Meski tidak lama berkiprah di dunia bulutangkis, Yuni telah mengukir prestasi yang cukup mengesankan di tingkat dunia. Saat memperkuat Tim Uber Indonesia, Yuni dan kawan-kawanpun sukses memboyong lambang supremasi bulutangkis beregu putri itu. Sayang, Yuni tidak mampu bangkit saat kedua orangtuanya berpulang dalam suatu kecelakaan tragis. Karir Yuni di arena bulutangkispun berakhir saat prestasinya baru menanjak.
Toh ia berhasil lulus kuliah dari STIE Kalbe dan kini bekerja di Dentsu. Kesedihan telah terkubur. Dan kini, syukkurlah, si cantik kelahiran Semarang, 16 Juni 1973 ini telah menemukan kebahagiaannya lagi dengan keluarga barunya. Ia kini menikmati perannya sebagai istri Harun dan ibu bagi 2 putra dan seorang putri manis mereka. Sempat menjadi penyiar acara bulutangkis di TransTV, kini sesekali Yuni menjadi komentator pertandingan bulutangkis di TV.
Prestasi:
A. Perorangan:
- Juara Jerman Terbuka Yunior 1990
- Juara Dunia Yunior Piala Bimantara 1991
- Juara 2 Malaysia Terbuka 1992
B. Beregu:
- Juara Piala Uber 1994
-Medali perak Asian Games Hiroshima Jepang 1994
(MGH/Foto:Koleksi Pribadi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar