Minggu, 12 Juni 2011

ELFA SECIORIA : KONDUKTOR ORKES SIMFONI DI JEPANG

     8 Januari 2011, Indonesia kehilangan salah seorang musisi terbaik, Elfa Secioria Hasbullah Ridwan yang berpulang ke haribaan Sang Khalik di RS Pertamina Jaya Jakarta. Lahir di Garut (Jawa Barat) tanggal 20 Februari 1959, Elfa telah mengharumkan nama bangsa hingga manca negara dalam masa hidupnya yang singkat.

     Meski bukan berasal dari keluarga musisi profesional, Elfa dilahirkan dalam keluarga pecinta musik jazz. Iapun telah mengakrabi piano sejak usia 5 tahun. Sang ayah, Hasbullah Ridwan yang anggota polisi militer sekaligus konduktor dan pemain musik, mendukung penuh bakat putranya. Satu lagi orang yang berjasa membimbing Elfa dalam teori, komposisi, karakter instrumen, hingga sejarah musik, adalah Kapten Anumerta F.A. Warsono, pimpinan Orkes Simfoni Angkatan Darat Bandung. 

     Umur 19 tahun, ia membentuk grup vokal Elfa's Singers kemudian merajai berbagai festival  paduan suara di luar negeri. Tak kurang 8 gelar Grand Champion telah dikantongi Elfa's Singers. Bahkan selama 5 kali berturut-turut Elfa's Singers ini selalu meraih Grand Champion di festival paduan suara sedunia World Choir Games untuk kategori jazz dan pop tanpa satupun pesaing dari negara lain yang mampu merebutnya. Tahun lalu, Elfa  berhasil mengantarkan grup paduan suara The Sparkling Indomaret yang dibentuk jaringan toko Indomaret menjuarai ajang yang sama untuk kategori pop.

     Tangan dingin Elfa juga terbukti sukses menghantarkan banyak kelompok paduan suara universitas yang berlaga di tingkat dunia meraih Grand Champion. Di luar karya musiknya, makalah berjudul 'Saluang, Pupuit, Talempong, Gandang (Minangkabau) Indonesia' yang ditulisnya untuk ASEAN Song Festival di Bangkok menuai banyak pujian dari para peserta lain. 

     Dari pernikahannya dengan Vera Sylviana Yachya, Elfa dikaruniai 4 putra-putri: Hariza Ivan Camille, Raisa Ivan Cavell, Cesyl Athaya Fauziyya, dan Cheryl Lunetta Salsabiila. 

     Musisi, pencipta lagu, guru musik, dan pengaransir lagu handal ini memang telah tiada. Namun namanya telah terukir dengan tinta emas dalam sejarah musik Indonesia dan dunia. 

 Prestasi:

- Pengaransir Musik Terbaik  ASEAN Song Festival Bangkok (1982)
- Pengaransir Musik Terbaik ASEAN Song Festival Bandung (1984)
- Konduktor Orkes simfoni Yamaha di Budokan Hall Tokyo.
- Lagu Terbaik ASEAN Song Festival Bandung (1984) lewat lagu 'Detik Tak Bertepi'.
- Penyaji Terbaik The Golden Kite Festival Malaysia (1984) lewat lagu 'Kugapai Hari Esok' dinyantikan Harvey Malaiholo.

- Pemenang 8 Grand Champion pada festival paduan suara di luar negeri.
- Grand Champion kategori pop World Choir Games 1 Linz, Austria (2000)
- Grand Champion kategori jazz World Choir Games 1 Linz, Austria (2000)
- Grand Champion kategori pop World Choir Games 2 Busan, Korea Selatan (2002)
- Grand Champion kategori jazz World Choir Games 2 Busan, Korea Selatan (2002)
- Grand Champion kategori pop World Choir Games 3 Bremen, Jerman (2004)
- Grand Champion kategori jazz World Choir Games 3 Bremen, Jerman (2004)
- Grand Champion kategori pop World Choir Games 4 Xianmen, Cina (2006)
- Grand Champion kategori jazz World Choir Games 4 Xianmen, Cina (2006)
- Grand Champion ketegori pop World Choir Games 5 Graz, Austria (2008)
- Grand Champion kategori jazz World Choir Games 5 Graz, Austria (2008)
- Grand Champion kategori pop World Choir Games 6 Shanghai, Cina (2010)
(MGH/Foto:www.marinabaysingapore.net)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar