Sebelum membuat album di Indonesia, semasa remaja Vina sempat merekam 4 single di RCA Jerman: Java, Single Bar (keduanya direkam tahun 1978), disusul setahun berikutnya: Sorry Sorry dan Touch Me.
Masa kanak-kanak hingga remaja, Vina memang tinggal berpindah-pindah negara. Semasa SD saja ia telah tinggal di India, SMP di Belanda, dan SMA di Jerman. Maklum, ayahnya R. Panduwinata bekerja sebagai diplomat. Vina sendiri merupakan anak ke-8 dari sepuluh bersaudara. Bakat menyanyinya, menurun dari sang ibu, Albertine Supit.
Sebagai penyanyi profesional, Vina mengharumkan nama Indonesia ketika tampil di Festival Lagu Internasional yang diadakan di Budokan, Jepang (1985). Kala itu, Vina menyanyikan lagu 'Burung Camar', berhasil menjadi juara dan memboyong Anugerah Kawakami. Hingga kini lagu tersebut identik dengan Vina, bahkan ibunda Joedo Harvianto Kartiko ini dijuluki 'Si Burung Camar'.(MGH/Foto:Cek dan Ricek)
Hanya seorang pelacur berkelakuan seperti Vina Panduwinata dengan caranya yang gemar pamer tetek! Perempuan normal mana sebagai istri yang rela suaminya dirangsang secara vulgar seperti yang dilakukan Vina kepada Ikang Fawzi suami Marissa Haque? Dimana suami Vina Boy Yudho? Dimana Addie MS yang istrinya getol pameran tetek pada suami suami orang lain? Bukankah Januari 2011 lalu Memes sudah Hajjah? Hajjah TETEK???
BalasHapus