Jumat, 30 November 2012

EKSPEDISI MOUNT EVEREST KOPASSUS 1997 (Bagian 2)

Evgeny Vinogradsky, pelatih ekspedisi 
 (alpine club russia)

Program pelatihan dimulai tanggal 15 Desember di Nepal. 34 pendaki yang terdiri dari orang-orang sipil dengan sejumlah pengalaman mendaki gunung, dan para tentara yang tidak berpengalaman di gunung tapi sangat fit dan disiplin, adalah anggota tim permulaan. Dari 34 orang ini akan disaring dan diambil yang paling mampu. Kriteria penyaringan dilihat dari kesehatan, stamina, kemampuan, dan mental. Pada fase ini para calon pendaki belajar teknik tali temali dan penggunaan tangga, juga teknik dasar pemanjatan.

Komunikasi adalah problem kami yang terbesar, saya mengetahuinya setelah semua terlambat. Bukan hanya perbedaan bahasa yang membuat frustasi, tapi juga tidak lengkapnya alat komunikasi. Selayaknya setiap anggota tim harus dilengkapi dengan alat komunikasi. Saya mengusulkan agar dari basecamp selalu ada kontak langsung dengan koordinator ekspedisi di Kathmandu. Selain itu saya menuntut untuk mendapatkan setiap hari laporan cuaca dari stasiun meteorologi di Bandara Kathmandu. Sisi baiknya, lantaran tim ini merupakan tim militer, maka pihak militer Nepal pun ikut memberikan bantuan.


Perwira ekspedisi kami, Monty Sorongan yang memiliki kemampuan berbahasa Inggris paling baik berperan sebagai kontak kami dengan Kathmandu. Untuk menghindari kesalah pahaman, kami menggunakan Bahasa Inggris dalam ekspedisi ini.


Untuk ekspedisi ini saya berhasil mendapatkan 2 orang alpinis terkenal dari Rusia untuk bekerja sama dengan kami: Vladimir Bashkirov dan Dr. Evgeny Vinogradsky. Bashkirov 45 tahun, berpengalaman selama 15 tahun mengkoordinir ekspedisi di daerah yang sulit, dan mengenal rute Pamir dan Kaukasus, dan berhasil mendaki 6 gunung diatas 8000 m, dua antaranya Mt.Everest. Suatu keuntungan dia mau berkerja sama dengan kami. Tak seperti saya, dia pendiam namun diplomatis sekaligus supel dan yang pasti fasih berbahasa Inggris. Di Rusia dia terkenal sebagai juru kamera petualangan dan produser film. Dialah yang akan membuat film ekspedisi ini. 


Dr. Evgeny Vinogradsky 50 tahun, 7 kali juara panjat tebing Rusia dan 25 tahun berpengalaman sebagai pelatih pendaki gunung sekaligus dokter olah raga. Evgeny teman baik saya. Bersamanya kami mendaki Kanchenjunga pada 1989. Bagi saya dia adalah "Garuda Tua", yang telah mendaki lebih dari 20 gunung berketinggian 7000 m, dan 8 gunung berkentinggian lebih dari 8000 m, termasuk 2 pendakian Everest, salah satunya sebagai pimpinan ekspedisi.


Ang Tshering dari Asian Trekking di Kathmandu bertugas mengurusi logistik dan mencari sherpa untuk ekspedisi. Kami bersyukur, karena mendapatkan Sherpa Apa von Thami 37th, 7x menaklukkan Everest sebagai sirdar (pemimpin Sherpa) dan First Climber  Sherpa (Sherpa yang ikut ke puncak) untuk bekerja dengan kami. Sherpa berada dibawah komando Ang Tshering dan staf dari Indonesia. Pekerjaan mereka seperti biasa di basecamp. Selain itu mereka harus memasang fix rope (tali tetap) pada rute di atas Breaking Ice (Eisbruch), menyiapkan logistik di high camp dan di hari summit attack ikut mengiringi sebagai pembawa tabung zat asam bagi yang mendaki sampai ke puncak.


Pada tanggal 6 Desember saya terbang dari Jakarta ke Amerika untuk check-up wajah dan muka sebagai akibat dari kecelakaan bis yang saya alami di bulan Oktober. Bashkirov dan Vinogradsky memimpin pelatihan di Paldor Peak, Ganesh Himal, yang dimulai pada tanggal 15 Desember. 34 orang pendaki, dimana separuh dari mereka tidak mempunyai pengalaman High Alpin, berusaha mencapai puncak Paldor (5900m). 17 orang berhasil sampai ke puncak. Mereka bertahan 21 hari dan perlahan beraklimatisasi dengan cuaca musim dingin.


Di bulan Januari dan Februari 34 pendaki melakukan pelatihan yang kedua di Island Peak (6189m). 16 pendaki yang berhasil adalah pendaki yang telah berhasil juga di Paldor sebelumnya. Mereka berada disana selama 20 hari dibawah tempratur minus 40 derajat Celcius dan topan musim dingin yang ganas. 3 hari 3 malam di ketinggian 6000 m dengan keadaan cuaca yang sangat berat mereka harus mendaki dan turun dengan rentang ketinggian 1000 m dalam waktu kurang dari 5 jam.


Pelatihan ini sangat optimal. Saya sendiri menggelengkan kepala: Paldor, Island Peak, Everest. Sebagai pelatihan, program ini bukan untuk sembarangan orang.




Sampai jumpa besok!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar