Pengusaha yang juga musisi dan penyanyi Hongkong ini sangat mencintai keroncong. Tak hanya produktif merekam album keroncong berbahasa Jawa, James juga aktif tampil di berbagai panggung musik keroncong termasuk di Indonesia. Ia memang telah mengenal keroncong sejak kecil, maklum ia lahir di Banyuwangi (Jawa Timur) tepat 20 November 1948.
Selain berbisnis alat-alat elektronika dan medis di Hongkong, alumnus SMA Sin Chung Surabaya ini mempunyai band yang diberi nama Surabaya Club. Memainkan musik bernuansa Indonesia terutama keroncong, Surabaya Club berhasil mendapat tempat tersendiri di panggung musik Hongkong. Warna musik yang unik membuat mereka laris diundang tampil di berbagai mall, pusat perbelanjaan, hingga festival musik besar dan akhirnya menembus dapur rekaman. Di band yang beranggotakan para perantau dari Jawa Timur itu, James berperan sebagai pemain steel guitar. Kebisaanya bermain alat musik langka ini didapat James dari gurunya semasa SMP di Banyuwangi, Pak Turangan, dan kemudian diperdalam dari pergaulannya dengan teman-temannya yang asal Maluku.
Meski telah meninggalkan Indonesia sejak tahun 1966 dan telah menjadi warga negara Hongkong, pria bernama asli Chu Kwok Cung ini tetap merasa orang Jawa. Anak-anaknyapun didik sebagai keturunan Jawa. Tak hanya dibiasakan berbahasa Jawa di rumah, ketiga anaknya yang lahir di Hongkong itupun setiap liburan sekolah dikirim ke Banyuwangi untuk mempelajari bahasa dan kebudayaan Jawa. Ini sudah dilakukan James sejak ketiga anaknya (2 laki-laki dan 1 perempuan) masih duduk di bangku SD. Tapi tak hanya Bahasa Jawa. Karena rumah James di Hongkong sering digunakan untuk 'markas' para TKI, anak-anak Jamespun jadi terbiasa juga dengan Bahasa Indonesia. Sementara bahasa Kanton, Inggris, dan Mandarin hanya mereka gunakan bila berkomunikasi dengan orang-orang asli Hongkong dan di sekolah. Saking njawaninya, makanan keluarganya di Hongkongpun selalu masakan Jawa! Hasilnya, anak-anak James bangga dilahirkan sebagai keturunan Indonesia.
Kesibukannya berbisnis ditambah karir musik yang sukses di hongkong tak menghalangi James berkunjung ke Indonesia. Suami Yang Piek Noan ini selalu ada waktu pulang ke negeri kelahirannya, tak hanya untuk mengunjungi sanak keluarga namun juga turut serta dalam berbagai kegiatan budaya di Indonesia. Bahkan bersama bandnya, Surabaya Club, James pernah tampil di TVRI. Meski memainkan musik keroncong, James mengidolakan pianis jazz yang juga asal Surabaya, Bubi Chen.(MGH/Foto: musirotica)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar