Rabu, 25 Juli 2018

MELATI SURYODARMO : "PUTRI SOLO" YANG MENDUNIA


Sebagai seniwati instalasi, nama Melati Suryodarmo sudah sangat dikenal tak hanya di Indonesia namun juga di tingkat internasional. Ati, demikian ia disapa, sering tampil di berbagai ajang seni dalam dan luar negeri. Berbagai penghargaan dari luar negeripun telah dikantoginya. Salah satu karyanya yang berjudul Transaction of Hollows bahkan dipamerkan di Singapura selama 1 bulan penuh! Atipun pernah berpameran tunggal di Singapore Art Week, selain juga tampil di Jepang, Kanada, Swedia, Hong Kong, Jerman, RRC, dan banyak negara lain. Pokoknya Ati menjelajahi dunia lewat gerak tubuhnya yang lentur dan bermakna.

Ati lahir di Solo (Jawa Tengah) tahun 1969 dari keluarga seni. Ayahnya, Surapto Suryodarmo dan ibunya, Siti Nuranti adalah penari tradisional Jawa. Sang ayah bahkan sering diundang e luar negeri untuk mengajar seni olah gerak. Ati sendiri sudah diarahkan belajar tari Jawa sejak umur 8 tahun. Ati, alumna FISIP Universitas Padjajaran (Unpad) ini mulai tertarik menekuni seni saat menimba ilmu di Hochschule fur Bildende Kunste (HBK) di Braunschweig, Jerman. Adalah 2 professor HBK, Anzu Furukawa dan Marina Abramovic yang sangat berpengaruh pada Ati. Bagi Prof. Marina, Ati adalah murisnya yang paling mengesankan.Terbukti beberapa tahun lalu waktu Prof. Marina menulis tentang 10 seniman provokatif yang wajib disaksikan, ia menempatkan Melati Suryodarmo di urutan ketiga. Sejajar dengan para seniman instalasi legendaris dunia lainnya.

Setinggi-tinggi bangau terbang pasti pulang ke sarangnya. Meski sibuk menampilkan karya-karyanya dari satu negara ke negara lain, Ati tetap memusatkan kegiatannya di Indonesia. Di kota kelahirannya Surakarta, Ati mendirikan Padepokan Lemah Putih tempat ia menularkan ilmu pada para seniman muda. Setiap tahun, ia menggelar Performance Art Laboratory Project dan 'undisclosed territory-performance art event" yang diikuti para seniman berbagai negara. Kedua ajang ini menjadi sarana bertemunya seniman Indonesia dan luar negeri. Tentu, Ati juga selalu ada waktu untuk anjing kesayangannya yang setiap menemani setiap hari termasuk saat Ati sibuk di padepokannya. 

Ingin tahu lebih banyak tentang seniwati penyayang binatang ini atauingin menimba ilmu juga, silakan kunjungi:
melatisuryodarmo.com
Atau kontak ke:
info@melatisuryodarmo.com
Galerie Ark
Suryodiningratan 36A
Yogyakarta 55141

Penghargaan:
- Arbeitsstipendium der Niedersächsische Ministerium für Kultur und Wissenschaft, Braunschweig (Grant from the Ministry of Culture and Science Niedersachsen), Jerman, 2003
– Arbeitsstipendium Stiftung Kunsfonds, Bonn, Jerman 2006
– Jahresstipendium der Niedersächsische Ministerium für Kultur und Wissenschaft, (Grant from the Ministry of Culture and Science Niedersachsen Germany) 2008
– Signature Art Prize Asia Pacific Brewery Foundation, Jurors Choice Award 2015

– Research Grant for the project “Sisyphus” from the Ministry of Culture of South Korea 2015

(mgh/foto: istimewa)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar