Atlet dayung kano dan perahu naga ini langsung meraih
2 medali emas pada hari pertama SEA Games XXVI di Palembang akhir tahun lalu.
Emas pertama diraihnya pada laga pembuka kano di nomor tunggal 1000 C1. Sedangkan emas kedua dipersembahkan Eka
bersama Anwar Tarra di nomor C2 1000 meter.
Eka lahir di Kuantan Singingi (Riau) tanggal 25
Oktober 1989 dari pasangan petani karet Ermis dan Kasmayuhana. Dibesarkan dalam
keprihatinan, Eka kini telah menjadi salah satu atlet kebanggaan Indonesia dan
teladan keberhasilan bagi adiknya. Bahkan sang adik, Sefta Endrika yang baru
berusia 15 tahun mengikuti jejak kakak sulungnya, menekuni olahraga dayung.
Sefta kini menjadi salah seorang atlet kano andalan Riau. Ekapun berhasil
meningkatkan taraf hidup keluarganya setelah memberi modal sang ayah untuk
menjadi pengusaha tambang batu dan rumah kontrakan. Sementara ibunya dibelikan
kebun sawit seluas 200 hektar. Tak hanya itu, dalam waktu dekat Eka akan
membiayai orangtuanya berhaji.
Meski telah meraih prestasi internasional, Eka tetap
rendah hati dan ramah pada siapapun. Pemuda tegap bertinggi-berat 175 cm/71 kg
ini tetap murah senyum dan lembut dalam bertutur kata. Pada para awak mediapun
Eka selalu siap meluangkan waktu untuk wawancara, bahkan di saat kawan-kawannya
telah beristirahat.
Satu keinginan Eka yang belum tercapai, meneruskan
pendidikan di perguruan tinggi hingga tamat. Padatnya jadwal latihan dan
pertandinganlah yang masih menghalanginya fokus pada pendidikan formal hingga
sementara terpaksa cuti dari FKIP Universitas Riau.
Prestasi:
-
Medali
emas nomor 1000 C1 SEA Games (2007)
-
Medali
perak nomor 500 C1 SEA Games (2007)
-
Medali
emas nomor perahu naga Asian Games Teheran (2009)
-
Medali
emas Kejuaraan Kano Asia (2009)
-
Medali
perak Kejuaraan Kano Asia (2009)
-
Medali
emas nomor 1000 C1 SEA Games XXVI Palembang (2011)
-
Medali
emas nomor 1000 C2 SEA Games XXVI Palembang (2011)
(MGH/Foto:Eka Gusmadi Putra)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar