Rabu, 28 November 2012

KAPTEN MISIRIN : MERAH PUTIH DI PUNCAK EVEREST


Tahun 1997, 3 anggota Kopassus berhasil mengibarkan Sang Saka Merah putih di puncak Everest. Tidak hanya mengharumkan nama bangsa karena peristiwa itu diberitakan di banyak media internasional, ketiganya juga mencatat sejarah karena menjadi anggota militer pertama di dunia yang berhasil mencapai puncak gunung tertinggi di dunia. Ketiga prajurit tangguh ini tergabung dalam Ekspedisi Mount Everest yang digagas Danjen Kopassus (kala itu) Prabowo Subianto untuk membawa nama Kopassus dan terutama Indonesia ke tingkat internasional. 

Salah satu dari ketiga militer tangguh itu adalah Kapten Misirin yang kala itu masih berusia 31 tahun dan berpangkat Sersan. Pak Misirin merupakan yang tertua dalam trio militer tangguh penakluk Everest. 2 anggota lainnya yang juga anggota Kopassus, Asmujiono dan Iwan Setiawan, masing-masing berumur  25 dan 29 tahun. Anggota Ekspedisi Mount Everest diseleksi melalui tes ekstra ketat hingga terpilih para anggota militer dan sipil (para pecinta alam berpengalaman). Mereka digembleng selama 3,5 bulan termasuk mendaki beberapa gunung di Indonesia. Saat penggemblengan ini, para anggota tim berguguran dan akhirnya terpilihlah 31 anggota terbaik yang diberangkatkan ke Nepal untuk mencapai puncak Everest. Pak Misirin berhasil menempati peringkat ke-2 terbaik dalam penggemblengan fisik dan mental selama 3,5 bulan tersebut.

Sampai di Nepal, tim Ekspedisi Mount Everest dipandang sebelah mata. Bahkan, seperti diceritakan Pak Misirin, tak sedikit yang menertawakan dan mengatakan, "Indonesia tidak mungkin mendaki Everest, apalagi sampai ke puncak!"  Ejekan-ejekan itu makin memacu semangat Pak Misirin. Beliau merasa tertantang untuk membuktikan pada dunia, Indonesia mampu menaklukkan Everest. Semangat ini memberinya kekuatan untuk terus maju menuju puncak, meskipun cuaca ekstrem di bawah nol derajat celcius harus dihadapi. Saat satu per satu anggota tim terhenti langkahnya, Pak Misirin tetap bertahan meskipun daya tahan fisiknyapun semakin menurun bahkan sempat pingsan. Belum lagi menghadapi 'teror mental' melihat mayat-mayat para pendaki sebelum mereka yang meninggal dalam pendakian ke puncak. Tekadnya yang kuat untuk membuktikan bangsa Indonesia mampu mencapai puncak Everest memberi kekuatan ekstra hingga pada tanggal 27 April 1997 bersama 2 anggota tim lainnya, Pak Misirin berhasil mengibarkan bendera Merah Putih di puncak tertinggi di dunia! (MGH/Foto: Jess)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar