Kualitas Utha sebagai penyanyi tak hanya diakui di negeri sendiri, namun diakui pula di manca negara. Terbukti ia terpilih sebagai Penampil Terbaik Kedua dalam ajang ASEAN Pop Song Festival 1989 di Manila. Padahal penggemar sop buntut ini mempersiapkan sendiri penampilannya di ajang bergengsi itu, tanpa bantuan koreografer panggung. Tidak cuma itu. Lagu yang dibawakannya, 'Sesaat Kau Hadir' ciptaan Budi Bachtiar dan Aldino dinobatkan sebagai lagu terbaik.
Membangggakan. Bukan hanya karena unggul dibandingkan wakil negara-negara ASEAN lain, tapi juga para juri berasal dari luar ASEAN: Ekaso (Jepang), Kim Kang-Cheop (Korea), Johny Ching Sit (Hongkong), Prof. Tian Baoan (Cina), dan Ted Tioro (Selandia Baru).
Tak hanya para juri yang jatuh hati, masyarakat Filipina juga terpikat pada penampilan Utha di festival bergengsi itu hingga lagunya direkam ulang penyanyi setempat Ronnie Liang dalam bahasa Tagalog, 'Gusto Kita'.
Pria bernama lengkap Doaputra Ebal Johan Likumahuwa juga meraih juara 2 di Asia Pacific Singing Contest di Hongkong. Prestasi yang sama dicapainya dalam ajang Asia Pacific Broadcasting Union (ABU) bersama Trie Utami lewat lagu 'Mungkinkah Terjadi'.
Kini, kesibukannya di dunia musik memang tidak sepadat belasan tahun lalu. Utha yang sekarang lebih aktif dalam berbagai kegiatan pelayanan di gereja. Yang tidak berubah, rumah tangganya yang bahagia dengan Debbie, wanita yang selama puluhan tahun mendampinginya. Pasangan ini dikaruniai 2 anak: Inne dan Abraham. Si sulung Inne alumnus Universitas Padjajaran, telah menikah dan memberi 4 cucu bagi Utha-Debbie. Sementara si bungsu Abraham masih kuliah di Universitas Pelita Harapan.(MGH/Foto:Koleksi Pribadi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar