Melihat latar belakangnya, tak heran bila Rifat memilih balap sebagai hidupnya. Ayah dan ibu Rifat, Helmy Sungkar dan Ria adalah pembalap-pembalap papan atas Nasional yang hingga kini namanya masih kuat bergaung di kalangan penggemar balap Indonesia. Apabila kita tengk lebih ke belakang, kecintaan keluarga Sungkar terhadap olahraga otomotif bisa jadi menurun dari kakek Rifat dari pihak ibu, S. Gondokoesoemo yang importir terbesar mobil-mobil Amerika di era 50-an. Era 70-an hingga 80-an, olahraga balap Indonesia diramaikan pembalap-pembalap tangguh dan rupawan dari keluarga Gondokoesoemo dan Sungkar.
Rifat Helmy Sungkar, demikian nama lengkap pembalap berdarah Arab ini, lahir di Jakarta tanggal 18 Oktober 1978. Meski menggeluti dunia balap sejak remaja, sulung dari 3 bersaudara ini tak mengabaikan pendidikan formalnya. Sambil berlatih dan mengikuti berbagai kejuaraan balap internasional, Rifat menuntut ilmu di Deakin University Australia. Rifat dimanajeri Harris Gondokoesoemo, pamannya yang juga mantan pembalap Nasional era 80-an. Di luar sirkuit, Rifat juga menjadi juru bicara dan model beberapa produk, mulai minyak pelumas kendaraan bermotor hingga mobil sport. Rifat menikah dengan penyiar TV berwajah jelita, Amalia Gamila. Tak bertahan lama, karena pernikahan yang didasari perjodohan orangtua itu hanya bertahan selama 5 bulan! Tak lama setelah bercerai, Rifat tampak kembali dekat dengan mantan kekasihnya, aktris dan model berdarah Sunda, Sissy Prescillia. Sebelum menikah dengan Amalia, Rifat cukup lama menjalin kasih dengan Sissy. Hubungan Rifat-Sissy kala itu cukup rumit ditandai putus-sambung beberapa kali. Setelah mengatasi berbagai kesulitan, kini, Rifat dan Sissy sudah berbahagia hidup bersama sebagai suami-istri.
Rifat bisa ditengok di www.rifatsungkar.net email: rifato@live.net atau info@rifatsungkar.net
Prestasi:
- Juara 2 Asia Cup Kejuaraan Asia Pacific Rally Championship (2009)
- Juara 2 Asia Cup Kejuaraan Asia Pacific Rally Championship Seri 1, Malaysia (2010)
- Juara 3 Asia Pacific Rally Championship (2011)
(MGH/Foto: Koleksi Pribadi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar