Rabu, 23 Februari 2011

ICUK SUGIARTO : OLAHRAGAWAN TERBAIK PILIHAN PARA WARTAWAN CINA



     Ketika atlet bulutangkis muda Tommy Sugiarto berlaga di malaysia beberapa waktu lalu, wartawan sibuk mencari ayahanda Tommy, Icuk Sugiarto. Sayang, sang legenda sudah pulang ke Indonesia tanpa menyaksikan seluruh laga putra keduanya. Icuk memang salah satu legenda hidup bulutangkis dunia. Di masa jayanya, ia bahkan dipilih para wartawan Cina sebagai olhragawan terbaik di Asia! Bagi lawan-lawannya, Icuk ditakuti karena kecepatan dan kekuatannya.

     Lahir di Solo (Jawa Tengah) tanggal 4 Oktober 1962, Icuk merupakan anak ke-3 dari 7 bersaudara putra pasangan Harjo Sudarmo dan Ciptaningsih. Sejak umur 12 tahun, ia telah menunjukkan bakat di bidang bulutangkis. Beruntung, sang ayah yang tanggap segera memasukkannya ke klub bulutangkis 'Taruna' di kota mereka. Sejak itu, turnamen demi turnamen dijuarai Icuk. 

     Menikah pada tahun 1983 dengan sesama atlet bulutangkis nasional, Nina Yaroh. Mereka dikaruniai 3 anak: Natassia Octaviani Sugiarto, Tommy Sugiarto, dan Jauza Fadhilla Sugiarto. Dari ketiganya, Tommylah yang paling serius mengikuti jejak kedua orang tuanya. 

     Lepas gantung raket, Icuk tetap berkarir di bidang bulutangkis sebagai pelatih di PB Pelita Bakrie sambil aktif menjadi pengurus PBSI. Di era pemerintahan SBY-JK, iapun menjadi salah seorang staf ahli Menpora Adhyaksa Dault.

Prestasi:
- Juara Kejuaraan Pelajar ASEAN 1979
- Juara Indonesia Terbuka 1982
- Juara Dunia IBF 1983
- Juara Malaysia Terbuka 1984
- Juara Muangthai Terbuka 1984
- Juara Muangthai Terbuka 1985
- Medali emas SEA Games 1985
- Juara Badminton World Cup 1985
- Juara Badminton World Cup1986
- Juara Indonesia Terbuka 1986
- Medali emas SEA Games 1987
- Juara 3 Dunia IBF 1987
- Juara Indonesia Terbuka 1988
- Juara Perancis Terbuka 1988
- Juara Hong Kong Terbuka 1988
- Medali emas SEA Games 1989
- Juara Dunia IBF 1989

B. Ganda Putra:
- Medali emas Asian Games 1982 (bersama Christian Hadinata)

Penghargaan:
- Atlet Terbaik Asia pilihan wartawan Cina (1986)
- Bintang Service Award dari IBF (1999)
(MGH/Foto:www.republika.co.id)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar