkan Timnas Indonesia meraih juara di Piala Merdeka Malaysia (1969), Piala Aga Khan Pakistan (1969), Pesta Sukan Singapura, Piala Raja Muangthai (1970), dan Piala Kemerdekaan Indonesia (1972). Di bawah arahannya pula Timnas Indonesia berhasil menaklukkan Timnas Uruguay dalam pertandingan persahabatan di Jakarta (1974).

Pak Endang memang penggemar berat sepakbola. Bahkan di masa mudanya telah bergabung dengan kesebelasan Tionghoa Hwee Koan Scholar Football Club di Bandung. Kesebelasan ini kemudian berganti nama menjadi Union Makes Strength (UMS). Setelah Indonesia merdeka, Endang bergabung dengan Timnas Indonesia. Setelah tak lagi aktif menjadi atlet, Beliau tetap mengabdikan diri pada sepakbola Indonesia sebagai pelatih Timnas dan kemudian pengurus PSSI. Hingga tutup usia, Endang menjabat Ketua Umum Yayasan sekaligus pelatih POR UMS. Kadang saaat melatih, Beliau ditemani cucu perempuannya, Tessa. 

Di kalangan rekan-rekannya, Pak Endang biasa dipanggil 'Dokter' karena gelar akademisnya. Sementara bagi anak-anak asuhnya, Endang dikenal sebagai pelatih yang keras dalam menegakkan disiplin. Kedisiplinan yang ditanamkan berbuah prestasi gemilang. Di bawah asuhannya, Timnas Indonesia sering mengalahkan tim-tim kuat, termasuk Timnas Cina yang 3 kali dikalahkan, 2 kali diantaranya di kandang mereka di Beijing dalam kualifikasi Piala Dunia (1954). Melihat capaiannya, tak diragukan lagi Endang Witarsa adalah salah sau pelatih sepakbola terbaik yang pernah dimiliki Indonesia. Dari 7 gelar internasional yang pernah diraih Timnas Indonesia, 5 diantaranya diraih dalam asuhan pelatih Endang Witarsa.

Endang Witarsa lahir dengan nama Liem Soen Joe atau Lim Sun Yu di Kebumen (Jawa Tengah), 4 Oktober 1916. Ayah 4 anak ini berpulang tanggal 2 April 2008 di RS Pluit, Jakarta Utara. Mendiang dimakamkan di Heroes Plaza, San Diego Hills, Karawang (Jawa Barat). Betapa cintanya pada sepakbola dan Timnas Indonesia, hingga menjelang tutup usia Beliau tetap bersemangat menyaksikan penampilan Timnas Indonesia di stadion, meski usianya telah kepala 9. Kisah hidup Endang Witarsa juga telah dirangkum dalam sebuah buku berjudul 'Dokter Bola' karya wartawan senior H. Isyanto. (MGH/Foto:World Vital Records)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar