Selasa, 05 Juli 2011

EDWARD GUNAWAN : MODEL TOP DI SINGAPURA, SUTRADARA TERBAIK DI AS

     Lahir di Amerika Serikat dan lama bermukim di Singapura membuat Edward memiliki lebih banyak kesempatan untuk mengembangkan potensinya. Segudang profesi digelutinya, mulai dari model, aktor, produser film, sutradara, hingga penulis. Tidak sekedar aji mumpung, karena beberapa penghargaan internasional berhasil dikantonginya, terutama sebagai model dan sutradara.
     Toh Edward mulai memfokuskan diri ke bidang perfilman, terutama film pendek yang memang diminatinya sejak lama. Iapun telah mendirikan Addword Productions yang memproduksi fim-fim pendek dan rajin mengikuti festival film pendek internasional di berbagai negara.
     Bulan lalu, 'Payung Merah', film pendek bergenre horor yang disutradarainya bersama Andri Cung meraih predikat Film Terbaik Asian Short Film Awards di Singapura. Sebelumnya, film pendek lain yang diharapnya 'Laundromat', memenangkan Audience Award di 18th Reel Pride: Fresno LGBT Film Festival di Amerika Serikat. Lewat film yang sama, Edward dinobatkan sebagai Sutradara Terbaik Jury Award pada 19th CLIP: Tampa LGBT Film Festival, Amerika Serikat. 
     Tak hanya jago menyutradarai film-film pendek, iapun gape menulis naskah film.Tahun 2006, naskah 'Nona Indonesia' yang ditulisnya bersama Lucky Kuswandi memenangkan  Jakarta International Film Festival Script Development Competition yang disponsori Hubert Bals Fund, Rotterdam International Film Festival.   
     Sebagai model, Edward terbilang mapan di Singapura. Tak hanya laris sebagai model iklan, majalah, dan cat walk, iapun dianugerahi Top Man Award oleh majalah top negeri Singa, NuYou Magazine, dalam ajang Men We Love 2010. 
     Ingin tahu lebih banyak tentang Edward, silakan mengikuti twitternya @edward_gunawan. (MGH/Foto:Koleksi Pribadi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar