Selasa, 19 Februari 2013

ADELINE TIFFANIE SUWANA : PENDEKAR LINGKUNGAN YANG JAGO DEBAT


Adeline Tiffanie Suwana merupakan salah satu tipikal remaja berprestasi yang layak jadi panutan. Pelajar SMAK 1 Penabur Jakarta yang tahun ini meraih juara pertama EFL award dalam kejuaraan debat antar pelajar sedunia, World Schools Debating Championships (WSDC) di Turki. Tapi, yang membuat dara langsing ini istimewa, ia mempunyai kepedulian yang tinggi terhadap pelestarian lingkungan. Bahkan, ia menyabet juara Eco-Friendly (2009) karena peran nyatanya dalam pelestarian lingkungan.  Eco-Friendly adalah ajang internasional pemilihan anak-anak usia 8-16 tahun yang berperan nyata dalam pelestarian lingkungaan hidup. Setahun kemudian, Adeline dipilih badan lingkungan hidup PBB,  United Nations Environmental Program (UNEP), menghadiri International Children's Conference on Biodiversity di Nagoya (Jepang). Gadis 15 tahun ini juga dianugerahi World Summit Youth Award untuk kategori Go Green, juga karena aksi pelestarian lingkungan hidup. 

Awal keterlibatan Adeline dalam pelestarian lingkungan dimulai beberapa tahun lalu. Berangkat dari keprihatinannya pada kerusakan lingkungan dan banyaknya bencana alam, Adeline tergerak untuk berbuat sesuatu. Maka di waktu liburan sekolah, ia mengorganisir sekitar 150 teman sekolahnya untuk menanam mangrove di kawasan pantai Jakarta dan pelestarian koral di perairan Kepulauan Seribu. Ia kemudian membuat komunitas Sahabat Alam untuk mengorganisir teman-teman seusianya yang peduli dan mau bekerja bersama melestarikan lingkungan hidup. Dihimpun di dunia maya, anggota Sahabat Alam kini telah mencapai sekitar 2000 anak di seluruh Indonesia. Kegiatan pelestarian lingkungan yang dilakukan juga makin banyak seperti pengembangbiakan ikan dan pelestarian kura-kura. 

Tak berhenti di situ. Menyadari kurangnya kepedulian masyarakat terhadap gaya hidup ramah lingkungan, Adeline menjalin kerjasama dengan sekolah dan instansi pemerintah untuk mendukung gerakan Sahabat Alam.  Dari situ, ia berhasil membuat acara TV dan merekam lagu-lagu ajakan melestarikan lingkungan hidup dalam bahasa Indonesia serta Inggris.(MGH/Foto: Action For Nature)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar